PRIBADI YANG RENDAH HATI - DAILY DEVOTION
Artikel - 03 October 2024
Seorang siswa diutus oleh sekolahnya untuk mengikuti lomba debat bahasa inggris antar sekolah. Dua minggu sebelum pelaksanaan lomba, wali kelas sudah mengingatkan siswa ini untuk membaca beberapa buku dan artikel sesuai dengan topik yang sudah ditentukan. Namun, ia menolak dan berkata dalam hatinya, “Aku ini siswa yang paling pintar di kelas dan mahir berbahasa Inggris, kenapa aku diminta belajar lagi dan membaca beberapa buku dan artikel? Ah, gak perlu, aku pasti menang.” Saat lomba dilaksanakan, ia sangat terkejut karena pertanyaan-pertanyaan yang muncul dalam debat di luar ekspektasinya. Sehingga, ia tampak tidak mampu dan tidak siap mengikuti lomba debat itu. Alhasil, ia kalah dan mendapat nilai paling rendah.
Adalah baik ketika kita menjadi mahir dan ahli dalam bidang tertentu. Namun, jangan sampai hal itu membuat kita sombong atau tinggi hati, merasa tidak perlu belajar lagi dan mendengar orang lain. Firman Tuhan hari ini melalui nabi Yesaya jelas dan tegas, “Sungguh celaka orang yang memandang dirinya bijaksana, yang menganggap dirinya pintar” (Yes. 5:21). Keberhasilan yang kita peroleh adalah buah kerja keras dan di saat yang sama itu adalah anugerah Allah yang memampukan kita bertekun dalam proses. Kesombongan adalah satu jalan menuju kehancuran sebab ia akan berhenti berproses dan belajar. Belajar artinya memiliki kerendahan hati untuk mengasah diri.
Mari kita menjadi pribadi-pribadi yang selalu rendah hati! Ketika kita merasa pintar dan mampu dalam bidang tertentu, hayatilah bahwa itu adalah anugerah Allah. Jangan sombong atau tinggi hati dan merasa semua pencapaian kita dalam hidup semata-mata karena usaha dan kemampuan kita sendiri. Sebaliknya, mari kita terus memohon hikmat dari Allah agar tetap diberi kerendahan hati. Dengan kerendahan hati, kita akan selalu disadarkan bahwa kepintaran dan kemampuan yang kita miliki untuk mengerjakan tanggung jawab kita setiap hari adalah pemberian Allah. Kesadaran itu juga akan menolong kita untuk membuka diri menerima masukan dan teguran dari orang lain. Sebab, hal itulah yang menjadi cara Allah untuk mengasah dan membentuk kita agar melaluinya kita menjadi berkat bagi sesama.
Tim Bina Iman Jenjang
Informasi Terkini seputar sekolah kristen BPK PENABUR
Daftar Indeks Berita Terbaru dari BPK Penabur