Ketekunan Adalah Kekuatan Kita

Berita Lainnya - 25 April 2022

Tidak dapat dipungkiri bahwa apa yang kita lakukan sekarang adalah hasil dari sesuatu yang kita lakukan berulang-ulang. Kita tidak bisa berjalan kalau dulu kita tidak berlatih dengan keras, bahkan dalam proses latihan itu kita sering jatuh tapi kita bangkit lagi dengan harapan kita pasti bisa berjalan. Begitulah jatuh bangun kita alami dan akhirnya sekarang berjalan bukan masalah lagi bagi keseharian kita. Yang dulu dianggap sebagai sesuatu yang sulit tapi sekarang berubah menjadi sesuatu yang sangat mudah dilakukan. Kuncinya adalah ketekunan. Ketekunan adalah kemampuan kita untuk bertahan di tengah tekanan dan kesulitan. Dengan ketekunan maka sesuatu yang sulit akan jadi mudah. Kata pepatah mengatakan bisa itu karena biasa. 

Ketekunan biasanya berawal dari sesuatu yang kita sukai tapi banyak kali kita memerlukan ketekunan untuk melakukan sesuatu yang kurang kita sukai. Ketekunan menjadi kunci penting yang harus dimiliki setiap orang yang ingin berhasil dalam hidupnya. Seorang atlet untuk mencapai prestasi yang gemilang akan menghabiskan waktu yang banyak untuk berlatih. Sebagai contoh atlet Lance Armstrong adalah seorang atlet pesepeda road racing. Pada tahun 1996 Armstrong didiagnosis terkena kanker testis dan mengatakan bahwa kemungkinan selamatnya hanya 20 persen. Meski begitu, hal ini tak menyurutkan tekad Armstrong dalam menjalani karirnya. Setelah melakukan perawatan, Armstrong berhasil mengalahkan penyakitnya dan memenangkan tujuh kali perlombaan Tour de France selama tahun 1999 sampai 2005. Tentu saja Lance Amstrong memiliki tujuan dalam hidupnya khususnya dalam olah raga sepeda yang ditekuninya. Bukan hanya memiliki goal, tapi Lance juga berjuang untuk mewujudkannya. Kanker tidak membuat semangatnya pudar dan ketekunannya berlatih membuahkan hasil yang nyata.

Banyak orang memiliki mimpi dalam hidupnya tapi tidak banyak orang yang dapat mewujudkannya, hal ini terjadi karena penjagal mimpi menghampiri kita. Penjagal mimpi bisa datang dari dalam maupun luar diri kita. Penjagal mimpi yang terbesar terdapat dalam diri kita sendiri yaitu kemalasan, suka menunda-nunda, sudah hidup di di zona nyaman dan lain-lain, sedangkan yang dari luar adalah keluarga, lingkungan tempat kita tinggal dan lain-lain. Hati-hatilah terhadap penjagal mimpi ini, ketika kita sedang tekun memperjuangkan mimpi kita, penjagal mimpi membisikkan kita untuk berhenti berbuat, berlatih. Dia selalu datang dan pasti datang. Sikap kita adalah selalu optimis dengan tujuan kita, bertekunlah mewujudkan mimpi kita dan nikmatilah prosesnya.

Ada pepatah yang mengatakan “Sebuah langkah besar berawal dari langkah kecil” Jangan berhenti di langkah pertama, kita tetap harus mengambil langkah. Memang semakin jauh kita berjalan, semakin banyak rintangan yang menghadang. Bayangkan, andaikan dulu kita berhenti untuk belajar berjalan maka saat ini kita masih belum bisa berjalan. Apapun yang kita lakukan, jangan sampai kita kehilangan ketekunan karena ketekunan adalah daya tahan kita. Langkah pertama keberhasilan mulailah dari diri kita sendiri. Biasakan melakukan sesuatu dengan tekun dan berasal dari hati. Ketika melakukan sesuatu pastikan selalu disertai dengan ketulusan hati. Karena ketekunan adalah bila apa yang kita lakukan itu berasal dari hati yang tulus.

Saya menutup tulisan ini dengan menceritakan perjuangan teman kuliah saya ketika kami kuliah bersama di jenjang S2 di salah satu kampus negeri di Jakarta. Hampir semua teman sekelas adalah orang yang bekerja dan juga sudah berkeluarga. Dari sekian banyak teman S2, ada seorang teman yang tinggal di Pandeglang, Propinsi Banten. Kami kuliah seminggu 2 kali setiap Kamis dan Sabtu, mulai pkl.08.00-18.00. Setiap kuliah, teman saya berangkat dari Pandeglang pkl.03.00 pagi, dan baru mencapai kembali ke rumahnya sekitar pkl.23.00.  Saya pernah bertanya, kenapa tidak untuk tinggal di Jakarta, kost saja pada waktu kuliah dan dia menjawab, saya tidak bisa tinggal di Jakarta karena saya harus mengajar Jumat di sekolah saya. Saya membayangkan, teman saya sampai rumahnya sekitar pkl.23.00, setelah beres-beres, mungkin baru bisa tidur sekitar pkl.24.00, pkl.04.00 sudah bangun untuk persiapan mengajar dan berangkat ke sekolah di hari Jumat. Jumat sore baru kembali ke rumah dan Sabtu subuh (pkl.03.00) sudah harus di perjalanan menuju Jakarta untuk kuliah di hari Sabtu. “Saya tahu tujuan saya melakukan ini, karena saya mau belajar sesuatu yang baru untuk siswa-siswa yang saya ajar, saya sudah memulai perjuangan ini, maka saya harus menyelesaikannya” demikian tekadnya, hal ini diungkapkannya ketika kami pernah berbincang santai di suatu hari kuliah.

Dalam menjalani proses perkuliahan tentu ada banyak tugas yang harus dikerjakan, belum lagi menyusun tesis sebagai tugas akhir untuk menyelesaikan study. Semua itu dijalani dengan kesabaran dan ketulusan hati selama 2 tahun dalam hidupnya. Saya ingat kejadian, ketika sedang bimbingan tesis, dosen pembimbingnya yang sudah janjian akan bertemu ternyata mendadak membatalkan karena ada hal urgency yang harus diselesaikan, padahal teman saya sudah datang menunggu dari pkl.08.00 pagi. Akhirnya ia mengisi hari itu dengan mencari bahan di perpustakaan sampai siang. Ketika ia sudah di bis dalam perjalanan pulang menuju Pandeglang, dosennya menelpon mengatakan bahwa sore nanti beliau bisa ditemui, teman saya kembali lagi ke kampus untuk bimbingan sampai malam dan akhirnya hari itu ia menginap di salah satu rumah teman kami. Singkat cerita, teman saya lulus tepat waktu (2 tahun). Ketekunan serta ketulusan hati dalam menjalani semua tugasnya, membuat ia dapat menghadapi dan menyelesaikan semua kesulitannya. Ketekunan serta ketulusan hatinya memotivasi kami semua untuk bisa menyelesaikan perkuliahan tepat waktu. Jadi penjagal mimpi tidak mampu untuk menghalangi tekadnya untuk belajar dan menyelesaikan study tepat waktu.

Mari memiliki mimpi, berusaha keras untuk mewujudkan mimpi itu, jalanilah dengan ketekunan dan ketulusan hati. Tuhan  menguatkan dan menolong kita mewujudkan mimpi.(LF)

Informasi Terkini seputar sekolah kristen BPK PENABUR

Daftar Indeks Berita Terbaru dari BPK Penabur

BERITA BPK PENABUR JAKARTA - 09 January 2023
Ibadah dan Perayaan Natal Siswa 2022 “Menyambut T...
BERITA BPK PENABUR JAKARTA - 09 January 2023
“New Year, New Hope”
-
BERITA BPK PENABUR JAKARTA - 31 January 2023
LDK OSIS 2023: EPIC (ENERGETIC POWERFUL INTEGRITY...
-
BERITA BPK PENABUR JAKARTA - 08 February 2023
TRADISI IMLEK DAN PANDANGAN IMAN KRISTEN
-
BERITA BPK PENABUR JAKARTA - 08 February 2023
CNY 2023: LETS GONG XIE AND LEARN ABOUT DIVERSITY
-
Berita Lainnya - 07 April 2021
Kristus Di Tolak
Berita Lainnya - 08 April 2021
Roti Bakar
-
Berita Lainnya - 12 April 2021
Mengenal Tuhan
-
Berita Lainnya - 14 April 2021
Menolak Undangan
-
Berita Lainnya - 13 April 2021
Menolak Percaya
-
Berita Lainnya - 14 December 2021
K-POP
Berita Lainnya - 15 December 2021
Duta Kristus
-
Berita Lainnya - 03 February 2022
Egois: Bikin Mendua Hati
-
Berita Lainnya - 04 February 2022
Sepiring Nasi Beserta Lauknya
-
Berita Lainnya - 17 February 2022
Jangan Membalas!
-
Berita Lainnya - 30 November 2023
QOTD AYARA
Berita Lainnya - 30 November 2023
QOTD FERI
-
Berita Lainnya - 30 November 2023
QOTD GISELLE
-
Berita Lainnya - 01 December 2023
CLASSMEETING 2023
-
Berita Lainnya - 02 December 2023
CHARACTER DAY ASIXNYA 5S TOMAT
-
Berita Lainnya - 15 February 2024
Entrequotes ASIX
Berita Lainnya - 17 February 2024
UTOASTPIA TEAM ENTREPRENEUR
-
Berita Lainnya - 17 February 2024
JELLY DYNASTY TEAM ENTREPRENEUR ASIX
-
Berita Lainnya - 17 February 2024
LONG KAO TEAM ENTREPRENUR ASIX
-
Berita Lainnya - 17 February 2024
EATEN TEAM ENTREPRENEUR ASIX
-

Choose Your School

GO