Buta Hati dan Benci

Berita Lainnya - 04 April 2022

Sebab pikir Saul: “Janganlah tanganku memukul dia, tetapi biarlah ia dipukul oleh tangan orang Filistin.”

(1 Samuel 18:17)

 

Kadang kala perbuatan baik yang kita lakukan dengan tulus hati untuk sesama kita tidak selalu dipandang baik oleh orang-orang tertentu. Mengapa mereka sampai memandang negatif perbuatan kita, padahal kita berbuat baik? Kita perlu menyadari bahwa saat kita melakukan sesuatu yang baik dan benar, ada orang-orang yang bisa salah memahami maksud dan tujuan kita. Bahkan, ada juga orang-orang yang merasa tersaingi karena perbuatan baik kita. Mereka menganggap hal-hal baik yang kita lakukan justru mengalahkan popularitas mereka. Efeknya, mereka terus mencari gara-gara dalam hidup kita melalui berbagai jebakan jahat yang dirancang untuk menjatuhkan dan mencelakakan kita.

 

Hal seperti inilah yang kemudian tampak dalam relasi Saul dan Daud. Daud melakukan hal baik untuk bangsa Israel karena cintanya pada bangsa Israel sehingga orang banyak memuji-muji Daud. “Saul mengalahkan beribu-ribu musuh, tetapi Daud berlaksa-laksa (baca: berpuluh-puluh ribu),” ujar orang banyak itu. Mendengar hal itu, Saul menjadi buta hati. Ia marah, benci, dan takut tersaingi oleh Daud. Karena itu, Saul berusaha menyingkirkan Daud dengan cara-cara yang sangat licik. Saul merancangkan hal yang buruk untuk Daud agar Daud mati di tangan orang Filistin. Namun, Tuhan memiliki rencana yang lain sehingga Daud selalu beroleh kemenangan di dalam penyertaan Tuhan.

 

Teens, jangan khawatir apabila kita mengalami situasi seperti yang Daud alami. Jangan takut apabila ada orang-orang yang merancangkan sesuatu yang jahat kepada kita hanya karena kita berusaha melakukan apa yang baik dan benar di mata Allah. Seperti Daud yang mendapat penyertaan Allah, selalu menang melawan raja-raja orang Filistin, seperti itu pula penyertaan Tuhan kepada setiap orang yang berserah penuh dan percaya pada penyertaan Allah.

 

Sumber : https://www.ykb-wasiat.org/2022/04/04/

BERITA BPK PENABUR JAKARTA - 08 July 2024
Jempolmu Harimaumu
BERITA BPK PENABUR JAKARTA - 10 July 2024
Cancel Culture
-
BERITA BPK PENABUR JAKARTA - 12 July 2024
Toxic Communication, Toxic Community
-
BERITA BPK PENABUR JAKARTA - 15 September 2024
Dewasa dalam Bermedia Sosial
-
BERITA BPK PENABUR JAKARTA - 17 July 2024
Influencer
-
Berita Lainnya - 17 November 2020
Bapa Dan Anak
Berita Lainnya - 24 November 2020
Kegalauan Iman
Berita Lainnya - 04 December 2020
Engkaulah Yang Membentuk Dan Menenun Aku
Berita Lainnya - 07 December 2020
What Made Her Different, Makes Her Exceptional
Berita Lainnya - 08 December 2020
Melihat Di Balik Sampul
Berita Lainnya - 02 March 2022
“MEMAKNAI RABU ABU: DARI DEBU MENJADI DEBU”
Berita Lainnya - 02 March 2022
Mengampuni Diri Sendiri
-
Berita Lainnya - 04 March 2022
Annyeong Haseyo: ASIX-NYA Belajar Bahasa Korea
-
Berita Lainnya - 07 March 2022
Bertobat
-
Berita Lainnya - 09 March 2022
Wie geht’s? : Belajar Bahasa Jerman di ASIX
-
Berita Lainnya - 20 November 2023
‼️ HAY DAY ‼️ 20 NOVEMBER 2023
Berita Lainnya - 22 November 2023
PKBN2K 22 NOV 2023
-
Berita Lainnya - 22 November 2023
PKBN2K KEL 6
-
Berita Lainnya - 27 November 2023
KEGIATAN MINGGUAN 27 NOV - 1 DES
-
Berita Lainnya - 28 November 2023
PKBN2K KEL 15
-
Berita Lainnya - 13 February 2024
FINALIS CHAMP COMPETITION BIDANG MATEMATIKA
Berita Lainnya - 12 February 2024
BEKAL SEHAT ASIX
-
Berita Lainnya - 13 February 2024
VALENTINE'S DAY
-
Berita Lainnya - 15 February 2024
Entrequotes ASIX
-
Berita Lainnya - 17 February 2024
UTOASTPIA TEAM ENTREPRENEUR
-

Choose Your School

GO