Tidak Perlu Hitung-hitungan

BERITA BPK PENABUR JAKARTA - 18 October 2024

“Apakah ada manfaatnya bagi Yang Maha Kuasa, kalau engkau benar …?”

(Ayub 22:3)

 

Dikisahkan bahwa Sinterklas akan datang pada malam Natal untuk memberikan hadiah-hadiah kepada anak-anak yang bersikap baik sepanjang tahun, tetapi melewati anak-anak yang nakal. Karena tugasnya itu, Sinterklas memiliki sebuah daftar khusus yang mencatat anak-anak yang baik dan yang nakal. Namun, hanya Sinterklas yang dapat melihat daftar tersebut. Konon, hal itu dilakukan agar anak-anak terus berusaha berlaku baik tanpa menghitung kebaikan apa saja yang pernah mereka lakukan. Dengan demikian, tidak ada yang dapat memprotes penghitungannya. Meskipun mungkin anak baik pernah berbuat nakal atau sebaliknya, wewenang untuk menghitung tetap ada pada Sinterklas.

 

Dalam putaran ketiga kisah Ayub, Elifas memulai dengan bahasan yang baru. Ayub yang digambarkan sebagai orang saleh di awal, justru disebut-sebut melakukan tindakan orang fasik: menerima gadai dengan sewenang-wenang, merampas pakaian orang melarat, serta tidak memberi makan dan minum pada orang yang lapar dan haus. Jadi, apakah Ayub tergolong orang saleh atau fasik? Sebenarnya, pernyataan Elifas ini bermaksud menunjukkan bahwa sebagai orang saleh sekalipun, Ayub mungkin pernah berlaku fasik entah disadari atau tidak, dan tentu Allah melihatnya. Namun, menghitung-hitung pun tidak akan mengurangi penderitaan Ayub. Karena itu, daripada meminta kesalahannya ditunjukkan secara rinci, menurut Elifas, lebih baik Ayub bertobat saja. Biar urusan hitung-menghitung itu tetap menjadi wewenang Allah.

 

Teens, kali ini Elifas ada benarnya. Tidak ada orang yang sepenuhnya jahat, atau sepenuhnya baik. Karena itu, kita tidak perlu ikut memusingkan diri untuk menghitung kesalahan dan kebaikan orang lain untuk menilai keadaannya. Lakukan saja kehendak Tuhan dalam hidup kita dengan tekun tanpa melakukan hitung-hitungan.

 

Sumber : https://www.ykb-wasiat.org/2024/10/18/

Tags:

Informasi Terkini seputar sekolah kristen BPK PENABUR

Daftar Indeks Berita Terbaru dari BPK Penabur

BERITA BPK PENABUR JAKARTA - 25 October 2021
Sixplosion 2021 Chapter 2 : Florescentia
BERITA BPK PENABUR JAKARTA - 16 February 2022
Chinese New Year Celebration 2022 : “Let’s Gong X...
-
BERITA BPK PENABUR JAKARTA - 13 September 2021
Belajar Nilai PKBN2K Melalui “PEACE” Melalui kegi...
-
BERITA BPK PENABUR JAKARTA - 17 February 2022
PERSELA Kelas XI 2022
-
BERITA BPK PENABUR JAKARTA - 17 February 2022
Webinar LITERASI
-
BERITA BPK PENABUR JAKARTA - 20 September 2024
Handphone
BERITA BPK PENABUR JAKARTA - 08 July 2024
Jempolmu Harimaumu
-
BERITA BPK PENABUR JAKARTA - 10 July 2024
Cancel Culture
-
BERITA BPK PENABUR JAKARTA - 12 July 2024
Toxic Communication, Toxic Community
-
BERITA BPK PENABUR JAKARTA - 15 September 2024
Dewasa dalam Bermedia Sosial
-
Berita Lainnya - 04 October 2021
Fitnah
Berita Lainnya - 05 October 2021
Dengarlah Suara Tuhan
-
Berita Lainnya - 06 October 2021
Mendengar Suara yang Tersisih
-
Berita Lainnya - 07 October 2021
Mimik Wajah
-
Berita Lainnya - 08 October 2021
My Experience During Limited Face-to-Face Learnin...
-
Berita Lainnya - 26 September 2023
RESENSI BUKU ASIX I’d Tell You I Love You, But Th...
Berita Lainnya - 26 September 2023
RESENSI BUKU ASIX Pioneer Cat
-
Berita Lainnya - 27 September 2023
RESENSI BUKU ASIX Dilan bagian Kedua: dia adalah ...
-
Berita Lainnya - 27 September 2023
RESENSI BUKU ASIX George Orwell
-
Berita Lainnya - 27 September 2023
RESENSI BUKU ASIX Hate List
-
Berita Lainnya - 09 January 2024
POW RAVCREFLO
Berita Lainnya - 09 January 2024
POW MATTHEW BRYAN
-
Berita Lainnya - 31 January 2024
Kaum Muda Mewujudkan Pemilu Berintegritas
-
Berita Lainnya - 31 January 2024
PENDAFTARAN LIVE IN 2024
-
Berita Lainnya - 30 January 2024
POW ANASTASIA
-

Choose Your School

GO