Mimik Wajah
Berita Lainnya - 07 October 2021
Firman TUHAN kepada Kain : “Mengapa hatimu panas dan mukamu muram?”
(Kejadian 4:6)
Manusia berkomunikasi dengan kata-kata yang keluar dari mulut. Namun, lebih dari itu, kata-kata juga senantiasa disertai dengan mimik wajah yang bersinar atau cemberut. Dahi yang mengerut tanda tidak setuju atau alis yang terangkat tanda menyelidik. Salah satu ujung bibir yang terangkat, tersenyum sinis, atau mulut terbuka “melompong” tanda heran. Ketika manusia berkomunikasi, wajah ikut berbicara dengan ekspresi tertentu.
Kain dan Habel mempersembahkan kurban persembahan kepada Tuhan. Kain mempersembahkan hasil pertanian kepada Tuhan dan Habel mempersembahkan kambing domba. Tuhan mengindahkan Habel dan persembahannya, sedangkan Kain tidak. Itulah yang menimbulkan kemarahan Kain. Tuhan mengetahui apa yang dirasakan oleh Kain dan bertanya kepadanya, “Mengapa hatimu panas dan mukamu muram?” Melalui pertanyaan itu, Tuhan mengajak Kain untuk menyadari kemarahan dalam hatinya yang terpancar di raut wajahnya. Tuhan memberi peringatan kepada Kain, “Apakah mukamu tidak akan berseri, jika engkau berbuat baik?” (ay. 7). Jika Kain sudah melakukan hal yang baik, yaitu memberikan kurban persembahan kepada Tuhan, tentu wajahnya akan berseri. Tuhan memperingatkan Kain agar ia jangan larut dalam kemarahan dan merasa iri hati kepada Habel. Kain mestinya mengelola kemarahannya.
Teens, dari firman Tuhan hari ini, kita diajak untuk mengenali apa yang ada dalam hati melalui ekspresi wajah. Memang, terkadang ada orang-orang yang dapat menyembunyikan perasaan sedihnya dengan wajah gembira dan riang. Namun, orang tidak dapat terus-menerus bersandiwara. Dalam berkomunikasi, kamu dapat belajar mengenali apa yang orang lain rasakan melalui mimik wajahnya. Dengan mengenali perasaan lawan bicara, apakah sedang bingung, mencoba tegar, lelah dan sebagainya, kamu dapat memahami apa yang ia rasakan.
Sumber : https://www.ykb-wasiat.org/2021/10/07/
Informasi Terkini seputar sekolah kristen BPK PENABUR
Daftar Indeks Berita Terbaru dari BPK Penabur