Tuhan Tidak Selalu Memberikan Jalan Mudah bagi Pengikut-Nya, masihkah Kita Memercayai-Nya?

Berita Lainnya - 11 March 2025

 

Hidup di dunia ini penuh dengan tantangan, dan kadang-kadang kita merasa seolah-olah segala sesuatu berjalan tidak sesuai dengan harapan. Sebagai umat yang percaya kepada Tuhan, kita diajarkan untuk mengandalkan-Nya dalam setiap aspek kehidupan kita. Namun, sering kali, Tuhan tidak memberikan jalan yang mudah, bahkan bagi pengikut-Nya sekalipun. Dalam menghadapi kesulitan dan ujian hidup, muncul pertanyaan yang penting: masihkah kita memercayai Tuhan?

 

Mengapa Tuhan Tidak Memberikan Jalan Mudah?

Tuhan, dalam kebijaksanaan-Nya yang sempurna, tidak selalu memberikan jalan yang mudah kepada umat-Nya. Ada banyak alasan mengapa Dia mengizinkan kita melewati kesulitan, yang tidak selalu kita mengerti pada saat itu. Beberapa alasan utama mengapa Tuhan mengizinkan ujian dalam hidup kita antara lain:

  1. Menguji dan Memperkuat Iman Kita
    Salah satu tujuan Tuhan mengizinkan kesulitan adalah untuk menguji dan memperkuat iman kita. Ketika kita menghadapi tantangan, kita diberi kesempatan untuk mengandalkan Tuhan lebih dalam dan mempercayai-Nya lebih sepenuhnya. Dalam Yakobus 1:2-3, dikatakan, “Saudara-saudaraku, anggaplah sebagai suatu kebahagiaan, apabila kamu jatuh ke dalam berbagai pencobaan, karena kamu tahu, bahwa ujian terhadap imanmu itu menghasilkan ketekunan.” Ketekunan yang diperoleh melalui ujian ini membuat iman kita semakin kokoh dan dewasa.

  2. Mengajarkan Ketergantungan pada Tuhan
    Dalam hidup yang penuh dengan kenyamanan dan kemudahan, kita sering kali lupa untuk mengandalkan Tuhan. Melalui kesulitan dan cobaan, Tuhan mengingatkan kita bahwa kita membutuhkan-Nya setiap saat. Dalam 2 Korintus 12:9, Paulus menulis bahwa Tuhan berkata kepadanya, “Cukuplah kasih karunia-Ku bagimu, karena justru dalam kelemahanlah kuasa-Ku menjadi sempurna.” Tuhan ingin kita bergantung sepenuhnya pada-Nya dan bukan pada kekuatan kita sendiri.

  3. Membentuk Karakter Kristus dalam Diri Kita
    Proses penyucian dan pembentukan karakter sering kali terjadi melalui cobaan dan kesulitan. Tuhan ingin agar kita semakin serupa dengan Kristus, dan ini bukanlah hal yang mudah. Sebagaimana Tuhan tidak menghindari penderitaan dalam hidup-Nya di dunia, kita pun tidak akan terhindar dari penderitaan. Namun, melalui penderitaan dan ujian, kita diproses agar memiliki karakter Kristus yang lebih kuat. Dalam Roma 5:3-4, dikatakan, “Dan tidak hanya itu saja, kita malah bermegah dalam penderitaan kita, karena kita tahu bahwa penderitaan itu menghasilkan ketekunan, dan ketekunan menghasilkan tahan uji, dan tahan uji menghasilkan pengharapan.”

 

Apakah Kita Masih Memercayai Tuhan?

Ketika kita menghadapi jalan yang penuh dengan tantangan dan kesulitan, sering kali kita merasa kebingungan dan mungkin bahkan mulai meragukan kebaikan Tuhan. Pertanyaan yang muncul adalah, “Jika Tuhan mengasihi saya, mengapa Dia membiarkan saya melalui kesulitan ini?” Namun, kesulitan dan ujian hidup tidak berarti Tuhan telah meninggalkan kita. Sebaliknya, itu adalah bagian dari rencana-Nya untuk mengembangkan kita menjadi pribadi yang lebih kuat dan lebih serupa dengan Kristus.

1. Mengingat Janji Tuhan yang Tidak Pernah Gagal

Meskipun jalan yang Tuhan beri mungkin tidak mudah, kita bisa memercayai bahwa Tuhan tetap setia dan penuh kasih. Dalam Roma 8:28, kita diingatkan, “Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah.” Tuhan memiliki rencana yang lebih besar dari yang kita bisa lihat dan pahami saat ini. Bahkan di tengah kesulitan, Tuhan berjanji bahwa segala sesuatu akan bekerja untuk kebaikan kita. Ini adalah janji yang harus kita pegang teguh.

2. Mengikuti Teladan Yesus

Yesus sendiri menunjukkan pada kita bagaimana menghadapi kesulitan dan penderitaan dengan iman yang teguh kepada Bapa-Nya. Dalam Markus 14:36, Yesus berdoa di taman Getsemani sebelum penyaliban, “Ya Abba, Bapa, tidak ada yang mustahil bagi-Mu, jauhkanlah cawan ini dari pada-Ku, tetapi janganlah apa yang Kuperbuat, melainkan apa yang Engkau kehendaki.” Bahkan Yesus, yang adalah Anak Allah, tidak terlepas dari penderitaan, namun Dia tetap taat kepada kehendak Bapa-Nya. Sebagai pengikut Kristus, kita dipanggil untuk mengikuti teladan-Nya, mempercayai Tuhan meski jalan yang ada tidak mudah.

3. Percaya pada Kasih Tuhan yang Tak Terbatas

Salah satu hal yang bisa kita pegang teguh dalam menghadapi segala kesulitan adalah kasih Tuhan yang tak terbatas. Kasih-Nya tidak tergantung pada keadaan kita, dan Dia tetap mengasihi kita meski kita sedang melalui ujian atau penderitaan. Dalam Roma 8:38-39, Paulus menulis, “Sebab aku yakin, bahwa baik maut maupun hidup, baik malaikat-malaikat maupun pemerintah-pemerintah, baik yang ada sekarang maupun yang akan datang, baik kuasa-kuasa, baik yang di atas maupun yang di bawah, atau sesuatu makhluk lain tidak akan dapat memisahkan kita dari kasih Allah yang ada dalam Kristus Yesus, Tuhan kita.” Kasih Tuhan tidak pernah berubah, bahkan ketika hidup terasa berat.

Berita BPK PENABUR Jakarta - 20 February 2024
Video Interview Chinese New Year SMAK 5 PENABUR J...
Berita BPK PENABUR Jakarta - 19 February 2024
Video Kegiatan Perkaju Kelas XI 2024
Video Kegiatan Perkaju Kelas XI 2024
Berita BPK PENABUR Jakarta - 18 February 2024
Nicholas Carlsen Purba: Pantang Menyerah dan Teru...
Nicholas Carlsen Purba: Pantang Menyerah dan Teru...
Berita BPK PENABUR Jakarta - 01 February 2024
Guru Pembaca Teraktif Semester Pertama Tahun Pela...
Guru Pembaca Teraktif Semester Pertama Tahun Pela...
Berita BPK PENABUR Jakarta - 07 February 2024
Kelas Mandarin Art, Communication, Entrepreneursh...
Kelas Mandarin Art, Communication, Entrepreneursh...
Berita BPK PENABUR Jakarta - 28 April 2021
“CERITA TENTANG KITA” : Karya Terbaru Teater Cane...
Berita BPK PENABUR Jakarta - 26 April 2021
Kebaktian Siswa: Bertumbuh dalam Iman dan Solidar...
Kebaktian Siswa: Bertumbuh dalam Iman dan Solidar...
Berita BPK PENABUR Jakarta - 13 April 2021
Perayaan Paskah 2021: Kebangkitan-Nya Memulihkan
Perayaan Paskah 2021: Kebangkitan-Nya Memulihkan
Berita BPK PENABUR Jakarta - 26 February 2021
PCG SMAK 5: Peran Orangtua dalam Mengatasi Stress...
PCG SMAK 5: Peran Orangtua dalam Mengatasi Stress...
Berita BPK PENABUR Jakarta - 04 March 2021
Andrew D. Janong, Jagoan Matematika SMAK 5 yang M...
Andrew D. Janong, Jagoan Matematika SMAK 5 yang M...
Berita Lainnya - 22 November 2024
Tuhan Menacari Jiwa yang Hilang agar Datang Mende...
Berita Lainnya - 21 November 2024
Menyerahkan Kecemasan kedapa Tuhan sebelum Kecema...
Menyerahkan Kecemasan kedapa Tuhan sebelum Kecema...
Berita Lainnya - 20 November 2024
Menjadi Hebat bagi Allah, Diri Sendiri, dan Sesama
Menjadi Hebat bagi Allah, Diri Sendiri, dan Sesama
Berita Lainnya - 19 November 2024
Selama Hayat Masih Dikandung Badan Semestinya Kit...
Selama Hayat Masih Dikandung Badan Semestinya Kit...
Berita Lainnya - 18 November 2024
Materialisme Memberikan Pemahaman Keliru bahwa Ki...
Materialisme Memberikan Pemahaman Keliru bahwa Ki...
Berita Lainnya - 31 January 2024
Selagi Ada Waktu Mari Kita Sediakan Diri untuk Tu...
Berita Lainnya - 30 January 2024
Big Faith Can Move Mountain
Big Faith Can Move Mountain
Berita Lainnya - 29 January 2024
Berhenti Sejenak
Berhenti Sejenak
Berita Lainnya - 26 January 2024
Kita Diutus Allah untuk menjadi Agen Perubahan Bu...
Kita Diutus Allah untuk menjadi Agen Perubahan Bu...
Berita Lainnya - 25 January 2024
Do Not Fear, Little Flock
Do Not Fear, Little Flock
Berita Lainnya - 28 March 2022
Jadikan Sekolah dan Guru
Berita Lainnya - 21 March 2022
Never Stop Learning
Never Stop Learning
Berita Lainnya - 17 March 2022
Keberhasilan Bukanlah Milik Orang Pintar
Keberhasilan Bukanlah Milik Orang Pintar
Berita Lainnya - 15 March 2022
Kita Dipanggil Sesuai dengan Maksud-Nya
Kita Dipanggil Sesuai dengan Maksud-Nya
Berita Lainnya - 14 March 2022
Cerpen: 831,224 hours
Cerpen: 831,224 hours

Choose Your School

GO