Let’s Learn from Mistake and Practice Forgiveness!
Berita Lainnya - 09 January 2024
Tidak ada orang yang suka membuat kesalahan dan tidak ada orang yang suka mengakui kesalahan. Pada umumnya kita ingin benar dan ingin dilihat orang benar. Namun, tidak ada seorang pun yang sempurna; tidak ada seorang pun yang tidak pernah melakukan kesalahan. Kesalahan mengajarkan kita bahwa bukan saja kita terbatas, tetapi orang lain pun terbatas. Kadang kita bergantung sepenuhnya pada orang untuk menolong kita atau mengeluarkan kita dari bahaya. Adakalanya kita pun bergantung pada orang untuk menyediakan kebahagiaan bagi kita. Kita lupa bahwa mereka pun manusia dan bisa melakukan kesalahan. Sewaktu mereka membuat kesalahan, bukan saja kita terkejut dan kecewa bahkan menjadi suatu kepahitan bagi kita.
Seringkali juga terjadi dalam relasi kita sehari-hari bahwa suatu hal yang sangat menyedihkan ketika sebuah kesalahan diungkit kembali setelah bertahun-tahun berlalu. Hal tersebut terjadi ketika kesalahan itu telah menciptakan luka hati yang belum sembuh. Adalah sebuah pilihan bijak untuk memaafkan. kita harus sadari bahwa ternyata mereka pun manusia yang terbatas, sama seperti kita. Kesalahan umum banyak orang adalah mengidentikkan memaafkan dengan melupakan.
Memaafkan itu bukan melupakan. Memaafkan itu berarti menyelesaikan dengan cara menerima masa lalu dengan kesalahan yang pernah ada dan memberinya makna baru yang lebih baik. Faktanya memang masa lalu tidak bisa diubah. Masa lalu hanya bisa diterima sebagai kenyataan yang membentuk kita hari ini. Masa lalu hanya bisa diterima sebagai bagian sejarah hidup. Makna baru hari ini, ketika sebuah kesalahan masa lalu disyukuri sebagai cara ajaib Tuhan untuk membentuk diri menjadi pribadi yang lebih bersabar dalam kehidupan.
Informasi Terkini seputar sekolah kristen BPK PENABUR
Daftar Indeks Berita Terbaru dari BPK Penabur