Resensi Buku: Wisata Kawah di Indonesia
Berita Lainnya - 18 January 2024
Identitas Buku
Judul : Pesona Wisata Kawah Gunung
Penulis : Tim Litbang Kompas
Penerbit : Kompas
Kota Terbit : Jakarta
Tahun Terbit : 2021
Tebal : 50 halaman
Resensi Buku
Indonesia memiliki 127 gunung api aktif yang tersebar dari Sabang sampai Merauke. Setiap saat, 127 gunung api aktif tersebut mengancam lebih dari 200 juta jiwa penduduk Indonesia. Latar belakang yang demikian mengharuskan Indonesia memiliki Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) sebagai unit kerja di bawah Badan Geologi yang bertugas melaksanakan perumusan kebijakan, standardisasi, bimbingan teknis dan evaluasi bidang vulkonologi dan mitigasi bencana alam geologi. Meski demikian, PVMBG hanya dapat meminimalkan dampak kerugian harta benda serta korban jiwa dari bencana geologi. Namun, Selama ribuan tahun juga, gunung api telah menyemai kehidupan di Nusantara. Abu vulkanik yang dihamburkan gunung api saat meletus adalah pupuk alami terbaik, menciptakan tanah-tanah subur dan permai. Selain itu, akibat dari letusan gunung berapi tersebut membentuk aneka kawah cantik yang dapat memikat wisatawan.
Tim Litbang Kompas berhasil merangkum berbagai kawah cantik di nusantara yang pesonanya mampu menarik wisatawan baik dari dalam negeri maupun luar negeri. Dalam buku ini tidak hanya sekadar dijabarkan berbagai lokasi tempat kawah tersebut berada, tetapi juga berbagai aspek kehidupan yang menyertainya. Di kawah Tangkubanparahu misalnya, banyak legenda yang menyertainya, diantaranya adalah cerita Sangkuriang. Sangkuriang yang ingin menikahi ibunya sendiri, merasa marah karena gagal memenuhi syarat yang diajukan oleh Dayang Sumbi, dan menendang perahunya hingga jatuh tertangkup. Dari cerita itulah nama Tangkubanparahu muncul.
Selain pesona keindahan kawah itu sendiri, ada berbagai kisah menarik dan unik yang dapat diangkat. Di Kawah Ijen misalnya, semburat api berwarna biru yang sangat indah dapat membuat para wisatawan mancanegara tertegun takjub. Geliat api biru terang tersebut menjadi daya tarik yang eksotis untuk diabadikan dalam lensa kamera. Hal ini juga mendatangkan berkah bagi penduduk sekitar yang bekerja sebagai pemandu wisata di kawasan Kawah Ijen. Selain pesona wisatanya, Kawah Ijen juga memiliki potensi belerang yang besar, yaitu mencapai 60 ton sehari. Hal itu juga yang membuat Kawah Ijen dimanfaatkan oleh para penambang belerang untuk mengais rezeki. Lalu lalang para penambang belerang, matahari terbit, serta fenomena api biru membuat Kawah Ijen tersohor hingga ke luar negeri.
Itulah beberapa pembahasan yang terdapat dalam buku ini. Meskipun isinya hanya membahas beberapa kawah yang ada di Indonesia, tetapi buku ini menghadirkan ketertarikan tersendiri bagi para pembaca yang mencari referensi wisata di nusantara. Seperti buku lainnya dengan genre yang sama dari Tim Litbang Kompas, buku ini menawarkan informasi yang padat dan beragam. Isinya hanya lima puluh halaman yang disertai beberapa foto, tetapi informasi yang disuguhkan cukup untuk memuaskan dahaga para pencari referensi tempat wisata alam yang menarik di nusantara.
Buku ini tepat dibaca oleh berbagai kalangan. Gaya penulisannya lugas dan mudah dicerna. Dalam tulisannya juga disertai data-data yang jelas dan akurat guna membantu pembaca lebih mudah mengidentifikasinya. Kutipan wawancara dengan pihak-pihak terkait pun turut disertakan, sehingga menambah kekayaan informasi di dalamnya. (Leonardus S.A. - Pustakawan SMAK 5 PENABUR)
Informasi Terkini seputar sekolah kristen BPK PENABUR
Daftar Indeks Berita Terbaru dari BPK Penabur