Nama Yusuf dalam Natal
Berita Lainnya - 28 December 2022
Apa sih yang kalian bayangkan ketika mendengar kata natal? Pasti yang terlintas dalam pikiran kalian adalah pohon cemara dengan hiasan berwarna-warni dan Santa Claus berserta kado indahnya. Selain itu, Natal juga identik dengan tarian-tarian serta paduan suara ibadah di gereja dan lembaga Kristen lainnya.
Natal dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia memiliki arti kelahiran seseorang. Bagi orang Kristen, Hari Raya Natal adalah hari spesial dimana Yesus Kristus, Sang Bayi Natal lahir dari perawan Maria.
Tidak kalah meriah dengan perayaan Natal masa kini, kelahiran Yesus pun disambut dengan gegap gempita. Seperti ditulis dalam Alkitab, saat Yesus lahir orang-orang Majus datang dari timur dan mempersembahkan emas, kemenyan, dan mur. Para gembala di padang pun turut mewartakan kabar gembira tersebut ke orang-orang sekitarnya.
Meski demikian, dari beragam cerita dan perayaan Natal oleh umat manusia saat ini, ada satu tokoh penting yang jarang dibahas. Tokoh tersebut juga jarang dikhotbahkan pada saat ibadah maupun perayaan Natal. Ia adalah Yusuf, ayah Yesus.
Pengalaman penulis sejak kecil melihat bahwa tokoh Yusuf kurang mendapatkan perhatian yang besar dalam perayaan natal. Ingatan itu terbentuk saat saya dan teman-teman kecil saya diminta untuk ikut berperan dalam drama natal. Ketika pembagian peran, teman-teman saya selalu berebut peran menjadi Yesus, 3 orang Majus, Herodes, atau Malaikat. Sangat jarang ada anak yang mau menjadi Yusuf karena tidak banyak adegan yang dapat dilakukan. Sejak saat itu, dalam benak saya tumbuh pemikiran bahwa tokoh Yusuf tidak begitu populer di kalangan anak-anak.
Dunia maya pun tidak banyak membahas tentang Yusuf. Penyelidikan penulis melalui laman pencarian google.com menunjukkan bahwa kurang lebih 240.000 data tentang terkait dengan kata “Yusuf”. Selain itu, pencarian dengan kata “Joseph The Carpenter” (Yusuf Si Tukang Kayu) terdapat 47.500.000 data. Bandingannya adalah pencarian dengan kata “natal”, “Yesus dan natal” atau “Maria ibu Yesus”. Melalui kata-kata tersebut diperoleh jumlah data yang lebih besar, yaitu 640.000.000 data. Hal itu menunjukkan selisih perbandingan yang sangat besar.
Sebagai bagian dari proses kelahiran Yesus, semestinya tokoh Yusuf tidak dikesampingkan. Melalui peran Yusuf, kelahiran Yesus dapat berjalan dengan baik. Bahkan tanpa pertolongan dari Yusuf, bayi Yesus tidak akan selamat dari eksekusi pembantaian bayi pada masa Raja Herodes. Oleh karenanya, kita sebagai umat Kristiani seharusnya turut mempopulerkan nama Yusuf. (Guru PAK SMAK 5 PENABUR)
Informasi Terkini seputar sekolah kristen BPK PENABUR
Daftar Indeks Berita Terbaru dari BPK Penabur