Resensi Buku: Perempuan Bernama Arjuna 4

Berita Lainnya - 06 May 2025

 

A. Identitas Buku

 

Judul Buku : Perempuan Bernama Arjuna 4
Nama Pengarang : Remy Sylado
Jumlah Halaman : 352 Halaman
Penerbit : Nuansa Cendekia
No ISBN : 978-60-23503-78-0
Harga : Rp. 110.000,00

 

B. Resensi Buku

 

Buku ini merupakan karya dari seorang penulis bernama Remy Sylado, yang memiliki nama asli Yapi Tambayong, adalah seorang seniman yang dikenal luas di Indonesia. Dalam dunia karyanya, ia sering menggunakan nama-nama yang lebih dikenal, seperti Remy Sylado dan Alif Danya Munsyi. Selain itu, ia juga menggunakan berbagai nama samaran lain, seperti Juliana C. Panda, Dova Zila, Jubal Anak Perang Imanuel, dan beberapa nama lainnya. Lahir di Makassar pada 12 Juli 1945, Remy Sylado telah menjalani kehidupan yang kaya pengalaman dalam seni, terlibat dalam berbagai bidang, termasuk drama, film, musik, puisi, dan sastra.


Ia memulai karirnya sejak remaja, beranjak dari masa sekolah di Semarang, melanjutkan kuliah di Solo, dan aktif terlibat dalam kegiatan seni serta jurnalisme di Bandung dan Jakarta. Sebagai seorang musisi, ia mahir dalam menciptakan lagu dan memiliki kemampuan luar biasa untuk menirukan suara penyanyi-pennyanyi terkemuka dunia, seperti Elvis Presley, Nat King Cole, Louis Armstrong, Bing Crosby, Mario Lanza, dan Bob Dylan. Selain kecintaannya pada musik modern, ia juga sangat memperhatikan dan menghargai kekayaan musik etnik. Selain itu, ia juga terampil dalam membuat gurauan dengan gaya bicara yang terinspirasi dari berbagai bahasa etnik.


Novel "Perempuan Bernama Arjuna 4" adalah bagian keempat dari rangkaian kisah panjang yang ditulis oleh sastrawan ternama, Remy Sylado. Dalam seri ini, penulis kembali menghadirkan sosok sentral bernama Arjuna—seorang perempuan yang tak hanya kuat secara fisik dan emosional, tetapi juga memiliki pemikiran kritis dan semangat pembebasan yang menggelora. Menariknya, nama "Arjuna" yang biasanya terkait dengan tokoh wayang laki-laki, digunakan untuk menggambarkan seorang perempuan yang berani melawan
konstruksi sosial tradisional.

 

Cerita dalam buku keempat ini melanjutkan kisah dengan latar waktu Indonesia yang berada dalam masa transisi sosial-politik, mencerminkan gejolak dan perubahan yang dialami oleh bangsa. Arjuna, sebagai tokoh utama, menghadapi berbagai tantangan dalam hidup yang semakin kompleks. Dia tidak hanya berjuang dengan masalah pribadi seperti cinta, identitas, dan pengkhianatan, tetapi juga menghadapi tantangan yang lebih besar sebagai seorang perempuan dalam masyarakat yang patriarkal.


Diceritakan sebagai sosok perempuan yang memilih jalannya sendiri, Arjuna tidak ingin terkungkung oleh harapan-harapan masyarakat terhadap sosok feminin yang ideal. Sebaliknya, dia menunjukkan bahwa perempuan mampu berpikir bebas, menentukan pilihan hidupnya sendiri, dan bersuara di ruang publik. Dalam konteks ini, kisah Arjuna tidak hanya sekadar cerita fiktif, melainkan juga simbol perlawanan terhadap ketidakadilan sosial dan gender.


Remy Sylado menghadirkan cerita ini dalam gaya bahasa yang khas, sarat dengan diksi yang indah, permainan kata yang cerdas, serta penyisipan elemen sejarah, budaya, dan bahkan filsafat. Pembaca tidak hanya disuguhkan kisah yang menarik, tetapi juga diajak memahami konteks sosial dan politik Indonesia di masa lalu dengan pendekatan yang reflektif. Narasi yang kaya makna ini tetap dibalut dengan sentuhan humor dan kepekaan emosional, sehingga cerita terasa ringan dan mudah dinikmati.

 

Meskipun novel "Perempuan Bernama Arjuna 4" memiliki nilai sastra yang tinggi dan menyampaikan pesan sosial yang kuat, terdapat beberapa kekurangan yang layak dicermati. Salah satu kelemahan utama terletak pada gaya bahasa Remy Sylado yang cukup kompleks, sehingga tidak selalu dapat diikuti dengan mudah oleh pembaca umum. Pilihan kata yang kaya, penggunaan istilah asing atau lokal tanpa penjelasan yang memadai, serta struktur kalimat yang cenderung panjang dapat menjadi kendala bagi pembaca yang belum terbiasa dengan gaya penulisan sastrawan ini.

 

Selain itu, alur cerita terkadang terasa lambat karena penulis lebih menekankan pada refleksi filosofis dan penggambaran konteks sosial, yang bisa mengurangi intensitas dramatik dalam pengembangan konflik. Beberapa bagian dari novel ini terasa lebih mirip esai daripada narasi fiksi, yang mungkin membuat sebagian pembaca kehilangan keterhubungan emosional dengan cerita.


Walaupun karakter Arjuna sangat menarik, beberapa tokoh pendukung terkadang kurang mendapatkan pengembangan yang memadai, sehingga interaksi antar karakter menjadi tidak seimbang. Dengan demikian, meskipun novel ini kuat dalam hal gagasan, masih terdapat ruang untuk perbaikan dalam aspek keterbacaan dan pengelolaan naratif agar lebih dapat menjangkau pembaca yang lebih luas.

 

Secara keseluruhan, "Perempuan Bernama Arjuna 4" adalah sebuah karya yang menyoroti perjuangan seorang perempuan dalam menemukan jati dirinya di tengah dunia yang masih jauh dari keadilan bagi perempuan. Tokoh Arjuna hadir sebagai simbol kekuatan, kebijaksanaan, dan keberanian untuk menentukan nasib sendiri, sebuah pesan yang tetap relevan hingga saat ini. (Siti Maryam - Pustakawan SMAK 5 PENABUR Jakarta)

Informasi Terkini seputar sekolah kristen BPK PENABUR

Daftar Indeks Berita Terbaru dari BPK Penabur

Berita BPK PENABUR Jakarta - 07 January 2025
Aku dalam BPP Kelas XI SMAK 5 PENABUR Jakarta
Berita BPK PENABUR Jakarta - 04 January 2025
Kegiatan BPP Kelas XI Mengajarkanku Pantang Menye...
Kegiatan BPP Kelas XI Mengajarkanku Pantang Menye...
Berita BPK PENABUR Jakarta - 31 January 2025
Pre Order Photobooth The Snake-Tacular Year
Pre Order Photobooth The Snake-Tacular Year
Berita BPK PENABUR Jakarta - 30 January 2025
Pendaftaran Panitia I-Scream SMAK 5 PENABUR Jakar...
Pendaftaran Panitia I-Scream SMAK 5 PENABUR Jakar...
Berita BPK PENABUR Jakarta - 30 January 2025
Informasi Kegiatan Belajar Peserta Didik Jumat, 3...
Informasi Kegiatan Belajar Peserta Didik Jumat, 3...
Berita BPK PENABUR Jakarta - 06 February 2024
Pengalamanku Ikut Leadership Day di SMAK 5 PENABU...
Berita BPK PENABUR Jakarta - 04 February 2024
Informasi Jadwal Kegiatan Belajar Selama PAT Kela...
Informasi Jadwal Kegiatan Belajar Selama PAT Kela...
Berita BPK PENABUR Jakarta - 31 January 2024
Undangan sosialisasi Ujian Sekolah Kelas XII
Undangan sosialisasi Ujian Sekolah Kelas XII
Berita BPK PENABUR Jakarta - 30 January 2024
Menjadi Pemimpin yang Menginspirasi
Menjadi Pemimpin yang Menginspirasi
Berita BPK PENABUR Jakarta - 22 January 2024
SMAK 5 Melantik Pengurus OSIS 2024
SMAK 5 Melantik Pengurus OSIS 2024
Berita BPK PENABUR Jakarta - 13 September 2020
Jadwal Pelajaran Kelas X 14-18 September 2020
Berita BPK PENABUR Jakarta - 05 September 2020
Jadwal Pelajaran Kelas XII 7-11 September 2020
Berita BPK PENABUR Jakarta - 05 September 2020
Jadwal Pelajaran Kelas XI 7-11 September 2020
Berita BPK PENABUR Jakarta - 05 September 2020
Jadwal Pelajaran Kelas X 7-11 September 2020
Berita BPK PENABUR Jakarta - 24 August 2020
SMAK 5 Rayakan 75 Tahun Republik Indonesia Secara...
SMA Kristen 5 Jakarta pun menyelenggarakannya sec...
Berita Lainnya - 07 June 2024
Undangan Kebaktian Kompleks Juni 2024
Berita Lainnya - 01 June 2024
Selamat Hari Lahir Pancasila 2024
Selamat Hari Lahir Pancasila 2024
Berita Lainnya - 28 May 2024
In Your Glorious Heavens, Fathers, You Show Me Th...
In Your Glorious Heavens, Fathers, You Show Me Th...
Berita Lainnya - 23 May 2024
Selamat Hari Raya Waisak 2024
Selamat Hari Raya Waisak 2024
Berita Lainnya - 22 May 2024
Pertobatan Memebawa Kita pada Kasih Allah
Pertobatan Memebawa Kita pada Kasih Allah
Berita Lainnya - 21 February 2023
Rabu Abu
Berita Lainnya - 20 March 2023
Belajar dari Nikodemus
Belajar dari Nikodemus
Berita Lainnya - 31 March 2023
Minggu Palmarum
Minggu Palmarum
Berita Lainnya - 24 January 2023
Pukul Berapa Sekarang dalam Jam Kehidupanmu?
Pukul Berapa Sekarang dalam Jam Kehidupanmu?
Berita Lainnya - 09 March 2023
Yusuf Si Tukang Kayu yang Istimewa
Yusuf Si Tukang Kayu yang Istimewa

Choose Your School

GO