Resensi Buku: Bulan
Berita Lainnya - 10 February 2024
Identitas Buku
Judul Novel : Bulan
Pengarang : Tere Liye
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
Jumlah Halaman : 377 halaman
ISBN : 978-602=03-1411=2
Tahun Terbit : 16 Januari 2015
Harga : Rp. 95.000
Resensi
Tere Liye adalah seorang penulis novel berusia 41 tahun yang lahir pada tanggal 21 Mei 1979 dari keluarga sederhana. Tere Liye menyelesaikan pendidikan sekolah dasar dan menengah nya di SDN 2 Kikim Timur dan SMPN 2 Kikim, Kabupaten Lahat, Provinsi Sumatera Selatan. Lalu melanjutkan sekolahnya ke SMAN 9 Bandar Lampung, Provinsi Lampung. Setelah lulus, ia meneruskan studinya ke Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. Kegiatannya setelah selesai kuliah banyak diisi dengan menulis buku-buku fiksi. Buku-buku yang ditulis oleh penulis ini sering masuk penjualan best seller dan top ten di toko-toko buku di Indonesia. Salah satu buku best seller nya adalah Hafalan Shalat Delisa, Tentang Kamu, Pulang, Bintang, Matahari, dan banyak lagi. Bahkan, beberapa karyanya telah diangkat menjadi film, seperti Hafalan Shalat Delisa dan Bidadari-Bidadari Surga. Meskipun dia bisa meraih keberhasilan dalam dunia literasi Indonesia, kegiatan menulis cerita sekadar menjadi hobi karena sehari-hari ia masih bekerja kantoran sebagai akuntan. Karena buku-buku yang ditulisnya sangat diminati oleh pembaca, dia berhasil mendapat penghargaan dari IKAPI Award 2016, Islamic Book Fair, dan Writer of The Year di Indonesia.
Buku Novel Bulan ini menceritakan petualangan di klan Matahari.Petualangan mereka pun dimulai ketika mereka sampai di Klan Matahari yang ternyata bertepatan dengan festival Bunga Matahari. Festival bunga matahari diikuti juga oleh Raib dan kawan kawan. Petualangan mereka ini bukan hal yang biasa karena mereka harus melewati banyak rintangan di perjalanan dalam mencari bunga matahari.
Novel Bulan menceritakan persahabatan Raib, Seli, Ali yang diajak Miss Selena dan Av untuk melakukan diplomasi dengan Klan Matahari. Tujuan mereka adalah membuka portal yang telah ribuan tahun yang lalu tertutup rapat. Mereka juga waspada dengan Tamus dan pasukannya yang masih berusaha keluar dari penjara kegelapan.
Petualangan mereka pun dimulai ketika mereka sampai di Klan Matahari yang ternyata bertepatan dengan festival Bunga Matahari. Festival bunga matahari diikuti juga oleh Raib dan kawan kawan. Petualangan mereka ini bukan hal yang biasa karena mereka harus melewati banyak rintangan di perjalanan dalam mencari bunga matahari.
Setelah mendapatkan bunga matahari itu, akhirnya terungkap bahwa mereka hanya diperdaya oleh konsil Klan Matahari. Setelah mendapatkan bunga matahari, ada satu permintaan bunga matahari untuk bisa diwujudkan oleh bunga matahari itu. Konsil Klan Matahari membuat satu permintaan yang mengejutkan, yaitu dia ingin bekerja sama dengan Tamus untuk menguasai Klan Bumi, Klan Bulan, dan Klan Bintang. Akhirnya terjadilah pertempuran hebat antara konsil matahari dengan Raib, Seli, Ali, Ily, Miss Selena, dan Av.
Novel ini bertema persahabatan empat anak dan kesetiakawanan dalam Festival. Tere Liye memberikan watak pada tokoh-tokohnya, seperti Raib usia 15 tahun, bisa menghilang, mengeluarkan salju, menyerap cahaya, dan berbicara dengan alam. Seli sahabat Raib, bisa mengeluarkan petir, telekinetik, dan menghasilkan cahaya. Ali anak yang jenius sekali, bisa merubah menjadi beruang. Ily usia 17 tahun, mahir dalam menggunakan senjata, mempunyai strategi berperang yang baik, dan mempunyai ketahanan tubuh yang tinggi. Fala-tara-tana lV ketua konsil Klan Matahari, berwatak jahat, dan bisa mengeluarkan petir yang berukuran besar serta memiliki kekuatan telekinetik. Miss Selena juga bukan guru matematika yang biasanya. Dia memiliki kekuatan menghilang,teknik teleportasi, memiliki memori fotografi dan bakat Pengintai.Raib yang merupakan anggota dari Klan Bulan yang hidup di Klan Bumi dan menyatukan Raib dan teman temannya. AV adalah kakek dari Klan Bulan kekuatannya adalah bisa mengobati, memberikan rasa aman, dan bertahan.
Novel Bulan karya Tere liye ini mempunyai penggambaran yang sangat baik karena ditulis dengan gaya fantasi sehingga para pembaca seolah olah merasakan apa yang dirasakan dalam cerita tersebut. Gaya bicara novel karya Tere liye juga kreatif dalam ceritanya. Novel ini memberikan kami bayangan dunia paralel yang aneh tetapi canggih. Sehingga membuat pembaca tertarik dan meningkatkan kemampuan mereka untuk berimajinasi. Selain itu buku ini sangat menarik karena bergenre fantasi dan petualang yang jarang dipakai di buku-buku lain.
Dengan penggambaran yang sangat baik namun kadang penulis memakai bahasa yang sulit dan bertele-tele, sehingga terdengar tidak efektif dan membosankan karena pembaca harus banyak mengasah otak dengan deskripsi yang panjang. Penulis pun terlalu sering menggunakan kata-kata yang sama dan bagi pembaca agak menjenuhkan, seperti ‘terbaik’, ‘paling …’, atau ‘lebih dari cukup’. Lalu, pola yang sama terasa seperti diulang di bab-bab berikutnya dan bagi para penyuka genre fantasi dan dystopian, novel ini lambat memunculkan konflik maka pembaca pasti menjadi bosan.pada ending cerita jawaban kurang mengesankan.
Buku ini sangat direkomendasikan pada kalangan remaja apalagi para penyuka genre fantasi, petualang atau dystopia karena buku ini sangat mengasah skill kita untuk berimajinasi yang tinggi dan membangkitkan kreativitas kita novel karya Tere Liye ini juga banyak memberikan inspirasi bagi pembaca yang suka berpetualang dan banyak memberikan pelajaran tentang arti penting persahabatan dalam kehidupan sehari-hari.
Dibuat oleh: Siti Maryam - Pustakawan SMAK 5 PENABUR Jakarta
Share:
Informasi Terkini seputar sekolah kristen BPK PENABUR
Daftar Indeks Berita Terbaru dari BPK Penabur
