Resensi Buku: Ayah

Berita Lainnya - 12 February 2024

Identitas Buku

Judul               : Ayah

PengRng         : Andrea Hirata

Penerbit          : MIZAN

Tempat Terbit : Yogyakarta

Tahun Terbit   : 2015

Kota Terbit     : Yogyakarta

Jumlah Hal      :  433 hlm

ISBN               :  978-606-291-1029

Harga              :  79.000

 

Resensi

Novel Ayah karangan Andrea Hirata Merupakan sebuah Novel Fiksi yang menceritakan perjuangan dan kasih sayang seorang ayah terhadap anaknya meskipun tidak memiliki hubungan darah. Novel ini merupakan satu dari beberapa karya Andrea Hirata lainnya Seperti Laskar Pelangi, Edensor dan Maryamah Karpov dll. Andrea Hirata juga telah menapat berbagai penghargaan seperti Winner General Fiction New York Festival 2013 untuk karyanya Laskar Pelangi dan juga sudah di Filmkan.

 

Kisah ini berpusat pada Seorang lelaki yang bernama Sabari, seorang lelaki yang jatuh cinta pada seorang gadis bernama Marlena, yang memiliki sapaan akrab Lena. Cinta itu pun terbayar ketika akhirnya Lena dan Sabari menikah.Namun, alasan Lena menikahi Sabari hanya karena dia sudah mengandung dan ia tidak mengetahui siapa ayah dari bayi yang di kandungnya . Karena Lena tidak mau menanggung malu, maka ia menikahi Sabari. Namun selama pernikahan, Lena tidak perduli dengan Sabari, maka dari itu pernikahan merekapun kandas,Baru tiga hari sejak mereka bercerai telah beredar kabar bahwa Lena dekat dengan seorang dealer motor. Meskipun Sabari terpukul karena perceraian tersebut, ia tetap tulus membesarkan sang anak, Zorro.

 

Namun kebahagiaan itupun tak berlangsung lama karena Zorro pun di rampas dari Sabari. Ketika ia hanya memalingkan perhatiannya sesaat untuk membelikan balon gas untuk anaknya.Lena dan beberapa pria datang untuk mengambil Zorro .Sabari berusaha untuk meraih Zorro tetapi dua pria besar itu menghalanginya.Apa daya Sabari menghadapi kedua pria tersebut Zorro meronta-ronta dan memanggil ayahnya. Kejadian itu terjadi pada saat umur Zorro memasuki usia 3 tahun.

 

Bak sudah jatuh tertimpa tangga pula, dua minggu setelah kejadian itu ibu Sabari meninggal dunia, di ikuti ayahnya tiga minggu setelah itu. Rumah tangga Lena dan suami barunya pun tidak bertahan lama. Beberapa bulan berumah tangga Lena sudah meminta cerai. Pihak lelaki pun tidak panjang pikir terhadap hal itu dan langsung menyetujui perceraiannya. Tidak lama setelah perceraian itu, Lena menikah untuk ke tiga kalinya dengan seseorang yang berpendidikan tinggi, berkarir bagus dan bergaji besar. Pria itu bernama Manikam. Lalu, hiduplah Zorro dengan dua saudara tiri yang terus menerus memusuhinya. Dan pernikahan inipun berakhir dengan perceraian setelah bercerai dari Manikam Lena memutuskan untuk menikah lagi dengan Jhon untuk pernikahan yang ke empat kalinya tetapi belum beberapa tahun Lena bercerai dengan Jhon. Setelah perceraiannya itu ia memutuskan untuk hidup berdua dengan anaknya.

 

Beberapa tahun kemudian setelah bercerai dari Lena Sabari menjadi gila karena depresi. Melihat hal itu kedua sahabatnya pun memutuskan untuk mencari dan menghubungi Lena dan Zorro. Kerja keras mereka terbayarkan karena mereka menemukan Lena. Zorro kemudian pergi untuk menemui ayahnya.saat hendak bertemu dengan ayahnya Zorro pun memakai kemeja pemberian ayahnya.Akhirnya setelah bertahun tahun berpisah mereka bertemu di Pelabuhan dan berpelukan.Mereka berdua Kembali mengisi rumah lama mereka yang sudah tidak di tempati sekian lama. Sabari dan Zorro menghabiskan banyak waktu Bersama hingga Sabari meninggal. Pada nisannya tertulis, biarkan aku mati dalam keharuman cintamu. Setahun kemudian, Marlina meninggal, namaun sebelum dia meninggal ia berpesan agar di makamkan di samping makam Sabari dan menulis pada nisannya purnama ke dua belas adalah panggilan Sabari untuk Lena.

 

Gaya penulisan novel “Ayah” bersifat puitis, tidak jauh berbeda dengan novel-novel karya Andrea Hirata lainnya. Penggunaan latar dan tempat juga seperti yang biasa di gunakan Andrea Hirata pada karya yang lain, yakni Belitung. Meskipun pada pertengahan hingga akhir buku latar tempatnya di perluas menjadi satu pulau Sumatera. Buku ini memiliki amanat yang sangat menyentuh hati terutama pada anak. Amanatnya menjelaskan kepada kita bahwa kasih seorang ayah tidak berkesudahan kepada anaknya.Namun, kita juga dapat merasakan kesedihan serta haru yang di tuliskan dengan baik oleh Andrea Hirata. Kekurangan novel ini adalah bahwa pemeran utamanya terlalu sering menikah dan tidak mengajarkan kebaikan dan nilai-nilai ke agamaan namun novel ini mnyampaikan nilai-nilai kesetiakawanan dan berbakti kepada orang tua. (Siti Maryam - Pustakawan SMAK 5 PENABUR Jakarta)

Berita BPK PENABUR Jakarta - 22 December 2023
Pemberitahuan Kebijakan Terkait Penggunaan Masker
Berita BPK PENABUR Jakarta - 26 December 2023
Peduli karena Allah Berpihak kepada Manusia
Peduli karena Allah Berpihak kepada Manusia
Berita BPK PENABUR Jakarta - 01 December 2023
Guru yang Menunjukkan Cara Berjalan
Guru yang Menunjukkan Cara Berjalan
Berita BPK PENABUR Jakarta - 23 December 2023
Video Behind The Scene: Ibadah dan Perayaan Natal...
Video Behind The Scene: Ibadah dan Perayaan Natal...
Berita BPK PENABUR Jakarta - 22 December 2023
Video Rekap: Classmeeting SMILE 2023
Video Rekap: Classmeeting SMILE 2023
Berita BPK PENABUR Jakarta - 24 October 2021
Pembukaan ESCALADES EQUINOX 2021
Berita BPK PENABUR Jakarta - 19 October 2021
Kebaktian Siswa: Living in God’s Care
Kebaktian Siswa: Living in God’s Care
Berita BPK PENABUR Jakarta - 13 October 2021
Pameran Pendidikan Penjuru SMAK 5 PENABUR 2021
Pameran Pendidikan Penjuru SMAK 5 PENABUR 2021
Berita BPK PENABUR Jakarta - 05 October 2021
Kelas Leadership: Kepemimpinan yang Peduli di Era...
Kelas Leadership: Kepemimpinan yang Peduli di Era...
Berita BPK PENABUR Jakarta - 28 September 2021
Kebaktian Siswa: Mahadaya Kasih
Kebaktian Siswa: Mahadaya Kasih
Berita Lainnya - 22 April 2024
Dengarkan Firman Tuhan
Berita Lainnya - 21 April 2024
Happy Kartini Day
Happy Kartini Day
Berita Lainnya - 07 April 2024
Terang dan Garam Dunia
Terang dan Garam Dunia
Berita Lainnya - 12 April 2024
Tuhan Memanggil dan Memulihkan
Tuhan Memanggil dan Memulihkan
Berita Lainnya - 19 April 2024
Percaya, Berserah, dan dengan Teguh Melangkah Be...
Percaya, Berserah, dan dengan Teguh Melangkah Be...
Berita Lainnya - 07 November 2023
Percaya, Meski Tak Melihat
Berita Lainnya - 06 November 2023
Tuhan, Buatlah Kami Berani Mewartakan KebenaranMu...
Tuhan, Buatlah Kami Berani Mewartakan KebenaranMu...
Berita Lainnya - 03 November 2023
Tabur Tuai. Perbuatan yang Buruk Menghasilkan Aki...
Tabur tuai. Perbuatan yang Buruk Menghasilkan Ak...
Berita Lainnya - 02 November 2023
In The Online Age, We can All Rate Others Harshly...
In The Online Age, We can All Rate Others Harshly...
Berita Lainnya - 01 November 2023
Berefleksi dari Film The Butterfly Circus
Berefleksi dari Film The Butterfly Circus
Berita Lainnya - 23 December 2021
Kita Menjadi seperti Dia
Berita Lainnya - 15 December 2021
Sekaranglah Waktu Memeteraikan Itu
Sekaranglah Waktu Memeteraikan Itu
Berita Lainnya - 26 October 2021
Carilah Tuhan Selama la Berkenan Ditemui
Carilah Tuhan Selama la Berkenan Ditemui
Berita Lainnya - 02 November 2021
Mau Bijaksana atau Bodoh?
Mau Bijaksana atau Bodoh?
Berita Lainnya - 11 November 2021
Menjadi Anak-Anak Allah, dan Pewaris melalui Kris...
Menjadi Anak-Anak Allah, dan Pewaris melalui Kris...

Choose Your School

GO