Natal, Pandemi, dan Teknologi
Berita Lainnya - 24 December 2023
Kado, lilin, pohon natal, bintang, lagu natal itu beberapa kata yang pastinya kita seringkali dengar saat mendekati natal. Natal pastinya merupakan waktu yang sangat dinanti oleh banyak orang di seluruh dunia, dari anak kecil, remaja, dan bahkan orang dewasa. Suasana natal yang hangat menjadikan natal memiliki kesan tersendiri di setiap tahunnya.
Pastinya banyak sekali hal-hal yang ditunggu saat natal datang, mulai dari bertukar kado, mendekorasi rumah dan pohon natal, makan bersama dengan teman ataupun keluarga, sampai menyanyikan lagu natal bersama sambil menyalakan lilin di gereja atau perayaan natal di sekolah. Tidak lupa dengan konser natal yang biasa diadakan di GBK atau Gelora Bung Karno dan juga teater natal yang biasa ditampilkan saat perayaan natal di gereja atau di sekolah. Saat-saat seperti itu pastinya akan membekas di hati kita dan terus dinanti saat natal tahun berikutnya. Tentunya, tidak lupa juga untuk merayakan kelahiran Kristus sang penebus ke dalam dunia.
Namun, pandemi mengubah segalanya. Dua tahun pandemi kita lewati, dimana artinya 2 kali natal kita lewati tidak seperti biasanya. Ibadah natal secara online, tidak ada acara makan bersama atau berkumpul bersama untuk bertukar kado, dan masih banyak hal yang terhalang untuk diselenggarakan.
Kita semua menjadi saling terpisah secara fisik, seperti gagalnya rencana liburan saat natal dan libur bersama serta ketidakpastian kesehatan yang membuat kita harus menjaga jarak satu dengan yang lain, keluarga ataupun teman. Semua tradisi natal menjadi terhalang dan menjadi sebuah tantangan bagi kita yang merayakan dengan adanya pandemi.
Meskipun begitu, suasana natal tetap hidup setiap tahunnya dengan cara-cara yang lebih sederhana. Meskipun banyak perbedaan, semangat natal tidak pernah berubah. Kekreativitasan manusia untuk membuat natal menjadi selalu berkesan menunjukkan ketangguhan dalam menghadapi perbedaan.
Saat pandemi, rupanya teknologi menjadi jalan untuk tetap menjaga kebersamaan natal. Panggilan video lewat aplikasi, pembelanjaan online dan tukar kado secara virtual, saling mengirimkan makanan kepada satu sama lain, bahkan sampai konser natal online, dan teater natal online.
Terhalangnya fisik kita dengan orang di luar tidak menghalangi kegiatan kita di rumah. Makan bersama dengan keluarga, bertukar kado dengan anggota keluarga, atau mungkin sekedar berbincang satu dengan yang lain.
Memang banyak sekali perbedaan yang ada antara sebelum dan sesudah pandemi. Namun, ini semua bukan tentang dengan siapa kita merayakan, untuk siapa kado yang kita berikan tetapi bagaimana kita merayakannya dengan semua keterhalangan yang ada. Kekreativitasan manusia untuk membuat natal menjadi selalu berkesan menunjukkan ketangguhan dalam menghadapi perbedaan untuk menciptakan suasana natal yang hangat.
Seiring berjalannya waktu, kita sudah masuk dalam era new normal. Banyak beredar berita tentang menurunnya kasus COVID di seluruh dunia, dan mulai muncul peraturan bebasnya penggunaan masker. Pembelajaran di sekolah sudah kembali seperti biasa, tidak ada lagi istilah work from home, dan semua aktivitas hampir dilakukan kembali secara normal selayaknya sebelum pandemi.
Hal tersebut membuat natal pun akhirnya terlaksana kembali tanpa halangan. Ibadah natal di gereja, kumpul bersama teman ataupun keluarga, terlaksananya acara natal di sekolah atau di tempat lainnya, bertukar kado dengan satu sama lain, bahkan ada konser natal yang belum lama telah diselenggarakan di GBK dan ada juga pertunjukkan teater yang diadakan di Gedung Kesenian Jakarta. Banyak juga yang sudah merencanakan liburan mereka keluar negri bersama orang tersayang.
Walau begitu teknologi tetap berperan penting, pertemuan virtual, dan tradisi digital yang mungkin masih menjadi bagian dari perayaan, khususnya bagi mereka yang berada di tempat jauh. Perayaan natal menjadi lebih fokus dengan waktu kebersamaan, saling menghargai, dan menikmati setiap momen yang ada.
Mungkin masih ada beberapa perbedaan antara natal setelah dan sebelum pandemi. Namun, semangat natal akan terus hidup untuk membangun suasana hangat yang terus dinanti oleh banyak orang saat natal datang, saat hari dimana kita memperingati kelahiran Tuhan Yesus Kristus lahir ke dunia. (Keisha - Kelas X6)
Share:
Informasi Terkini seputar sekolah kristen BPK PENABUR
Daftar Indeks Berita Terbaru dari BPK Penabur
