Menyangkal Diri Sungguh untuk Mengikuti Allah

Berita Lainnya - 27 February 2025

 

 

Mengikut Yesus bukanlah sekadar pilihan hidup yang nyaman atau sekadar status sebagai orang percaya. Mengikut Yesus berarti menyangkal diri, menyerahkan seluruh hidup kita kepada kehendak-Nya, dan hidup dalam ketaatan penuh.

Yesus sendiri berkata dalam Matius 16:24, "Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya dan mengikut Aku."

Ayat ini menegaskan bahwa mengikuti Tuhan bukan hanya tentang menerima berkat-Nya, tetapi juga bersedia menyangkal diri dan hidup dalam ketaatan penuh kepada-Nya.

Apa Arti Menyangkal Diri?

Menyangkal diri berarti menolak keinginan pribadi yang bertentangan dengan kehendak Tuhan dan memilih untuk hidup sesuai dengan Firman-Nya.

  • Bukan lagi hidup untuk diri sendiri, tetapi untuk Tuhan.
  • Mengutamakan kehendak Tuhan di atas keinginan pribadi.
  • Siap untuk taat, meskipun itu sulit dan tidak nyaman.

Paulus dalam Galatia 2:20 berkata, "Namun aku hidup, tetapi bukan lagi aku sendiri yang hidup, melainkan Kristus yang hidup di dalam aku."

Ini berarti hidup kita harus benar-benar dituntun oleh Kristus, bukan oleh keinginan duniawi kita.

Mengapa Menyangkal Diri Itu Sulit?

Menyangkal diri bukanlah hal yang mudah karena manusia memiliki kecenderungan untuk:

  • Mengejar kenyamanan dan kepuasan pribadi.
  • Mencari pengakuan dari dunia.
  • Menghindari penderitaan dan tantangan iman.

Namun, Yesus berkata bahwa jalan sempit menuju kehidupan kekal memang tidak mudah, tetapi itulah jalan yang benar (Matius 7:13-14).

Bagaimana Menyangkal Diri dalam Kehidupan Sehari-hari?

a) Melepas Keinginan Duniawi yang Menjauhkan Kita dari Tuhan

Banyak hal dalam hidup ini yang tampaknya baik tetapi bisa menjauhkan kita dari Tuhan, seperti:

  • Keinginan untuk sukses dengan cara yang tidak benar.
  • Hasrat untuk mencari pujian manusia daripada menyenangkan Tuhan.
  • Hidup dalam dosa yang memberikan kesenangan sesaat tetapi menghancurkan jiwa.

Ketika kita benar-benar mengikut Tuhan, kita harus berani melepaskan semua yang tidak berkenan kepada-Nya.

b) Memikul Salib dengan Setia

Yesus berkata bahwa selain menyangkal diri, kita juga harus memikul salib. Artinya, kita harus siap menghadapi tantangan, penolakan, bahkan penderitaan karena iman kita.

Lukas 9:23 berkata, "Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya setiap hari dan mengikut Aku."

Memikul salib berarti:

  • Tetap setia kepada Tuhan meskipun mengalami kesulitan.
  • Berani hidup berbeda dari dunia, walaupun ditertawakan atau ditolak.
  • Rela berkorban demi kemuliaan Tuhan.

c) Hidup dalam Ketaatan kepada Firman Tuhan

Yesus sendiri adalah teladan utama dalam menyangkal diri dan taat kepada Bapa. Filipi 2:8 mengatakan bahwa Yesus "taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib."

Jika kita ingin sungguh-sungguh mengikuti Yesus, kita juga harus hidup dalam ketaatan penuh kepada Firman-Nya, meskipun itu sulit atau bertentangan dengan keinginan kita.

Janji Tuhan bagi Orang yang Menyangkal Diri dan Mengikut Dia

Meskipun menyangkal diri adalah tantangan yang besar, Tuhan tidak pernah meninggalkan mereka yang setia kepada-Nya. Ada janji besar bagi mereka yang mau benar-benar mengikut Yesus:

  1. Kehidupan kekal"Barangsiapa kehilangan nyawanya karena Aku, ia akan memperolehnya." (Matius 16:25)
  2. Sukacita sejati di dalam Tuhan"Dalam dunia kamu menderita penganiayaan, tetapi kuatkanlah hatimu, Aku telah mengalahkan dunia!" (Yohanes 16:33)
  3. Tuhan akan menyertai kita dalam setiap langkah"Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman." (Matius 28:20)

Informasi Terkini seputar sekolah kristen BPK PENABUR

Daftar Indeks Berita Terbaru dari BPK Penabur

Berita BPK PENABUR Jakarta - 23 July 2024
Kegiatan MPLS SMAK 5 PENABUR Jakarta Tahun Pelaja...
Berita BPK PENABUR Jakarta - 19 July 2024
HUT BPK PENABUR KE-74 di Sekolah PENABUR Kompleks...
HUT BPK PENABUR KE-74 di Sekolah PENABUR Kompleks...
Berita BPK PENABUR Jakarta - 22 July 2024
Kampus Visit SMAK 5 PENABUR Jakarta
Kampus Visit SMAK 5 PENABUR Jakarta
Berita BPK PENABUR Jakarta - 20 July 2024
Kebaktian Siswa Awal Tahun Pelajaran 2024-2025
Kebaktian Siswa Awal Tahun Pelajaran 2024-2025
Berita BPK PENABUR Jakarta - 21 July 2024
Kegiatan MPLS SMAK 5 PENABUR Jakarta Tahun Pelaja...
Kegiatan MPLS SMAK 5 PENABUR Jakarta Tahun Pelaja...
Berita BPK PENABUR Jakarta - 06 October 2023
Pelatihan Guru dan Karyawan: Melihat Lebih Dekat ...
Berita BPK PENABUR Jakarta - 05 October 2023
Christian Parenting: Fatherless No More
Christian Parenting: Fatherless No More
Berita BPK PENABUR Jakarta - 03 October 2023
Penjuru untuk Masa Depan yang Terbaik
Penjuru untuk Masa Depan yang Terbaik
Berita BPK PENABUR Jakarta - 28 September 2023
Surat Pemberitahuan Protokol Kesehatan
Surat Pemberitahuan Protokol Kesehatan
Berita BPK PENABUR Jakarta - 12 September 2023
Kelas PKBN2K SMAK 5: Berani itu Sesungguhnya
Kelas PKBN2K SMAK 5: Berani itu Sesungguhnya
Berita Lainnya - 22 December 2024
Tuhan Menyimpan Harta pada Hati Kita yang Rapuh
Berita Lainnya - 21 December 2024
Percaya pada Kuasa Roh Kudus dan Menyatakan Kemul...
Percaya pada Kuasa Roh Kudus dan Menyatakan Kemul...
Berita Lainnya - 20 December 2024
Orang Tua yang Mengandalkan Tuhan menjadi Pelindu...
Orang Tua yang Mengandalkan Tuhan menjadi Pelindu...
Berita Lainnya - 19 December 2024
Percaya pada Yesus Bukan karena Perkara Duniawi n...
Percaya pada Yesus Bukan karena Perkara Duniawi n...
Berita Lainnya - 18 December 2024
Hadirnya Allah dalam Hati adalah Jaminan Kasih Se...
Hadirnya Allah dalam Hati adalah Jaminan Kasih Se...
Berita Lainnya - 05 March 2024
Our Best Life When We Trust God Completely and ...
Berita Lainnya - 04 March 2024
Biarlah Orang Melihat Tuhan Melalui Cara Hidup Ki...
Biarlah Orang Melihat Tuhan Melalui Cara Hidup Ki...
Berita Lainnya - 01 March 2024
Belajar dari Masa Lalu untuk Masa Depan
Belajar dari Masa Lalu untuk Masa Depan
Berita Lainnya - 26 February 2024
Resensi Buku: Noda Tak Kasatmata
Resensi Buku: Noda Tak Kasatmata
Berita Lainnya - 23 February 2024
Resensi Buku: Kau, Aku, dan Sepucuk Angpau Merah
Resensi Buku: Kau, Aku, dan Sepucuk Angpau Merah
Berita Lainnya - 08 August 2022
Jangan Menjadi Batu Sandungan !
Berita Lainnya - 04 August 2022
Tuhan, bimbing aku untuk menemukan harapan dalam ...
Tuhan, bimbing aku untuk menemukan harapan dalam ...
Berita Lainnya - 26 July 2022
"Ya" dan "Tidak"
"Ya" dan "Tidak"
Berita Lainnya - 20 July 2022
Berhikmat dan Rendah Hati
Berhikmat dan Rendah Hati
Berita Lainnya - 13 July 2022
Tujuan Hidup Orang Percaya adalah Berbuah
Tujuan Hidup Orang Percaya adalah Berbuah

Choose Your School

GO