Mengarahkan Hidup untuk Memuliakan Tuhan
Berita Lainnya - 14 March 2025
Setiap individu yang mengaku percaya kepada Tuhan dipanggil untuk mengarahkan hidupnya dalam satu tujuan utama: memuliakan Tuhan. Ini adalah panggilan yang universal bagi setiap orang percaya, yang harus tercermin dalam setiap aspek kehidupan, mulai dari tindakan sehari-hari hingga keputusan besar yang diambil. Namun, apa arti sesungguhnya dari memuliakan Tuhan, dan bagaimana kita bisa mewujudkannya dalam hidup kita? Artikel ini akan membahas prinsip-prinsip dasar dalam mengarahkan hidup kita untuk memuliakan Tuhan, serta bagaimana kita bisa mewujudkannya dalam kehidupan nyata.
Memahami Arti Memuliakan Tuhan
Memuliakan Tuhan berarti memberi hormat, penghormatan, dan pengakuan yang layak kepada Tuhan atas siapa Dia dan apa yang telah Dia lakukan. Ini mencakup mengakui Tuhan sebagai Tuhan yang Maha Esa, sebagai pencipta segala sesuatu, dan sebagai sumber kehidupan kita. Dalam kehidupan sehari-hari, memuliakan Tuhan berarti hidup dengan cara yang sesuai dengan kehendak-Nya, serta menunjukkan penghargaan kita terhadap kasih dan anugerah-Nya.
"Segala sesuatu yang kamu lakukan, lakukanlah untuk kemuliaan Allah" (1 Korintus 10:31) menjadi pedoman hidup yang jelas. Ini artinya bahwa dalam segala hal—baik itu pekerjaan, hubungan, atau kegiatan lainnya—kita diajak untuk melakukannya dengan tujuan untuk menyatakan kemuliaan Tuhan.
1. Hidup dalam Ketaatan kepada Firman Tuhan
Salah satu cara utama untuk memuliakan Tuhan adalah dengan hidup dalam ketaatan kepada firman-Nya. Tuhan telah memberikan petunjuk hidup melalui Alkitab, dan ketika kita mengikutinya, kita menunjukkan rasa hormat dan pengagungan kita terhadap Tuhan. Dalam Yohanes 14:15, Yesus berkata, "Jika kamu mengasihi Aku, kamu akan menuruti perintah-perintah-Ku." Ketaatan kepada Tuhan bukanlah sekadar kewajiban, melainkan sebuah ekspresi dari kasih kita kepada-Nya.
Menjalani hidup dengan penuh ketaatan berarti kita menyelaraskan hidup kita dengan prinsip-prinsip yang diajarkan dalam firman Tuhan, baik dalam hal moralitas, etika, maupun hubungan dengan sesama. Ini adalah cara kita menunjukkan bahwa kita percaya bahwa jalan Tuhan adalah jalan yang terbaik dan bahwa kita menghargai kasih-Nya yang besar kepada kita.
2. Mencintai Sesama Seperti Diri Sendiri
Memuliakan Tuhan juga tercermin dalam hubungan kita dengan sesama. Yesus mengajarkan kita untuk mengasihi sesama seperti kita mengasihi diri kita sendiri (Matius 22:39). Ketika kita hidup dengan kasih terhadap orang lain—baik keluarga, teman, rekan kerja, atau bahkan orang yang mungkin tidak kita kenal—kita memuliakan Tuhan.
Mengasihi sesama bukan hanya dalam kata-kata, tetapi juga dalam tindakan nyata. Memberikan perhatian kepada orang yang membutuhkan, mengampuni mereka yang menyakiti kita, dan bersikap rendah hati adalah cara kita bisa memuliakan Tuhan. Seperti yang tertulis dalam 1 Yohanes 4:20, “Jika seseorang mengatakan: ‘Aku mengasihi Allah,’ tetapi membenci saudaranya, ia adalah seorang pembohong.” Memuliakan Tuhan berarti kita mencerminkan kasih-Nya dalam cara kita berinteraksi dengan orang lain.
3. Mengutamakan Tuhan dalam Setiap Keputusan
Mengarahkan hidup untuk memuliakan Tuhan juga berarti membuat Tuhan menjadi pusat dalam setiap keputusan yang kita ambil. Baik dalam hal karir, hubungan, maupun keuangan, kita diajak untuk terlebih dahulu mencari kehendak Tuhan dan menjadikannya sebagai prioritas utama. Dalam Matius 6:33, Yesus mengingatkan kita, “Tetapi carilah dahulu kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu.”
Mengutamakan Tuhan berarti tidak hanya mengandalkan kemampuan dan pengetahuan kita sendiri, tetapi selalu berusaha untuk mengetahui kehendak-Nya dan berjalan sesuai dengan-Nya. Ketika kita membuat keputusan dengan mengutamakan Tuhan, kita memuliakan-Nya dengan menunjukkan bahwa Dia adalah sumber dari semua yang kita miliki dan perlukan.
4. Hidup dengan Rasa Syukur
Sikap syukur adalah salah satu cara yang paling sederhana namun mendalam untuk memuliakan Tuhan. Dalam 1 Tesalonika 5:18, kita diajarkan untuk “dalam segala hal bersyukur.” Dengan bersyukur, kita mengakui bahwa segala sesuatu yang kita miliki adalah pemberian Tuhan. Rasa syukur juga memperlihatkan bahwa kita tidak merasa terlalu bangga atau puas dengan pencapaian kita sendiri, tetapi selalu bergantung pada Tuhan.
Hidup dengan rasa syukur berarti kita tidak hanya melihat apa yang kurang dalam hidup kita, tetapi juga menghargai berkat yang telah Tuhan berikan. Ini memperkuat hubungan kita dengan Tuhan dan membantu kita tetap fokus pada tujuan hidup yang sejati, yaitu memuliakan-Nya.
Informasi Terkini seputar sekolah kristen BPK PENABUR
Daftar Indeks Berita Terbaru dari BPK Penabur