Melewati 2024 dengan Penuh Syukur dan Jelang 2025 dengan Terus Mewartakan RahmatNya
Berita Lainnya - 31 December 2024
Tahun 2024 hampir berlalu, membawa berbagai pengalaman—kebahagiaan, tantangan, keberhasilan, dan bahkan kegagalan. Sebagai umat percaya, setiap perjalanan hidup adalah kesempatan untuk melihat kasih dan penyertaan Tuhan. Dengan hati yang penuh syukur, kita dapat mengenang tahun yang telah berlalu dan bersiap menyongsong tahun yang baru. Mari kita jadikan 2025 sebagai momen untuk terus mewartakan rahmat-Nya kepada dunia.
Mengucap Syukur atas 2024
a. Bersyukur atas Berkat dan Penyertaan Tuhan
Dalam segala hal, Allah selalu setia menyertai umat-Nya. Mazmur 103:2 berkata, "Pujilah Tuhan, hai jiwaku, dan janganlah lupakan segala kebaikan-Nya!" Ketika kita merenungkan 2024, kita dapat melihat jejak-jejak kebaikan Tuhan—baik melalui berkat jasmani maupun rohani.
b. Mengakui Hikmah dalam Tantangan
Tantangan dan pergumulan yang kita hadapi selama 2024 adalah bagian dari rencana Tuhan untuk membentuk karakter dan iman kita. Roma 8:28 mengingatkan, "Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia." Dengan sikap hati yang bersyukur, kita dapat melihat bahwa segala sesuatu, bahkan yang sulit, memiliki maksud ilahi.
c. Merayakan Pertumbuhan Iman
Setiap pengalaman di tahun yang lalu adalah kesempatan bagi kita untuk bertumbuh dalam iman. Dengan melihat kembali perjalanan rohani kita di 2024, kita dapat mengucap syukur atas setiap pelajaran dan penguatan yang Allah berikan.
Menyongsong 2025 dengan Pengharapan dan Tindakan
a. Hidup dalam Pengharapan kepada Tuhan
Menyambut tahun baru berarti memperbarui kepercayaan kita kepada janji-janji Allah. Yeremia 29:11 berkata, "Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan."
Pengharapan ini bukan sekadar optimisme, tetapi keyakinan penuh bahwa Allah memegang kendali atas setiap aspek kehidupan kita.
b. Fokus pada Misi Pewartaan Rahmat-Nya
Sebagai umat yang ditebus, kita dipanggil untuk mewartakan rahmat Allah kepada dunia. Dalam Matius 28:19-20, Yesus memberi perintah untuk "pergi dan jadikanlah semua bangsa murid-Ku." Tahun 2025 adalah kesempatan untuk melanjutkan panggilan ini dengan penuh semangat.
c. Menjaga Fokus pada Kristus
Dalam perjalanan menuju 2025, tantangan baru pasti akan muncul. Namun, kita dapat berjalan dengan teguh jika fokus kita tertuju pada Kristus. Ibrani 12:2 berkata, "Marilah kita melakukannya dengan mata yang tertuju kepada Yesus, yang memimpin kita dalam iman, dan yang membawa iman kita itu kepada kesempurnaan."
Memiliki Sikap Hati yang Penuh Syukur dan Berkomitmen
a. Hidup dengan Rasa Syukur yang Konsisten
Hidup dengan penuh syukur adalah bentuk ibadah kepada Allah. Efesus 5:20 mengingatkan kita untuk selalu "mengucap syukur senantiasa atas segala sesuatu dalam nama Tuhan kita Yesus Kristus kepada Allah dan Bapa kita."
b. Komitmen untuk Melayani dan Berkarya bagi Tuhan
Tahun baru adalah peluang untuk memperbarui komitmen kita dalam melayani Tuhan. Dengan mendedikasikan waktu, talenta, dan sumber daya untuk pekerjaan-Nya, kita menjadi alat untuk mewartakan rahmat-Nya.
c. Menjadi Berkat bagi Dunia
Ketika kita hidup dalam syukur dan pelayanan, hidup kita menjadi berkat bagi orang lain. Kita dipanggil untuk menjadi saluran rahmat Allah, sehingga melalui kita, dunia dapat melihat kasih dan kebenaran-Nya.
Informasi Terkini seputar sekolah kristen BPK PENABUR
Daftar Indeks Berita Terbaru dari BPK Penabur