Kesalahan Kecil yang Diabaikan adalah Bibit Badai Perkara yang Besar

Berita Lainnya - 17 April 2025

 

 

 

Dalam hidup, sering kali kita cenderung menganggap remeh kesalahan-kesalahan kecil. Kita berpikir, “Ah, ini tidak masalah,” atau “Ini hanya hal sepele.” Namun, Alkitab dan pengalaman hidup mengajarkan bahwa kesalahan kecil yang diabaikan bisa berkembang menjadi masalah besar yang merusak kehidupan pribadi, relasi dengan sesama, bahkan hubungan kita dengan Allah.

Seperti benih kecil yang jika dibiarkan tumbuh tanpa dikendalikan bisa menjadi pohon besar yang merusak tembok rumah, demikian pula kesalahan kecil yang tidak disadari atau diabaikan bisa berkembang menjadi badai perkara yang mengacaukan banyak aspek kehidupan kita.

Mengapa Kesalahan Kecil Tidak Boleh Diabaikan?

1. Kesalahan Kecil Menumpuk dan Membentuk Kebiasaan

Apa yang awalnya tampak kecil dapat, seiring waktu, menjadi kebiasaan buruk. Misalnya, kebiasaan berbohong kecil untuk menutupi kesalahan dapat berkembang menjadi pola hidup tidak jujur. Sebagaimana tertulis dalam Lukas 16:10:
"Barang siapa setia dalam perkara-perkara kecil, ia setia juga dalam perkara-perkara besar. Dan barang siapa tidak benar dalam perkara-perkara kecil, ia tidak benar juga dalam perkara-perkara besar."

Ayat ini menegaskan bahwa integritas seseorang dinilai mulai dari hal-hal kecil. Jika kita tidak setia dalam perkara kecil, kita sulit diandalkan dalam hal-hal besar.

2. Mengabaikan Kesalahan Kecil Membuka Pintu untuk Dosa Lebih Besar

Salah satu bahaya dari mengabaikan kesalahan kecil adalah bahwa hal itu membuka celah untuk dosa yang lebih besar. Jika hati kita terbiasa membenarkan kesalahan kecil, maka akan lebih mudah bagi kita untuk membenarkan kesalahan yang lebih besar di masa depan.

Yakobus 1:15 menggambarkan proses ini:
"Apabila keinginan itu telah dibuahi, ia melahirkan dosa; dan apabila dosa itu sudah matang, ia melahirkan maut."

Dosa besar biasanya tidak terjadi dalam sekejap, melainkan dimulai dari langkah-langkah kecil yang tidak diperbaiki.

3. Mengabaikan Kesalahan Merusak Hubungan

Dalam hubungan, baik keluarga, persahabatan, maupun komunitas, kesalahan kecil yang tidak diselesaikan bisa menjadi sumber perpecahan besar. Sebuah kata-kata yang menyakitkan, tindakan tidak menghargai, atau ketidakjujuran kecil bisa mengikis kepercayaan jika terus berulang.

Amsal 17:14 memperingatkan,
"Memulai pertengkaran adalah seperti membuka jalan bagi air; sebab itu, sebelum perbantahan makin meluas, hentikanlah."

Mencegah dan memperbaiki kesalahan kecil sedini mungkin dapat menjaga keutuhan dan keharmonisan hubungan kita.

4. Hati Menjadi Tumpul terhadap Suara Roh Kudus

Ketika kita terbiasa mengabaikan bisikan suara hati atau teguran Roh Kudus mengenai kesalahan kecil, lama-lama hati kita menjadi tumpul. Kita tidak lagi peka terhadap apa yang benar dan apa yang salah. Ini sangat berbahaya bagi kehidupan rohani kita.

Ibrani 3:13 berkata,
"Tetapi nasihatilah seorang akan yang lain setiap hari, selama masih dapat dikatakan 'hari ini', supaya jangan ada di antara kamu yang menjadi tegar hatinya karena tipu daya dosa."

Kelembutan hati untuk mengakui dan memperbaiki kesalahan, sekecil apa pun, menjaga kita tetap peka terhadap pimpinan Allah.

Bagaimana Kita Menghadapi Kesalahan Kecil?

1. Segera Bertobat dan Memperbaiki Diri

Jangan menunda untuk mengakui kesalahan, sekecil apa pun. Segera datang kepada Allah dengan hati yang rendah, meminta ampun dan berkomitmen untuk memperbaikinya.

Dalam 1 Yohanes 1:9 dijanjikan,
"Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan."

2. Belajar dari Kesalahan

Kesalahan bisa menjadi guru terbaik bila kita mau belajar darinya. Kita harus membangun kebiasaan untuk mengevaluasi diri, bertanya:
"Apa yang bisa saya perbaiki dari tindakan saya hari ini?"

Dengan kerendahan hati, kesalahan kecil menjadi kesempatan bertumbuh, bukan awal dari kehancuran.

3. Memelihara Hati dan Pikiran

Agar kesalahan kecil tidak berkembang menjadi masalah besar, penting untuk menjaga hati dan pikiran tetap murni di hadapan Allah. Filipi 4:8 menasihati:
"Semua yang benar, semua yang mulia, semua yang adil, semua yang suci, semua yang manis, semua yang sedap didengar, semua yang disebut kebajikan dan patut dipuji, pikirkanlah semuanya itu."

Memelihara pikiran positif dan suci membantu kita lebih cepat sadar dan peka terhadap kesalahan kecil.

4. Mau Menerima Teguran

Allah sering kali memakai orang lain untuk mengingatkan kita tentang kesalahan kecil kita. Maukah kita mendengar teguran? Amsal 27:5 mengatakan:
"Teguran yang nyata lebih baik daripada kasih yang tersembunyi."

Kerendahan hati untuk menerima teguran adalah salah satu kunci menjaga hidup tetap berjalan di jalur yang benar.

Berita BPK PENABUR Jakarta - 06 June 2024
Pengajuan Portofolio Peserta Didik Kelas X dan XI...
Berita BPK PENABUR Jakarta - 08 June 2024
Classmeeting dari OSIS Bidang 7, SMILE, is back!!
Classmeeting dari OSIS Bidang 7, SMILE, is back!!
Berita BPK PENABUR Jakarta - 07 June 2024
Joyful Worship FKPK
Joyful Worship FKPK
Berita BPK PENABUR Jakarta - 05 July 2024
Selamat kepada Arshanada Putranta Diterima di Uni...
Selamat kepada Arshanada Putranta Diterima di Uni...
Berita BPK PENABUR Jakarta - 04 July 2024
Selamat Berjuang Nathan Gabriel Winoto dalam Olim...
Selamat Berjuang Nathan Gabriel Winoto dalam Olim...
Berita BPK PENABUR Jakarta - 01 November 2022
English Service: Learn From History
Berita BPK PENABUR Jakarta - 20 September 2022
Pemenang Cashback Uang Formulir 100% PENABUR Fair...
Pemenang Cashback Uang Formulir 100% PENABUR Fair...
Berita BPK PENABUR Jakarta - 24 August 2022
Kebaktian Guru dan Siswa: Tugas dan Tanggung Jawab
Kebaktian Guru dan Siswa: Tugas dan Tanggung Jawab
Berita BPK PENABUR Jakarta - 22 August 2022
Marturia Eps. 8: Pertemanan di Sekolah
Marturia Eps. 8: Pertemanan di Sekolah
Berita BPK PENABUR Jakarta - 30 August 2022
Kebaktian Siswa: Tugas dan Tanggung Jawab Siswa a...
Kebaktian Siswa: Tugas dan Tanggung Jawab Siswa a...
Berita Lainnya - 21 December 2024
Percaya pada Kuasa Roh Kudus dan Menyatakan Kemul...
Berita Lainnya - 20 December 2024
Orang Tua yang Mengandalkan Tuhan menjadi Pelindu...
Orang Tua yang Mengandalkan Tuhan menjadi Pelindu...
Berita Lainnya - 19 December 2024
Percaya pada Yesus Bukan karena Perkara Duniawi n...
Percaya pada Yesus Bukan karena Perkara Duniawi n...
Berita Lainnya - 18 December 2024
Hadirnya Allah dalam Hati adalah Jaminan Kasih Se...
Hadirnya Allah dalam Hati adalah Jaminan Kasih Se...
Berita Lainnya - 17 December 2024
Anak-Anak Allah Mewarisi Kasih Allah
Anak-Anak Allah Mewarisi Kasih Allah
Berita Lainnya - 12 February 2024
Mengendalikan Passion agar Tertuju kepada Tuhan
Berita Lainnya - 10 February 2024
Selamat Tahun Baru Imlek 2024
Selamat Tahun Baru Imlek 2024
Berita Lainnya - 07 February 2024
Tuhan, Ajarkan Kami untuk Menata Prioritas Utama ...
Tuhan, Ajarkan Kami untuk Menata Prioritas Utama ...
Berita Lainnya - 06 February 2024
God is The Same Now and Forever
God is The Same Now and Forever
Berita Lainnya - 01 February 2024
He is The Living Water
He is The Living Water
Berita Lainnya - 07 February 2022
Misi Kristus Didorong oleh Kasih Bapa
Berita Lainnya - 10 February 2022
Bedah Buku: 88 Cerita Rakyat Terindah dari Negeri...
Bedah Buku: 88 Cerita Rakyat Terindah dari Negeri...
Berita Lainnya - 02 February 2022
Menemukan Darma dalam Banjir Informasi
Menemukan Darma dalam Banjir Informasi
Berita Lainnya - 28 January 2022
Analisis Cerpen Uang Logam Pak Trusty
Analisis Cerpen Uang Logam Pak Trusty
Berita Lainnya - 20 January 2022
Bedah Buku: Beauty and the Beast
Bedah Buku: Beauty and the Beast

Choose Your School

GO