Kebenaran Hidup di Dalam Tuhan Memberikan Kelegaan

Berita Lainnya - 08 June 2025

Pernahkah kamu merasa lelah dengan hidup? Letih menyembunyikan kesalahan, tertekan karena standar dunia, atau merasa terjebak dalam kehidupan yang kosong?

Di tengah dunia yang penuh kepalsuan, pencitraan, dan tekanan untuk "terlihat sempurna", Tuhan mengundang kita untuk hidup dalam kebenaran bukan sebagai beban, tetapi sebagai jalan menuju kelegaan dan damai sejati.

“Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu.”
(Matius 11:28)

Apa Artinya Hidup Dalam Kebenaran Tuhan?

Hidup dalam kebenaran bukan berarti hidup tanpa salah, tapi berarti hidup dengan hati yang jujur di hadapan Tuhan, bersandar pada kasih karunia-Nya, dan berusaha setia melakukan kehendak-Nya.

“Berbahagialah orang yang hidupnya tidak bercela, yang hidup menurut Taurat TUHAN.” (Mazmur 119:1)

Kebenaran Tuhan bukan sekadar aturan, melainkan jalan kehidupan yang memerdekakan. Saat kita hidup dalam kebenaran, kita tidak lagi perlu berpura-pura, bersembunyi, atau terus-menerus memikul rasa bersalah.

Mengapa Hidup dalam Kebenaran Memberi Kelegaan?

1. Karena Kita Tidak Perlu Menyembunyikan Diri Lagi

Dunia mengajarkan kita untuk menyembunyikan kekurangan. Tapi Tuhan mengundang kita untuk datang apa adanya. Di dalam kebenaran-Nya, kita tidak lagi harus memakai topeng.

“Dan kamu akan mengetahui kebenaran, dan kebenaran itu akan memerdekakan kamu.” (Yohanes 8:32)

2. Karena Hati yang Murni Menikmati Damai Sejahtera

Ketika kita hidup jujur dan taat pada Tuhan, hati kita menjadi tenang. Tidak ada rasa bersalah tersembunyi, tidak ada ketakutan ketahuan—hanya ketulusan dan kedamaian.

3. Karena Kebenaran Menuntun Kita pada Hidup yang Diberkati

Hidup dalam kebenaran bukan berarti bebas dari masalah, tetapi berarti kita berjalan dalam penyertaan dan perlindungan Tuhan.

Bagaimana Kita Bisa Hidup Dalam Kebenaran?

Mulailah dengan hati yang terbuka. Akui segala dosa dan kelemahanmu kepada Tuhan. Ia siap mengampuni dan memulihkan.
Isi hidup dengan Firman Tuhan. Kebenaran hanya bisa dipahami dan dihidupi jika kita terus terhubung dengan sumbernya.
Jadikan kejujuran sebagai gaya hidup. Di sekolah, di rumah, dalam pergaulan—hidup benar artinya berani jujur meskipun sulit.
Biarkan Roh Kudus membimbing setiap keputusan. Mintalah hikmat agar hidup kita tidak hanya baik di mata manusia, tapi berkenan di hadapan Allah.