Identitas Sejati di dalam Tuhan dengan Mengutamakan Hal-Hal yang Berkenan kepada-Nya

Berita Lainnya - 27 January 2025

 

Di dunia yang penuh dengan berbagai identitas dan tekanan sosial, sangat penting bagi kita untuk mengetahui siapa kita di hadapan Tuhan. Identitas kita yang sejati bukanlah ditentukan oleh status sosial, pekerjaan, atau apa yang dunia nilai, melainkan oleh siapa kita di dalam Kristus. Menemukan dan hidup sesuai dengan identitas sejati kita di dalam Tuhan bukan hanya memberikan rasa damai, tetapi juga membawa kita untuk mengutamakan hal-hal yang berkenan kepada-Nya.

Apa Itu Identitas Sejati di dalam Tuhan?

Identitas sejati kita sebagai orang percaya ditemukan di dalam Kristus. Ketika kita menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat, kita dipanggil untuk hidup dalam hubungan yang penuh dengan kasih dan kebenaran-Nya. Beberapa aspek dari identitas kita yang sejati di dalam Tuhan antara lain:

  1. Anak Tuhan
    Sebagai orang percaya, kita adalah anak-anak Tuhan. Dalam Yohanes 1:12, kita diberitahu, "Tetapi semua orang yang menerimanya diberi-Nya hak menjadi anak-anak Allah." Identitas kita yang paling utama adalah sebagai anak Allah yang dikasihi-Nya.

  2. Terima Kasih kepada Anugerah Tuhan
    Identitas kita juga dipahami melalui anugerah Tuhan. Kita diselamatkan oleh kasih karunia Tuhan, bukan karena perbuatan baik kita, tetapi semata-mata oleh anugerah-Nya (Efesus 2:8-9).

  3. Pewaris Kerajaan Allah
    Sebagai anak-anak Tuhan, kita adalah pewaris kerajaan-Nya. Kita memiliki masa depan yang penuh harapan, yang sudah disediakan Tuhan untuk kita (Roma 8:17).

  4. Diciptakan untuk Tujuan Tuhan
    Tuhan menciptakan kita dengan tujuan yang luar biasa—untuk memuliakan nama-Nya dan menjalani hidup yang sesuai dengan kehendak-Nya. Dalam Efesus 2:10, dikatakan, "Karena kita ini buatan Allah, diciptakan dalam Kristus Yesus untuk melakukan pekerjaan baik yang dipersiapkan Allah sebelumnya."

Mengutamakan Hal-Hal yang Berkenan kepada Tuhan

Mengetahui identitas sejati kita di dalam Tuhan memanggil kita untuk hidup dengan cara yang sesuai dengan kehendak-Nya. Salah satu cara kita menghidupi identitas kita adalah dengan mengutamakan hal-hal yang berkenan kepada Tuhan. Berikut adalah beberapa cara untuk melakukannya:

  1. Mengutamakan Kasih dalam Semua Hal
    Kasih adalah inti dari semua perintah Tuhan. Yesus mengajarkan kita untuk mengasihi Tuhan dengan segenap hati, jiwa, dan akal budi, serta mengasihi sesama seperti diri sendiri (Matius 22:37-39). Mengutamakan kasih dalam hidup sehari-hari, baik kepada Tuhan maupun kepada sesama, adalah cara utama untuk menyenangkan hati-Nya.

  2. Hidup dalam Kebenaran Tuhan
    Mengutamakan hal-hal yang berkenan kepada Tuhan berarti hidup dalam kebenaran-Nya. Firman Tuhan adalah petunjuk hidup yang mengarahkan kita untuk hidup sesuai dengan kehendak-Nya. Dalam Yohanes 17:17, Yesus berdoa, "Santapanlah mereka dalam kebenaran; firman-Mulah kebenaran." Kita dipanggil untuk mengutamakan kebenaran dalam setiap aspek hidup, baik dalam kata-kata, tindakan, maupun keputusan.

  3. Menjaga Kehidupan Doa dan Penyembahan
    Menyatu dengan Tuhan melalui doa dan penyembahan adalah salah satu cara untuk mengutamakan hal-hal yang berkenan kepada-Nya. Doa adalah saluran untuk berkomunikasi dengan Tuhan, sementara penyembahan adalah bentuk pengakuan kita atas kebesaran-Nya. Kehidupan doa dan penyembahan yang teratur dan tulus adalah cara kita memperbarui hubungan kita dengan Tuhan. (Filipi 4:6)

  4. Menjadi Teladan Kristus dalam Kehidupan Sehari-Hari
    Identitas kita sebagai anak-anak Tuhan harus tercermin dalam cara kita hidup. Dalam Kolose 3:17, kita diajak untuk "segala sesuatu yang kamu lakukan dengan perkataan atau perbuatan, lakukanlah semuanya itu dalam nama Tuhan Yesus." Dengan menjadi teladan Kristus, kita menunjukkan kepada dunia apa artinya hidup menurut identitas sejati kita di dalam Tuhan.

  5. Mengutamakan Kehidupan yang Berpusat pada Tuhan
    Mengutamakan hal-hal yang berkenan kepada Tuhan juga berarti mengarahkan hidup kita untuk memuliakan Tuhan dalam segala hal. Apa pun yang kita lakukan, kita harus bertanya kepada diri sendiri apakah itu memuliakan Tuhan atau tidak. Ini termasuk cara kita bekerja, berhubungan dengan orang lain, dan membuat keputusan dalam hidup. (1 Korintus 10:31)

Informasi Terkini seputar sekolah kristen BPK PENABUR

Daftar Indeks Berita Terbaru dari BPK Penabur

Berita BPK PENABUR Jakarta - 23 July 2024
Kegiatan MPLS SMAK 5 PENABUR Jakarta Tahun Pelaja...
Berita BPK PENABUR Jakarta - 19 July 2024
HUT BPK PENABUR KE-74 di Sekolah PENABUR Kompleks...
HUT BPK PENABUR KE-74 di Sekolah PENABUR Kompleks...
Berita BPK PENABUR Jakarta - 22 July 2024
Kampus Visit SMAK 5 PENABUR Jakarta
Kampus Visit SMAK 5 PENABUR Jakarta
Berita BPK PENABUR Jakarta - 20 July 2024
Kebaktian Siswa Awal Tahun Pelajaran 2024-2025
Kebaktian Siswa Awal Tahun Pelajaran 2024-2025
Berita BPK PENABUR Jakarta - 21 July 2024
Kegiatan MPLS SMAK 5 PENABUR Jakarta Tahun Pelaja...
Kegiatan MPLS SMAK 5 PENABUR Jakarta Tahun Pelaja...
Berita BPK PENABUR Jakarta - 06 October 2023
Pelatihan Guru dan Karyawan: Melihat Lebih Dekat ...
Berita BPK PENABUR Jakarta - 05 October 2023
Christian Parenting: Fatherless No More
Christian Parenting: Fatherless No More
Berita BPK PENABUR Jakarta - 03 October 2023
Penjuru untuk Masa Depan yang Terbaik
Penjuru untuk Masa Depan yang Terbaik
Berita BPK PENABUR Jakarta - 28 September 2023
Surat Pemberitahuan Protokol Kesehatan
Surat Pemberitahuan Protokol Kesehatan
Berita BPK PENABUR Jakarta - 12 September 2023
Kelas PKBN2K SMAK 5: Berani itu Sesungguhnya
Kelas PKBN2K SMAK 5: Berani itu Sesungguhnya
Berita Lainnya - 22 December 2024
Tuhan Menyimpan Harta pada Hati Kita yang Rapuh
Berita Lainnya - 21 December 2024
Percaya pada Kuasa Roh Kudus dan Menyatakan Kemul...
Percaya pada Kuasa Roh Kudus dan Menyatakan Kemul...
Berita Lainnya - 20 December 2024
Orang Tua yang Mengandalkan Tuhan menjadi Pelindu...
Orang Tua yang Mengandalkan Tuhan menjadi Pelindu...
Berita Lainnya - 19 December 2024
Percaya pada Yesus Bukan karena Perkara Duniawi n...
Percaya pada Yesus Bukan karena Perkara Duniawi n...
Berita Lainnya - 18 December 2024
Hadirnya Allah dalam Hati adalah Jaminan Kasih Se...
Hadirnya Allah dalam Hati adalah Jaminan Kasih Se...
Berita Lainnya - 05 March 2024
Our Best Life When We Trust God Completely and ...
Berita Lainnya - 04 March 2024
Biarlah Orang Melihat Tuhan Melalui Cara Hidup Ki...
Biarlah Orang Melihat Tuhan Melalui Cara Hidup Ki...
Berita Lainnya - 01 March 2024
Belajar dari Masa Lalu untuk Masa Depan
Belajar dari Masa Lalu untuk Masa Depan
Berita Lainnya - 26 February 2024
Resensi Buku: Noda Tak Kasatmata
Resensi Buku: Noda Tak Kasatmata
Berita Lainnya - 23 February 2024
Resensi Buku: Kau, Aku, dan Sepucuk Angpau Merah
Resensi Buku: Kau, Aku, dan Sepucuk Angpau Merah
Berita Lainnya - 08 August 2022
Jangan Menjadi Batu Sandungan !
Berita Lainnya - 04 August 2022
Tuhan, bimbing aku untuk menemukan harapan dalam ...
Tuhan, bimbing aku untuk menemukan harapan dalam ...
Berita Lainnya - 26 July 2022
"Ya" dan "Tidak"
"Ya" dan "Tidak"
Berita Lainnya - 20 July 2022
Berhikmat dan Rendah Hati
Berhikmat dan Rendah Hati
Berita Lainnya - 13 July 2022
Tujuan Hidup Orang Percaya adalah Berbuah
Tujuan Hidup Orang Percaya adalah Berbuah

Choose Your School

GO