Doa Seorang Anak
Berita Lainnya - 30 October 2023
Suatu kali seorang anak sedang mengikuti sebuah lomba mobil balap mainan. Hari itu suasana sungguh meriah karena itu adalah babak final dan hanya 5 orang yang masih bertahan, termasuk Sammy.
Sebelum pertandingan dimulai Sammy menundukkan kepala, melipat tangan dan berkomat kamit memanjatkan doa.
Pertandingan dimulai, ternyata mobil balapnya yang pertama kali mencapai garis finish. Tentu Sammy girang sekali menjadi juara.
Saat pembagian hadiah, ketua panitia bertanya, “Hai jagoan, kamu pasti tadi berdoa kepada Tuhan agar kamu menang bukan?”
Sammy menjawab, “Bukan pak, rasanya tidak adil meminta pada Tuhan untuk menolong mengalahkan orang lain.
Aku hanya minta pada Tuhan, supaya aku tidak menangis kalau aku kalah.” Semua hadirin terdiam mendengar itu.
Setelah beberapa saat, terdengarlah gemuruh tepuk tangan yang memenuhi ruangan.
Permohonan Sammy ini merupakan doa yang luar biasa. Dia tidak meminta Tuhan mengabulkan semua harapannya, namun ia berdoa agar diberikan kekuatan untuk menghadapi apapun yang terjadi dengan batin yang teguh.
Seringkali kita berdoa pada Tuhan untuk mengabulkan setiap permintaan kita jadi dalam doa kita menempatkan diri kita sebagai Tuan dan Tuhan sebagai Pesuruh Kita. Fokus kita dalam doa adalah diri kita sendiri. Kita ingin Tuhan menjadikan kita nomor satu, menjadikan yang terbaik dalam setiap kesempatan. Kita meminta agar Tuhan menghindarkan kita dari setiap halangan dan tantangan yang ada di depan mata. Bukankah seharusnya kita minta pimpinan, arahan Tuhan karena kita meyakini bahwa bimbingan-Nya dan rencana-Nya yang paling sempurna dalam hidup kita. Seharusnya kita berdoa minta kekuatan untuk dapat menerima kehendak Tuhan yang sempurna sebagai yang terbaik dalam hidup kita
Mari kita berdoa dengan mengarahkan hati dan pikiran kita padaNya. (Lie Fong Fong - Kepala SMAK 5 PENABUR Jakarta)
Informasi Terkini seputar sekolah kristen BPK PENABUR
Daftar Indeks Berita Terbaru dari BPK Penabur