Cara Mudah Untuk Membentuk Kebiasaan Baik dan Menghilangkan Kebiasaan Buruk

Berita Lainnya - 12 April 2024

 

Identitas Buku:

Judul Novel                :  Atomic Habits

Pengarang                   :  James Clear

Penerbit                      :  Penguin Random House

Tempat/Kota terbit      :  New York

Tahun terbit                 :  2018

Jumlah Halaman         :  285

Nomor ISBN               :  9780735211308

 

Resensi:

James Clear merupakan seorang penulis yang terkenal dari salah satu buku yang ia tulis, Atomic Habits. Ia lahir di Hamilton, Ohio, Amerika pada 22 Januari 1986. Ia menempuh pendidikannya di Denison University. Karyanya telah ditampilkan di tempat-tempat seperti Time magazine, New York Times, the Wall Street Journal dan CBS This Morning. Ia juga merupakan seorang pembicara yang berfokus pada kebiasaan, pengambilan keputusan, dan perbaikan terus menerus. Ia merupakan pembicara tetap di perusahaan Fortune 500.

 

Buku ini berupa buku berjenis non-fiksi. Atomic Habits menceritakan kehidupan naik-turun sang penulis, James Clear. Atomic Habits jatuh kedalam genre motivasional karena ceritanya menekan pada konsep sukses dengan kebiasaan kecil. Dimulai dari kejadian tragis yang menghantam kehidupan James Clear yang menjebak dia dalam keterbatasan fisik. Cerita ini mendorong bagaimana orang bisa pulih dari kejadian tragis yang dilempar hidup dan kembali lebih kuat dari sebelumnya.

 

Buku Atomic Habits karya James Clear ini mengarah kepada kebiasaan orang-orang setiap harinya yang biasanya dianggap sebagai hal remeh yang ternyata bisa menjadi suatu hal yang besar dan bermanfaat.

 

Kebiasaan merupakan bagian-bagian kecil dari membuat versi lebih baik diri sendiri. Walaupun perubahan bersifat kecil, bisa membuat dampak signifikan di masa depan. Tetapi ini berlaku untuk kedua kebiasaan buruk dan bagus. Ini berarti satu perubahan kearah negatif bisa berkembang menjadi kebiasaan buruk dimasa depan. Kebiasaan kecil tiap hari bisa dibilang mirip dengan atom. Satu atom tidak berarti banyak, tetapi ketika digabung dan ditumpuk bisa membuat sesuatu yang hebat.

 

Perubahan dibagi menjadi tiga yaitu hasil, proses dan identitas. Cara yang benar untuk mengubah kebiasaan adalah fokus dengan jenis orang yang kamu ingin menjadi. Setiap perubahan yang dilakukan merupakan langkah menuju orang yang kamu ingin jadi. Untuk menjadi versi terbaik dirimu, dibutuhkan konsistensi dan dedikasi yang kuat.

 

Tujuan akhir kebiasaan adalah untuk menjadi solusi dengan upaya sedikit mungkin. Setiap bentuk kebiasaan bisa dibantu dengan respons yang dibagi menjadi isyarat, keinginan, reaksi dan hasil. Ada empat peraturan dalam perubahan tingkah laku, yaitu buat perubahan itu jelas, buat aktivitas itu menarik untuk dirimu, biasakan dan buat mudah, dan untuk membuat kebiasaan baru ini memuaskan. Dengan cukup latihan, otak kita akan mengambil sinyal dan tanda-tanda yang akan memprediksikan beberapa hasil tanpa secara langsung dipikirkan. Ketika suatu aktivitas menjadi otomatis, kita akan berhenti memperhatikan apa yang sedang dilakukan. Signal yang paling jelas adalah waktu dan tempat. Membuat strategi dimana tempat dan waktu menandakan kebiasaan baru adalah taktik yang sangat efektif dan bisa dilanjutkan dengan kebiasaan berikutnya menjadi tumpukan kebiasaan yang saling menandakan sesama.

 

Perubahan kecil bisa menghasilkan perubahan besar dalam tingkah laku dengan cukup waktu. Setiap kebiasaan dimulai dengan sebuah sinyal. Kita cenderung lebih memperhatikan kebiasaan yang dimulai dengan sinyal menonjol. Lama-kelamaan, kebiasaan akan mulai disinyalkan oleh lingkungan secara keseluruhan. Ini juga berarti lebih mudah untuk membangun kebiasaan baru di lingkungan baru agar kebiasaan baru tidak “melawan” kebiasaan lama.

 

Kebalikan dari hukum pertama adalah untuk membuat perubahan yang diinginkan ‘hilang’. Ketika sebuah kebiasaan telah menjadi natural dan sepenuhnya terbentuk, tidak mudah untuk dilupakan. Orang-orang dengan tingkat kesadaran dan kontrol tinggi cenderung menghabiskan lebih sedikit waktu melakukan aktivitas menggoda yang tidak ideal. Kemampuan mengendalikan diri merupakan kemampuan jangka waktu pendek.

 

Hukum kedua adalah untuk membuat kebiasaan menarik. Semakin menarik suatu kesempatan, maka semakin mungkin untuk kesempatan itu menjadi sebuah kebiasaan. Kebiasaan bergantung kepada aksi dan hasil yang didapatkan untuk memberi kita hormon dopamin untuk memberi kita motivasi untuk bekerja.

 

Budaya lingkungan kita menentukan aksi mana yang lebih menarik untuk kita. Kita cenderung untuk menangkap kebiasaan yang dipuji atau divalidasi oleh orang lain di budaya kita karena kita memiliki keinginan untuk ikut campur dengan yang lain. Salah satu cara yang paling efektif untuk membangun kebiasaan bagus, yaitu dengan bergabung dengan budaya yang tingkah laku keinginanmu termasuk normal dan juga kamu sudah memiliki sesuatu yang sama dengan orang-orang di budaya itu.

 

Kebalikan dari hukum kedua adalah untuk membuatnya tidak menarik. Kebiasaan mu sekarang merupakan solusi dari permasalahan zaman dahulu. Penyebab kebiasaan justru merupakan sebuah prediksi dari apa yang akan terjadi. Prediksi ini mengakibatkan sebuah perasaan yang mendorong kita untuk beraksi. Tonjolkan akibat dari kebiasaan buruk agar kebiasaan itu mulai terasa tidak menarik

 

Hukum ketiga perubahan perilaku adalah “menjadikannya mudah”. Bentuk pembelajaran paling efektif adalah berlatih yang berfokus pada action. Pembentukkan kebiasaan adalah perilaku yang mengarah pada kemajuan melalui perulangan. Jumlah perulangan dalam melatih sebuah kebiasaan lebih penting daripada jumlah waktu yang dihabiskan untuk melatih sebuah kebiasaan. Kita akan lebih condong untuk melakukan atau menuntut kerja yang paling sedikit. Berkaitan dengan perilaku dan kebiasaan manusia, mengurangi hambatan dapat membuat kebiasaan menjadi lebih mudah. Ketika hambatan tinggi, maka melakukan kebiasaan akan menjadi lebih sulit. Kebiasaan bisa mengirim kita ke arah yang lebih produktif ataupun ke arah yang tidak produktif. Aturan Dua Menit berbunyi “Ketika memulai kebiasaan baru, pelaksanaannya harus kurang dari dua menit.” Semakin sering meritualkan awal suatu proses, semakin besar peluang membuat fokus lebih dalam yang diperlukan untuk hal-hal besar.

 

Kebalikan dari hukum ketiga Perubahan Perilaku adalah “menjadikannya sulit”. Alat penjaga komitmen adalah pilihan pada masa sekarang yang mengunci perilaku lebih baik di masa depan. Mengunci perilaku dapat dilakukan dengan mengotomatiskan kebiasaan yang dimiliki. Cara yang paling handal dan efektif dalam menjamin perilaku atau kebiasaan yang benar adalah dengan menggunakan teknologi untuk mengotomatiskan kebiasaan. Aturan Tertinggi Perubahan Perilaku yaitu, “Yang mendapat ganjaran langsung cenderung diulang. Yang menghasilkan hukuman langsung cenderung dihindari. Kita sebagai manusia lebih mungkin untuk mengulang perilaku ketika pengalamannya itu menyenangkan. Empat hukum pertama perubahan perilaku, “menjadikannya nyata”, “menjadikannya menarik”, “menjadikannya mudah”, dan “menjadikannya  memuaskan”.

 

Pemantauan kebiasaan merupakan cara sederhana untuk mengukur kebiasaan kita. Pemantauan kebiasaan dan bentuk pengukuran visual lain dapat menjadikan kebiasaan memuaskan dengan menyediakan bukti yang jelas tentang kemajuan kita.

 

Masa sekarang ini, kita sangat peduli terhadap pandangan orang lain terhadap kita. Kontrak kebiasaan dapat dipakai untuk menambahkan biaya sosial pada perilaku manapun. Sanksi dari kontrak tersebut jika melanggar janji di depan umum, kita harus mengeluarkan uang. Kebiasaan yang tepat membuat kemajuan menjadi lebih mudah. Kebalikannya jika melakukan kebiasaan yang buruk membuat hidup menjadi lebih sulit. Kebiasaan menjadi lebih muda ketika selaras dengan kemampuan alami. 

 

Aturan Goldilocks mengatakan bahwa manusia mengalami motivasi puncak ketika mengerjakan tugas yang tepat berada di batas kemampuan mereka saat itu. Ancaman terbesar dari kesuksesan adalah kebosanan. Ketika melakukan kebiasaan yang sama setiap hari membuat daya tarik dalam melaksanakan kebiasaan tersebut berkurang yang membuat kita menjadi lebih cepat bosan. Kemampuan untuk terus berusaha adalah hal yang menjadikan orang berbeda.

 

Kebiasaan membawa dampak positif bagi kita salah satunya kita dapat melakukan sesuatu tanpa berpikir. Refleksi dan peninjauan ulang adalah proses yang memungkinkan agar tetap menyadari performa masing-masing kita seiring waktu.

 

Buku ini memiliki format dan gaya bahasa yang sangat rapi yang membuat pengalaman membaca terasa lebih informatif dan penuh pengetahuan. Penulis membuat cerita ini dengan cinta karena memang cerita hidupnya yang memiliki alur seperti film di cinema. Bedanya dengan film cinema, cerita Atomic Habits tentu lebih realistik. Selain itu, setiap bab dibagi dengan rapi sekali sehingga pembaca bisa mengerti setiap langkah dengan jelas.

 

Sayangnya buku ini tidak lepas dengan kekurangannya. Buku Atomics Habits memiliki pesan yang jelas bahwa kebiasaan kecil bisa membuat dampak besar. Masalahnya terletak dimana penulis sering mengulang ide dan konsepnya membuat seolah-olah penulis hanya ingin membuat buku setebal mungkin. Bukan hanya kata-kata tetapi secara visual, buku ini tidak terlalu kuat. Buku sampulnya sendiri biasa-biasa saja tapi konten bukunya pun terasa tanpa warna dan hambar. Kebanyakan gambar berupa grafik informatif yang bisa membantu tetapi tidak ada warna atau faktor yang membuat pembaca penasaran.

 

Buku ini sangat cocok untuk semua orang yang mau menjadi lebih produktif. Buku ini menunjukkan kepada kita bagaimana mengatasi kekurangan motivasi dengan cara mengubah lingkungan kita untuk mendorong kita untuk menjadi lebih produktif dan dengan membuat kebiasaan-kebiasaan baru yang lebih baik. (Siti Maryam - Pustakawan SMAK 5 PENABUR Jakarta)

Berita BPK PENABUR Jakarta - 30 October 2023
Jadwal Pertandingan Mobile Legend Selasa, 31 Okto...
Berita BPK PENABUR Jakarta - 29 October 2023
Jadwal Pertandingan Mobile Legend Senin, 30 Oktob...
Jadwal Pertandingan Mobile Legend Senin, 30 Oktob...
Berita BPK PENABUR Jakarta - 29 October 2023
Jadwal Pertandingan Basket Senin, 30 Oktober 2023
Jadwal Pertandingan Basket Senin, 30 Oktober 2023
Berita BPK PENABUR Jakarta - 27 October 2023
Jadwal Pertandingan Futsal Sabtu, 28 Oktober 2023
Jadwal Pertandingan Futsal Sabtu, 28 Oktober 2023
Berita BPK PENABUR Jakarta - 27 October 2023
Jadwal Pertandingan Basket Sabtu, 28 Oktober 2023
Jadwal Pertandingan Basket Sabtu, 28 Oktober 2023
Berita BPK PENABUR Jakarta - 04 October 2020
Jadwal Pelajaran Kelas XI 5-9 Oktober 2020
Berita BPK PENABUR Jakarta - 04 October 2020
Jadwal Pelajaran Kelas X 5-9 Oktober 2020
Berita BPK PENABUR Jakarta - 17 September 2020
Open House SMAK 5
Berita BPK PENABUR Jakarta - 24 July 2020
Kebaktian HUT 70 Tahun BPK PENABUR di SMAK 5
Berita BPK PENABUR Jakarta - 02 September 2020
Pelantikan Pengurus Majelis Perwakilan Kelas [MPK...
Berita Lainnya - 23 September 2024
Bahaya Napza
Berita Lainnya - 07 June 2024
Undangan Kebaktian Kompleks Juni 2024
Undangan Kebaktian Kompleks Juni 2024
Berita Lainnya - 01 June 2024
Selamat Hari Lahir Pancasila 2024
Selamat Hari Lahir Pancasila 2024
Berita Lainnya - 28 May 2024
In Your Glorious Heavens, Fathers, You Show Me Th...
In Your Glorious Heavens, Fathers, You Show Me Th...
Berita Lainnya - 23 May 2024
Selamat Hari Raya Waisak 2024
Selamat Hari Raya Waisak 2024
Berita Lainnya - 13 December 2023
The Work will Feel Easy if We Carry The Yoke with...
Berita Lainnya - 10 December 2023
Renungan Bakti Sosial Natal Siswa: Benarkah Kita ...
Renungan Bakti Sosial Natal Siswa: Benarkah Kita ...
Berita Lainnya - 12 December 2023
Taat kepada Tuhan dengan Sepenuh Hati dalam Segal...
Taat kepada Tuhan dengan Sepenuh Hati dalam Segal...
Berita Lainnya - 11 December 2023
Bersyukur kepada Tuhan Sepanjang Hari karena Tuha...
Bersyukur kepada Tuhan Sepanjang Hari karena Tuha...
Berita Lainnya - 06 December 2023
Sekilas Cerita Sejarah Kemaritiman Cirebon
Sekilas Cerita Sejarah Kemaritiman Cirebon
Berita Lainnya - 01 June 2022
Selamat Hari Lahir Pancasila
Berita Lainnya - 27 April 2022
Jauhi Kejahatan
Jauhi Kejahatan
Berita Lainnya - 25 April 2022
Kuasailah Dirimu Sendiri
Kuasailah Dirimu Sendiri
Berita Lainnya - 21 April 2022
Janganlah Menjadi Serupa dengan Dunia
Janganlah Menjadi Serupa dengan Dunia
Berita Lainnya - 20 April 2022
Jauhilah Hawa Nafsu
Jauhilah Hawa Nafsu

Choose Your School

GO