Bersikap Objektif agar Berjalan dalam Kebenaran

Berita Lainnya - 14 November 2024

Sebagai orang percaya, kita dipanggil untuk hidup dalam kebenaran yang berasal dari Tuhan. Kebenaran ini tidak hanya mencakup pengakuan iman kita, tetapi juga bagaimana kita bersikap terhadap sesama dan situasi yang kita hadapi. Salah satu sikap yang penting untuk dimiliki adalah bersikap objektif.

 

Bersikap objektif berarti mampu melihat suatu perkara secara jernih, adil, dan tidak memihak. Sikap ini menuntut kita untuk melepaskan prasangka, emosi, atau kepentingan pribadi saat menilai sesuatu. Dalam konteks kekristenan, sikap ini mencerminkan hati yang tulus di hadapan Allah, seperti yang tertulis dalam Amsal 11:1:
“Neraca serong adalah kekejian bagi TUHAN, tetapi Ia berkenan akan batu timbangan yang tepat.”

 

Tuhan menginginkan kita untuk berlaku adil, baik dalam menilai orang lain maupun dalam mengambil keputusan.

 

Mengapa Bersikap Objektif Itu Penting?

1. Mencerminkan Keadilan Allah
Allah adalah Tuhan yang adil. Ketika kita bersikap objektif, kita mencerminkan karakter Allah dalam kehidupan sehari-hari. Roma 2:11 menegaskan bahwa Allah tidak memandang muka; demikian pula kita dipanggil untuk tidak bersikap berat sebelah.


2. Menghindari Penyesatan
Dalam dunia yang penuh dengan opini dan hoaks, bersikap objektif membantu kita untuk tidak mudah terpengaruh oleh informasi yang salah. Yohanes 8:32 berkata, “Kamu akan mengetahui kebenaran, dan kebenaran itu akan memerdekakan kamu.” Dengan bersikap objektif, kita lebih mudah mengenali mana yang benar dan mana yang salah.


3. Menjadi Berkat bagi Sesama
Sikap objektif membuat kita lebih bijak dalam berinteraksi dengan sesama. Kita tidak akan cepat menghakimi, tetapi berusaha memahami keadaan orang lain dengan kasih. Hal ini sesuai dengan Matius 7:1-2 yang mengingatkan kita untuk tidak menghakimi dengan standar yang tidak adil.

 

Bagaimana Membangun Sikap Objektif?

1. Berdoa dan Meminta Hikmat dari Tuhan
Yakobus 1:5 berkata, “Tetapi apabila di antara kamu ada yang kekurangan hikmat, hendaklah ia memintakannya kepada Allah.” Melalui doa, kita dapat meminta bimbingan Roh Kudus untuk membantu kita melihat segala sesuatu dari perspektif yang benar.


2. Mendalami Firman Tuhan
Firman Tuhan adalah standar kebenaran yang sejati. Dengan merenungkan firman Tuhan, kita dapat membangun dasar yang kokoh untuk menilai setiap situasi dengan adil dan benar. Mazmur 119:105 menyatakan, “Firman-Mu adalah pelita bagi kakiku dan terang bagi jalanku.”


3. Belajar Mendengar dan Mengerti
Sikap objektif memerlukan kemampuan untuk mendengar secara aktif dan mengerti sudut pandang orang lain. Yakobus 1:19 mengingatkan kita untuk menjadi cepat mendengar, lambat berkata-kata, dan lambat marah.


4. Mengendalikan Prasangka dan Emosi
Prasangka dan emosi sering kali menjadi penghalang dalam bersikap objektif. Kita harus belajar untuk mengesampingkan bias pribadi dan menyerahkan perasaan kita kepada Tuhan. Filipi 4:8 memberi panduan untuk memusatkan pikiran pada segala yang benar, mulia, dan adil.

 

Bersikap objektif adalah bagian dari panggilan kita untuk berjalan dalam kebenaran. Dengan sikap ini, kita dapat menjadi alat Tuhan yang membawa damai, keadilan, dan kasih di tengah dunia yang penuh dengan ketidakadilan. Marilah kita terus berdoa, merenungkan firman Tuhan, dan memperbaiki cara kita memandang setiap situasi, sehingga kita dapat hidup sebagai saksi Kristus yang benar.

Sebagaimana Paulus berkata dalam 2 Korintus 13:8: “Sebab kami tidak dapat berbuat apa-apa melawan kebenaran; yang dapat kami lakukan ialah untuk kebenaran.” Semoga kita semua terus bertekun dalam kebenaran Tuhan dengan sikap hati yang objektif dan tulus.

 

 

Berita BPK PENABUR Jakarta - 28 February 2024
Video Kegiatan Chinese New Year dan Valentine Day...
Berita BPK PENABUR Jakarta - 27 February 2024
Angket Birthday dan Schedule Board
Angket Birthday dan Schedule Board
Berita BPK PENABUR Jakarta - 27 February 2024
Lebaran Berbagi Kasih
Lebaran Berbagi Kasih
Berita BPK PENABUR Jakarta - 25 February 2024
Surat Permohonan Partisipasi Bakti Sosial
Surat Permohonan Partisipasi Bakti Sosial
Berita BPK PENABUR Jakarta - 22 February 2024
Perayaan Chinese New Year dan Valentine’s Day di ...
Perayaan Chinese New Year dan Valentine’s Day di ...
Berita BPK PENABUR Jakarta - 13 February 2023
Kebaktian Siswa: Iman dan Keraguan
Berita BPK PENABUR Jakarta - 29 September 2022
Pembukaan Edufair Penjuru 2022
Pembukaan Edufair Penjuru 2022
Berita BPK PENABUR Jakarta - 03 October 2022
Closing Penjuru 2022
Closing Penjuru 2022
Berita BPK PENABUR Jakarta - 12 October 2022
Sesi Perpustakaan Kelas X - Kamis, 6 Oktober 2022
Sesi Perpustakaan Kelas X - Kamis, 6 Oktober 2022
Berita BPK PENABUR Jakarta - 29 September 2022
English Service: Inclusion of God
English Service: Inclusion of God
Berita Lainnya - 19 October 2024
Keramahan Memerlukan Kerendahan Hati
Berita Lainnya - 18 October 2024
Iman yang Bertumbuh akan Menghasilkan Buah Kebena...
Iman yang Bertumbuh akan Menghasilkan Buah Kebena...
Berita Lainnya - 17 October 2024
Mendayagunakan Kemampuan Diri Berarti Menghargai ...
Mendayagunakan Kemampuan Diri Berarti Menghargai ...
Berita Lainnya - 16 October 2024
Hidup Bermuka Dua Tidak Mendatangkan Ketentraman ...
Hidup Bermuka Dua Tidak Mendatangkan Ketentraman ...
Berita Lainnya - 15 October 2024
Menyapa dan Menaati Tuhan dengan Segenap Hati
Menyapa dan Menaati Tuhan dengan Segenap Hati
Berita Lainnya - 05 February 2024
Kasih Tuhan Menuntun Kita pada Damai Sejahtera
Berita Lainnya - 21 January 2024
Resensi Buku: Untukmu yang Tidak Mampu Berbagi, K...
Resensi Buku: Untukmu yang Tidak Mampu Berbagi, K...
Berita Lainnya - 18 January 2024
Resensi Buku: Keluarga Cemara 1
Resensi Buku: Keluarga Cemara 1
Berita Lainnya - 10 January 2024
Resensi Buku: Mari Mendaki Gunung: Dari Leuser sa...
Resensi Buku: Mari Mendaki Gunung: Dari Leuser sa...
Berita Lainnya - 31 January 2024
Selagi Ada Waktu Mari Kita Sediakan Diri untuk Tu...
Selagi Ada Waktu Mari Kita Sediakan Diri untuk Tu...
Berita Lainnya - 20 March 2023
Belajar dari Nikodemus
Berita Lainnya - 31 March 2023
Minggu Palmarum
Minggu Palmarum
Berita Lainnya - 24 January 2023
Pukul Berapa Sekarang dalam Jam Kehidupanmu?
Pukul Berapa Sekarang dalam Jam Kehidupanmu?
Berita Lainnya - 09 March 2023
Yusuf Si Tukang Kayu yang Istimewa
Yusuf Si Tukang Kayu yang Istimewa
Berita Lainnya - 08 February 2023
Yusuf dan Kesadaran Gender
Yusuf dan Kesadaran Gender

Choose Your School

GO