Bangga Menggunakan Batik
Berita Lainnya - 02 January 2024
Kain batik. Siapa yang tidak tahu dengan kain tradisional yang bercorak indah satu ini? Kain ini sudah mendunia, tidak hanya di Indonesia, banyak orang dari luar pun sudah memakai dan mengakui keindahan kain batik. Bahkan, sudah diakui oleh UNESCO sebagai warisan budaya Indonesia. Hari disahkan batik pun dijadikan sebagai Hari Batik Nasional di Indonesia. Warga SMAK 5 juga bangga menggunakan batik sebagai seragam mereka setiap hari Jumat.
Secara etimologis kata batik berasal dari Bahasa Jawa, yaitu "amba" berarti lebar atau luas dan "titik", maka artinya menuliskan titik-titik pada kain yang lebar. Awal mula kain batik dikenal pada abad ke 4 SM pada perkembangan kerajaan Majapahit. Awalnya kesenian menggambar diatas kain yang digunakan sebagai pakaian ini hanya dibuat di kalangan keraton saja. Cara pembuatan batik memiliki 12 proses, mulai dari membuat pola batik diatas kertas sampai memasukkan kain ke air mendidih dan menjemurnya. Etimologi
Mengingat kembali Indonesia memiliki beragam kebudayaan dari Sabang sampai Merauke, tentunya batik memiliki motifnya masing-masing. Karakteristik kain batik sendiri berupa motif yang unik, berpola variatif dan memiliki ke khas an masing-masing dari daerah asalnya. Mari kita lihat beberapa penjelasan keindahan batik yang tersebar di Indonesia!
Batik Kawung dan Parang, berasal dari Daerah Istimewa Yogyakarta. Kamu tidak boleh memakai batik ini jika sedang berkunjung ke Jogja, kecuali kamu adalah raja. Batik yang Diberi nama "kawung" karena bentuknya bulat mirip buah kawung, melambangkan adanya satu titik menjadi pusat kekuatan dan kekuasaan. Sedangkan parang merupakan Salah satu motif batik tertua di Indonesia. Motif ini dibuat oleh Penembaan Senapati terinspirasi oleh gerak ombak laut Selatan yang menerpa karang. Parang melambangkan kekuasaan, kewibawaan, kebesaran. Kedua motif batik ini tidak boleh dipakai sembarang orang ketika berada di Jogja, terlebih ke makam para raja, sudah menjadi pantangan turun temurun.
Selain dari DIY, batik yang unik bisa kita temukan di daerah Timur Indonesia, Papua. Batik di Papua terinspirasi dari budaya tradisional mereka. Ada burung cendrawasih yang menjadi ikon Papua, alat musik tifa dan patung-patung kayu suku Asmat. Batik Tifa Honai, yang bercorakkan rumah adat dan alat musik tradisional Papua, memiliki filosofi mendalam yakni rumah kebahagiaan atau rumah yang dipenuhi dengan rasa kebahagiaan.
Berpindah ke daerah waktu WITA, Indonesia memiliki batik dari Bali. Ada beragam batik dari Bali, sepatu warna-warni, ulamsari mas, dan burung kembar. Yang paling khas dan menonjol dari batik Bali adalah batik singa barong. Dihiasi dengan warna kuning keemasan dan latar hitam, singa barong memiliki makna keperkasaan, keajaiban dan kekuatan.
Sudah seharusnya kita bangga terhadap Kekayaan budaya Indonesia. Jika dipikir tidak semua negara bisa memiliki beragam motif kain khas negara sendiri. Melestarikan kain batik tidaklah susah, sudah menjadi tren bagi anak muda sekarang memakai kain rok batik sebagai bawahan, tidak hanya menambah kesan tradisional, tetapi menjadi terlihat elegan dan manis juga. Batik juga tidak hanya dipakai saat hari-hari penting atau acara formal, kita bisa mulai menormalisasikan batik dipakai sehari-sehari. Jangan sampai kita malu menggunakan batik, banggalah menjadi bagian dari penerus kebudayaan bangsa. (Jesslyn Caren - Kelas XI SOS 2)
Informasi Terkini seputar sekolah kristen BPK PENABUR
Daftar Indeks Berita Terbaru dari BPK Penabur