Allah Sumber Kekuatan
Berita Lainnya - 16 November 2020
Allah dapat mengalahkan para musuh-Nya tanpa bantuan dari siapa pun, sebaliknya para orang kudus tidak mampu mempertahankan sejengkal pun posisinya tanpa bantuan dari lengan-Nya yang kuat.
Kekuatan seorang jenderal terletak pada tentaranya – kiasannya ia terbang di atas sayap mereka. Jika bulu sayap prajurit terpotong atau leher mereka patah, sang jenderal tak berdaya. Sebaliknya dengan bala tentara orang kudus, kekuatan seluruh pasukan terletak di dalam Tuhan yang bertakhta di atas segala bala tentara sorga. Allah dapat mengalahkan para musuh-Nya tanpa bantuan siapa pun, tetapi para orang kudus-Nya tidak mampu mempertahankan sejengkal pun posisinya tanpa bantuan dari lengan-Nya yang kuat.
Salah satu nama Allah adalah “Tuhan adalah kekuatan umat-Nya dan benteng keselamatan bagi orang yang diurapi-Nya” (Mzm. 28:8). Dia adalah kekuatan hati Daud. Bersama-Nya, gembala yang masih bocah ini berani menantang raksasa penentang seluruh tentara Israel; tetapi tanpa kekuatan Allah, Daud akan gemetar mendengar satu atau dua kata dari mulut raksasa Filistin. Daud menulis, “Terpujilah TUHAN, gunung batuku, yang mengajar tanganku untuk bertempur, dan jari-jariku untuk berperang” (Mzm. 144:1). Tuhan adalah juga kekuatan anda dalam peperangan melawan dosa dan setan.
Ada yang mempertanyakan apakah ada dosa yang dapat dilakukan tanpa campur tangan setan. Sebaliknya jika pertanyaannya adalah apakah satu tindakan kudus pernah terwujud tanpa melibatkan pertolongan khusus Allah, itu dapat dijawab: “sebab di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa” (Yoh. 15:5). Paulus berkata demikian: “Dengan diri kami sendiri kami tidak sanggup untuk memperhitungkan sesuatu seolah-olah pekerjaan kami sendiri; tidak, kesanggupan kami adalah pekerjaan Allah” (2Kor. 3:5). Kita para orang kudus memiliki reservoir anugerah, namun itu terletak seperti air di dasar sebuah sumur dan tidak akan naik dengan semua upaya pemompaan kita. Pertama, Tuhan harus melengkapinya dengan anugerah kebangkitan-Nya. Maka akan memancarlah air itu.
Paulus berkata: “Sebab kehendak memang ada di dalam aku, tetapi bukan hal berbuat apa yang baik” (Rm. 7:18). Baik kemauan untuk berbuat maupun tindakan yang mengikutinya datang dari Allah. “Karena Allah-lah yang mengerjakan di dalam kamu baik kemauan maupun pekerjaan menurut kerelaan-Nya” (Flp. 2:13). Allah berada di anak tangga paling bawah, dan juga di puncaknya, sang Pencipta dan sang Penuntas, membantu jiwa dalam setiap getaran kebangkitannya mewujudkan tindakan kudus apa pun.
Informasi Terkini seputar sekolah kristen BPK PENABUR
Daftar Indeks Berita Terbaru dari BPK Penabur