Merdeka dalam Bingkai Neng, Ning, Nung Nang

Berita Lainnya - 17 August 2022

Memasuki usianya yang semakin matang yakni 77 tahun, Indonesia terus berusaha memajukan dirinya namun selalu mengalami involusi yang mana kita masih terjebak dalam politik identitas, narasi SARA dan korupsi, kolusi, nepotisme. Disisi lain Indonesia dihadapkan pada enam megatrend menurut Gita Wirjawan dalam pemaparannya di acara SAGE Talks, Mirae Asset Juni 2022 yakni 1) berkelimpahan modal dan energi, 2) penarikan kembali standar alat pembayaran & demokratisasi digital, 3) segalanya terhubung disaat yang sama dan dimana saja, 4) kecerdasan buatan, 5) panjangnya harapan hidup manusia, 6) Singularitas.

Megatrend yang harus dihadapi

  1. Berkelimpahan modal dan energi

Sekitar USD 100 Trilyun modal yang beredar di negara maju seperti Amerika, Inggris, Tiongkok dan Jepang dimana 60%nya dikuasai oleh 17 perusahaan besar dunia seperti Blackrock, Vanguard dan Staat street sehingga modal yang besar ini bisa kita manfaatkan untuk membangun bisnis startup dan mencari pendananya. Selain itu, energi tenaga surya yang berlimpah masih belum kita maksimalkan. Hal ini merupakan peluang besar kita untuk mengembangkan teknologi tenaga surya yang efisien dan efektif.

 

  1. Penarikan kembali standar alat pembayaran & demokratisasi digital

Dimasa yang akan datang peredaran uang akan semakin terdesentralisasi dan terdemokratisasi, seperti yang terjadi di Tiongkok dengan pembayaran digitalnya sudah berhasil diterapkan sedangkan di Indonesia pembayaran digitalnya masih belum optimal. Hal ini merupakan peluang besar bagi Indonesia untuk mengoptimalkan pembayaran digital melalui blockchain sehingga kita dapat mengembangkan koin rupiah sendiri.

 

  1. Segalanya terhubung disaat yang sama dan dimana saja

Inovasi teknologi ini diprakarsai oleh Jeff Bezoz dengan perusahaan amazonnya. Dengan memanfaatkan aplikasi digital maka dengan sekali klik kita bisa bertransaksi apapun jenis barang dan jasanya keseluruh dunia. Disisi lain, Indonesia masih belum mengoptimalkan teknologi terlebih pada bidang pendidikan, pertanian, peternakan, energi, pariwisata dan properti. Hal ini merupakan peluang besar bagi kita untuk mengembangkan startup di sektor-sektor ini.

 

  1. Kecerdasan Buatan

Kecerdasan buatan merupakan bidang ilmu komputer yang dikhususkan untuk memecahkan masalah kognitif yang umumnya terkait dengan kecerdasan manusia, seperti pembelajaran, pemecahan masalah, dan pengenalan berbagai jenis pola. Pengembangan kecerdasan buatan ini dipelopori oleh Elon Musk dengan pengembangan neurolink. Chip dimasukan ke otak manusia maka akan terjadi komputasi ke neuron sehingga kita bisa terbebas dari alzeimer, dimensia, dan strok.

 

  1. Panjangnya harapan hidup manusia

Banyak sekali usaha manusia untuk hidup lebih lama dan lebih sehat dengan merekayasa genetikanya. Rekayasa genetika terbaru dipelopori oleh Emmanuelle Charpentier dan Jennifer Doudna Began pemenang nobel kimia 2020 dimana mereka mampu menggunting genetika untuk membuat perubahan spesifik dan presisi pada DNA manusia. Hasilnyapun dapat digunakan untuk mengobati penyakit turunan.

 

  1. Singularitas

Singularitas teknologi merupakan titik temu antara kecerdasan buatan dan kecerdasan biologi dimana suatu saat nanti ketika gabungan kecerdasan buatan ini berkembang maka akan melampaui kecerdasan manusia sendiri dan akan mendekontruksi peradaban umat manusia. Konsep ini diinisiasi oleh Kurzweil, seorang CTO Google.

 

Merdeka dalam bingkai Neng, Ning, Nung Nang

Menghadapi megatrend ini, kita akan dihadapkan pada dua pilihan yakni FOMO atau Fear Of Missing Out dan JOMO atau Joy Of Missing Out. FOMO merupakan rasa takut ketinggalan atas apa yang orang lain lakukan. FOMO identik dengan pandangan bahwa apa yang orang lain lakukan lebih baik dari apa yang kita lakukan dan hal ini tentu berbeda dengan JOMO yang berfokus pada rasa cukup atas apa yang kita lakukan hari ini. Agar kita bisa memiliki rasa cukup atau merdeka dari belenggu FOMO maka kita bisa menoleh kebelakang dengan mendengar nasehat dari generasi yang lebih dahulu ada yakni Ki Hadjar Dewantara.

Merdeka dalam bingkai Neng, Ning, Nung Nang ini terinspirasi dari ajaran Ki Hadjar Dewantara yakni  Neng yang memiliki arti  meneng atau diam. Jadi kita harus tetap diam, tenang, tidak mudah panik dan tidak mudah tersulut emosi dalam menghadapi masalah karena di dalam diam terdapat ketajaman nurani. Diam dan tenang tentu saja relevan dalam menghadapi megatrend ini, kita bisa kocus mengamati perkembangan yang ada dengan mencari peluang disetiap momentum yang hadir.

Ning yang memiliki arti wening atau jernih. Jadi dalam diam terdapat ketentraman hati. Hati menjadi lapang, dan pikiran menjadi bening, sehingga bisa berpikir jernih dalam menyelesaikan masalah yang ada. Dalam arus megatrend ini diperlukan kecepatan dan ketepatan dalam berfikir dan bertindak namun tidak salah juga kita berhenti sejenak untuk melihat sekeliling kita, mengamati dan mencari blindspot sehingga setelah blindspot kita terbuka maka bisa mencari solusi atau alternatif jawaban untuk menyelesaikan tantangan zaman.

Nung yang memiliki arti hanung atau teguh (kuat). Jadi di dalam wening terdapat hanung dimana pendirian kita harus teguh (kuat). Kita harus memiliki keterbukaan jiwa, atau sikap yang legawa, sehingga bisa menerima kritik dan saran. Hal ini tentu sangat penting dimiliki setiap orang, karena bukan cara berfikir kita saja yang terbuka namun keterbukaan jiwa dalam menghadapi kekalahan atau kegagalan dimasa yang akan datang.

Nang yang memiliki arti menang. Setelah melalui rangkaian proses neng, ning, dan nung maka pada akhirnya kita akan mencapai kemenangan. Menang dalam menakhlukkan diri sendiri, sehingga bisa berkarya dengan maksimal dan menang dalam hidup karena bisa menjadi pribadi yang tidak mudah emosi, berpikir jernih dan legawa dalam menghadapi setiap masalah tanpa menyakiti orang lain.

Merdeka dalam bingkai neng, ning, nung dan nang ini berfokus pada pembentukan etos dan etis dalam menghadapi enam mengatrend ini. Dengan demikian dalam menyambutkan kemerdekaan Republik Indonesia ke 77, merdeka dalam bingkai neng, ning, nung, nang ini harus kita terapkan agar Indonesia dapat tersenyum kembali.

 

(JEF)

Informasi Terkini seputar sekolah kristen BPK PENABUR

Daftar Indeks Berita Terbaru dari BPK Penabur

Berita BPK PENABUR Jakarta - 24 February 2025
SMAK 3 PENABUR Jakarta Raih Juara Ketiga dalam Lo...
Berita BPK PENABUR Jakarta - 20 February 2025
SMAK 3 PENABUR Jakarta Raih Juara 3 dalam Lomba L...
SMAK 3 PENABUR Jakarta Raih Juara 3 dalam Lomba L...
Berita BPK PENABUR Jakarta - 12 February 2025
Pelantikan Dewan Ambalan Pramuka SMAK 3 PENABUR J...
Pelantikan Dewan Ambalan Pramuka SMAK 3 PENABUR J...
Berita BPK PENABUR Jakarta - 10 February 2025
SMAK 3 PENABUR Jakarta Sambut Prof. Vivi Kasim se...
SMAK 3 PENABUR Jakarta Sambut Prof. Vivi Kasim se...
Berita BPK PENABUR Jakarta - 03 February 2025
Tim Floorball Putra SMAK 3 PENABUR Jakarta Raih R...
Tim Floorball Putra SMAK 3 PENABUR Jakarta Raih R...
Berita BPK PENABUR Jakarta - 16 September 2024
SMAK 3 PENABUR Jakarta Mengucapkan Selamat Memper...
Berita BPK PENABUR Jakarta - 11 September 2024
Dua Siswa SMAK 3 PENABUR Jakarta Raih Medali Peru...
Dua Siswa SMAK 3 PENABUR Jakarta Raih Medali Peru...
Berita BPK PENABUR Jakarta - 09 September 2024
SMAK 3 PENABUR Jakarta Gelar Ibadah Mingguan pada...
SMAK 3 PENABUR Jakarta Gelar Ibadah Mingguan pada...
Berita BPK PENABUR Jakarta - 29 August 2024
Tim Modern Dance SMAK 3 PENABUR Jakarta Meriahkan...
Tim Modern Dance SMAK 3 PENABUR Jakarta Meriahkan...
Berita BPK PENABUR Jakarta - 29 August 2024
SMAK 3 PENABUR Jakarta Berpartisipasi dalam Debut...
SMAK 3 PENABUR Jakarta Berpartisipasi dalam Debut...
Berita BPK PENABUR Jakarta - 12 March 2024
SMAK 3 PENABUR Jakarta Mengucapkan Selamat Menuna...
Berita BPK PENABUR Jakarta - 11 March 2024
Selamat Hari Raya Nyepi 2024 Tahun Baru Saka 1946
Selamat Hari Raya Nyepi 2024 Tahun Baru Saka 1946
Berita BPK PENABUR Jakarta - 07 March 2024
Suasana Hangat Tanpa Perundungan: Kisah Sukses SM...
Suasana Hangat Tanpa Perundungan: Kisah Sukses SM...
Berita BPK PENABUR Jakarta - 26 February 2024
Perayaan Chinese New Year di SMAK 3 PENABUR Jakar...
Perayaan Chinese New Year di SMAK 3 PENABUR Jakar...
Berita BPK PENABUR Jakarta - 19 February 2024
PERKAJU SMAK 3PENABUR Jakarta: Membangun Kemandir...
PERKAJU SMAK 3PENABUR Jakarta: Membangun Kemandi...
Berita BPK PENABUR Jakarta - 19 September 2023
Kelas XI SMAK 3 PENABUR Jakarta Kembali Menggelar...
Berita BPK PENABUR Jakarta - 06 September 2023
Sukses Besar, SMAK 3 BPK PENABUR Jakarta Ramaikan...
Sukses Besar, SMAK 3 BPK PENABUR Jakarta Ramaikan...
Berita BPK PENABUR Jakarta - 04 September 2023
Adeline Fedora Cahyadi dari SMAK 3 PENABUR Jakart...
Adeline Fedora Cahyadi dari SMAK 3 PENABUR Jakart...
Berita BPK PENABUR Jakarta - 31 August 2023
SMAK 3 PENABUR Jakarta Mengikuti Asesmen Nasional...
SMAK 3 PENABUR Jakarta Mengikuti Asesmen Nasional...
Berita BPK PENABUR Jakarta - 26 August 2023
Murid-Murid SMAK 3 PENABUR Jakarta Siap Bersaing ...
Murid-Murid SMAK 3 PENABUR Jakarta Siap Bersaing ...
Berita Lainnya - 19 July 2020
Selamat Ulang Tahun ke-70 BPK PENABUR
Berita Lainnya - 13 August 2020
Ibadah Guru dan Karyawan Komplek Gunung Sahari
Berita Lainnya - 31 August 2020
Kebaktian Siswa
Berita Lainnya - 14 September 2020
Kebaktian Siswa SMAK 3 PENABUR Jakarta
Berita Lainnya - 17 September 2020
Hari Palang Merah Indonesia Nasional

Choose Your School

GO