KEGIATAN PERKAJU SMAK 3 PENABUR JAKARTA
Berita Lainnya - 29 April 2021
KESERUAN KEGIATAN PERKAJU SMAK 3 PENABUR JAKARTA
Pada 29-30 April 2021, Putra-putri SMAK 3 PENABUR Jakarta mengikuti kegiatan PERKAJU/ Perkemahan Kamis Jumat secara virtual. PERKAJU adalah perkemahan yang diikuti oleh seluruh anggota pramuka penegak khususnya kelas 10. PERKAJU tahun ini mengangkat tema “Disiplin, Berani, dan Setia”. Tema tersebut diambil dari Dasa Darma Pramuka yang ke-8. Tujuan kami mengangkat tema tersebut adalah menjadikan anak didik pramuka yang disiplin, berani, dan setia berdasarkan nilai-nilai kristiani.
Peserta PERKAJU terdiri dari 89 putra dan 68 putri. Semua peserta terbagi atas beberapa sangga, yakni Sangga Pendobrak, Sangga Perintis, Sangga Pencoba, Sangga Pelaksana, dan Sangga Penegas. Suatu sangga dipimpin oleh seorang pinsa dan wakilnya. Sangga Pendobrak dan Perintis putra terdiri atas 20 orang. Sangga Pencoba dan Penegas putra terdiri atas 19 orang. Masing-masing Sangga Pendobrak, Penegas, dan Pencoba putri terdiri atas 17 orang. Sangga Perintis putri terdiri 16 orang. Sangga dengan anggota paling sedikit adalah sangga pelaksana dengan jumlah anggota 9 orang.
Pada hari Senin, 26 April 2021, tepatnya pukul 19.00 WIB,kami diminta untuk mengunggah twibbon beserta foto di dalamnya melalui feed instagram. Unggahan kami disertai dengan caption Halo! Saya (nama) dari (nama sangga) siap mengikuti dan menyukseskan PERKAJU kelas 10 SMAK 3 PENABUR JAKARTA dengan hashtag #PERKAJU2021 dan #SMAK3JKT. Sehari sebelum kegiatan dimulai, kami diberikan arahan dari kakak-kakak bantara dan para pembina. Bantara Reno membagikan buku panduan, virtual background, dan pembagian room zoom melalui group chat line. Kami diminta untuk membuat talent show sesuai kreatifitas kami masing-masing dan paling lambat dikumpul pada Rabu, 28 April 2021 pada pukul 23.59 WIB,
Setelah kami mengetahui akan ada kegiatan PERKAJU, kami merasa senang dan tidak sabar mengikutinya. Pada hari pertama, tepatnya pukul 06.45 WIB, kegiatan kami dimulai dengan renungan yang dipimpin oleh Kak Yustinus Patty selama 15 menit. Setiap pinsa berkata “Kami (nama sangga) dengan (jumlah anggota) siap mengikuti upacara” kepada pemimpin upacara. Sebagai contoh, “Kami sangga Pencoba dengan jumlah 19 orang siap mengikuti upacara”. Pinsa terakhir berkata “Kami sangga perintis dengan jumlah 20 orang siap mengikuti upacara, laporan selesai.” Walaupun waktunya singkat, kami diharapkan untuk saling mengasihi, taat, dan dapat menguasai diri. Selanjutnya, kami mengikuti upacara pembukaan selama 30 menit yang dipimpin oleh Bantara Frank dan dibina oleh Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan kami, Ibu Louise Reyna. Kita diharapkan menjadi pribadi yang mandiri, bertanggung jawab, dan berjiwa pemimpin. Kegiatan PERKAJU secara resmi dibuka oleh beliau.
Setelah upacara, kami dibagi menjadi 2 room zoom. Room 1 untuk anggota sangga pendobrak, perintis, pelaksana, pencoba 1 putra dan putri. Sedangkan Room 2 untuk anggota sangga perintis, pendobrak, pencoba, penegas 2. Sesi di room 1 diawali dengan KEPRAMUKAAN dan dilanjutkan dengan Penyuluhan Media Sosial. Demikian pula sebaliknya. KEPRAMUKAAN yang dibawakan oleh Kak Irwan. Hingga sekarang, beliau adalah seorang Ketua Dewan Pengawas Yayasan Sioux Ular Indonesia. Beliau menyebutkan bahwa lebih dari 21 juta orang rakyat Indonesia merupakan anggota pramuka sehingga membuat Indonesia menjadi negara dengan anggota pramuka terbanyak di dunia. Beliau juga menyebutkan empat hal penting yang dikutip dari kata mutiara John Baden Powell, Bapak Pramuka Dunia, yaitu Health and Happiness, Handicraft and Helpfulness. HEALTH, menjadikan kami sebagai anak yang sehat dan kuat. HAPPINESS, kami diajak untuk selalu ceria walau banyak masalah yang dihadapi. HANDICRAFT, dengan sepuluh jari, kami bisa mengubah dunia melalui inovasi dan kreatifitas. HELPFULNESS, kami diajak untuk tolong-menolong dengan orang yang kesusahan tanpa mengharapkan imbalan/pujian. Saya dapat merangkum penjelasan beliau bahwa Penegak saat ini merupakan generasi emas dan menjadi pembuat keputusan penting di tahun 2045.
Kegiatan selanjutnya adalah penyuluhan media sosial. Penyuluhan ini dibawakan oleh Kak Rasyid. Beliau merupakan Kepala Pusat Informasi dan Komunikasi KWARDA DKI JAKARTA hingga 2024. Sebelumnya, kami disuguhkan dengan ice breaking melalui jamboard. Kami menjawab pertanyaan “Berapa media sosial yang kamu miliki?” dengan menulis di sticky notes. Berdasarkan jawaban, peserta paling banyak mengakses 10 aplikasi sosial media. Berdasarkan data dari Daily Spent with Media, Pengguna smartphone menggunakan Internet selama 7 jam 59 detik, diikuti penggunaan sosial media selama 3 jam 26 menit, penggunaan TV selama 3 jam 4 menit, penggunaan music platform selama 1 jam 30 menit, penggunaan aplikasi game online selama 1 jam 23 menit.
Media sosial diibaratkan sebagai pisau bermata dua. Mengapa seperti itu? Karena media sosial bisa menenangkan dan menghanyutkan. Media sosial menjadi sumber kebenaran dan ajang silaturahmi dan sebaliknya bisa menjadi sumber kesalahan dan permusuhan. Contoh konkritnya adalah saat kampanye presiden dan wakil presiden. Masing-masing paslon melakukan personal branding melalui media sosial. Selain personal branding, suatu paslon saling menghujat dan mengkritik paslon lain sehinggaa terjadi keributan massal baik dari paslon itu sendiri atau pendukung fanatiknya. Pengguna media sosial pasti sudah punya pilihan. Sebaiknya, sebagai rakyat kita harus bisa emembuat negara aman dan tentram. Salah satu hal yang harus kita ketahui dalam menggunakan media sosial adalah privacy. Privacy berarti kita bisa menjaga data-data pribadi kita dan menjadi pengguna yang bijak dan professional. Ada tujuh hal yang harus dilakukan anak pramuka di media sosial. Salah satunya adalah menolak dan tidak memproduksi, mambagikan, mengomentari, menyukai, dan berlangganan konten-konten fitnah dan hoax.
Dari dua kegiatan tersebut, kami dapat mempelajari hal baru dan menjadi pribadi yang bertanggung jawab, tekun, mandiri, dan tahan uji. Setelah mengikuti dua kegiatan tersebut, kami kembali ke zoom besar. Kami mempersiapkan alat dan bahan untuk memasak sesuai kreativitas kami. Kami diberi waktu 45 menit untuk memasak. Kami diminta untuk mengarahkan kamera ke dapur/tempat masak sehingga kakak-kakak pembina bisa melihat proses dan hasil. Masakan saya diberi judul “Wonderfully Made”. Setelah selesai memasak, kami istirahat terlebih dahulu sebelum makan bersama selama 30 menit. Tepat pada pukul 11.40, kami menyantap makanan buatan sendiri. Dari kegiatan memasak dan makan bersama, kami diajak untuk hidup mandiri, kreatif, dan bertanggung jawab. Acara hari pertama ditutup dengan apel penutup serta pengumuman yang dipimpin oleh Bantara Frank dan dibina oleh Kak Louise Reyna.
Di hari berikutnya, kegiatan kami diawali dengan renungan yang dibawakan oleh Kak Maruli Ericson. Selanjutnya, kami mengikuti apel pembukaan selama 15 menit. Kegiatan kami dilanjutkan dengan judul “Berani dan Disiplin sebagai Pramuka Zilenial” yang dibawakan oleh Kak Lidya Ida Fatonah. Beliau adalah seorang guru Bahasa Indonesia di SMPK Petra 5 Surabaya pada tahun 1993-1997, guru Bahasa Indonesia di SMPK 6 PENABUR, SMAK 7 PENABUR, SMAK 1 PENABUR, dan SMAK PENABUR Kota Wisata dari tahun 1997 hingga 2005. Hingga sekarang, beliau menjadi Kepala Seksi Kegiatan Kesiswaan bagian Layanan dan Pendukung Pendidikan (Lapendik).
Beliau menjelaskan bahwa sebagai generasi Zilenial, kita harus disiplin terhadap waktu dan berani bertindak akan kebenaran. Ada 4 cara penting untuk kita ketahui untuk menjadi orang yang berguna, yaitu critical thinking, collaboration, creativity, and communication. CRITICAL THINKING, kami harus bisa berpikkir inovatif, pikiran kami harus berkenan di hati, berani untuk ditolak, dan mencari inspirasi. COLLABORATION, sebagai makhluk sosial, kita hasrus bisa bekerja sama dengan orang lain. CREATIVITY, kita harus kreatif membuat sesuatu yang baru dan berbeda. COMMUNICATION, kita harus bisa berkomunikasi dan bernegosiasi dengan orang terdekat, pemimpin, dan konsumen. Beliau meminta empat orang menceritakan kisahnya terkait disiplin waktu dan diberi boneka oleh tim beliau yang sudah ditulis nama. Jefferson Kenzhi menceritakan bahwa ia pernah telat bangun. Ia berkata bahwa walapun saat weekend, dia harus bangun pagi.
Selanjutnya, Kak Lidya memberi beberapa pertanyaan. Dua pertanyaan yang saya ingat adalah Sebutkan isi tri satya dan dasa darma pramuka. Pemenang kuis terdiri dari William Karnadi dari Pendobrak 1 dengan menjawab 3 pertanyaan, diikuti Amanda dari Pendobrak 1 dengan jumlah yang sama, Aurel dari Perintis 1 dengan menjawab 2 pertanyaan, Reza dari Pencoba 1 dengan menjawab 2 pertanyaan, Kenzhi dari Pendobrak 2, Gabriella dan Cleonny dari Penegas 1, Penny dan Eustasia dari Pendobrak 1, Mario dari pencoba 1 masing-masing dapat menjawab 1 pertanyaan.
Acara selanjutnya adalah talent show. Talent show kami kali ini membuat kita bisa bekerja sama dengan kelompok. Setelah semua video diputar, kakak bantara mengumumkan pemenang talent show dan masak memasak. Untuk talent show, juara 1 putra diraih oleh Sangga Pendobrak 2, juara 2 putra diraih oleh Sangga Pencoba 1, dan juara 3 diraih oleh Sangga Penegas 2. Untuk yang putri, juara 1 diraih oleh Sangga Pendobrak 2, juara 2 diraih oleh Sangga Pendobrak 1, dan juara 3 diraih oleh Sangga Perintis 1. Untuk masak memasak, juara 1 putra diraih oleh Mario Siahaan dari Pencoba 1, juara 2 putra diraih oleh Joshia Aurelio dari Pencoba 2, juara 3 putra diraih oleh Bryan Howell dari Pendobrak 2, juara harapan 1 diraih oleh Jefferson Kenzhi dari pendobrak 2, juara harapan 2 diraih oleh William Karnadi dari pendobrak 1, dan juara harapan 3 diraih oleh Andream Albertinus dari Pencoba 2. Untuk putri, juara 1 diraih oleh Puspa Lestari dari Penegas 2, juara 2 diraih oleh Sheila Zivana dari Pelaksana 2, juara 3 diraih oleh Ann Abigail dari Perintis 1, juara harapan 1 diraih oleh Dinda Devina dari pendobrak 2, juara harapan 2 diraih oleh Modesty Agatha dari Pendobrak 2, dan juara harapan 3 diraih oleh Vilene Gadinaly dari Pencoba 1. Acara kami ditutup dengan upacara penutup yang dipimpin oleh Bantara Frank dan dibina oleh Kak Jurkes Panjaitan selaku Kepala SMAK 3 PENABUR Jakarta.
Itulah keseruan kami mengikuti PERKAJU tahun ini. Banyak pelajar yang dapat kami ambil dan terapkan dalam kehidupan sehari-hari. Kami sangat senang mengikuti setiap jadwal yang sudah disediakan. Semoga di tahun depan, pelaksanaan PERKAJU lebih meriah dan bermakna.
MARIO GREGORIUS HASONANGAN SIAHAAN
X IPA 1
Informasi Terkini seputar sekolah kristen BPK PENABUR
Daftar Indeks Berita Terbaru dari BPK Penabur