RESENSI UNSENT LETTERS
Berita Lainnya - 28 July 2022
RESENSI UNSENT LETTERS
Oleh: Audrey XI SOS 1
Judul buku: Unsent Letters
Pengarang: Elcessa
Penerbit: Grasindo
Kota terbit: Jakarta
Tahun terbit: 2017
Tebal buku: 400 halaman
Harga: Rp. 74.000
Novel ini adalah karya dari perempuan kelahiran Medan, 2 Desember 1998 bernama Elsa Fakhirah Nasution yang memiliki nama pena atau yang biasa dikenal Elcessa. Saat ini Elsa duduk di bangku semester empat di Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara.
Novel ini menceritakan tentang indahnya percintaan saat SMA dan rumitnya menggapai sebuah mimpi. Gadis lulusan asal London ini mempunyai perasaan rindunya akan seseorang diungkapkannya melalui surat-surat yang tidak pernah dikirimnya. Semua ini tentang Kejora yang berawal sebagai siswa baru di sebuah sekolah yang bertemu dengan Raffa yang merupakan kakak kelas yang menghampirinya ketika Kejora di hukum saat MOS. Semua berubah ketika Kejora ikut liburan dengan Raffa dan teman-temannya, namun Noah sahabat Kejora tidak setuju ketika Kejora dekat dengan cowok yang merupakan siswa nakal.
Kisah yang indah perlahan berubah ketika ingin menggapai mimpi yang tinggi. Perbedaan jalan dan pendapat dirasa rumit bagi Kejora dan Raffa. Munculnya wanita lain sebagai rekan kerja Raffa yang ternyata dapat menggoyangkan perahu Kejora yang telah berlayar jauh bersama Raffa. Rasa sedih Kejora hanya bisa ditumpahkan dalam puluhan lembar surat. Surat-surat itu terdapat doa, harapan, dan rintihan agar waktu dapat diputar kembali. Selain surat, selalu ada Noah yang menjaga Kejora kapan pun dan dimana saja.
Penyesalan yang memenuhi benak Raffa terus mengganggu pikirannya, karena tidak berani diungkapkan. Bayang-bayang gadis yang memiliki nama bintang paling terang itu membuatnya semakin hilang kendali. Tentang mereka sekarang hanya bisa diwakilkan dengan surat-surat yang menguning, surat-surat bisu dimana terdapat rindu yang tak terungkap, keinginan yang tak mungkin terjadi karena sudah terlambat, dan tentunya ada rasa penyesalan.
Kelebihan dari novel ini adalah memiliki plot twist, bahasanya mudah dipahami, memiliki akhir ceritanya yang tidak terduga, ceritanya menarik dan sensasi ketika membaca buku ini yaitu dapat merasakan apa yang dirasakan peran dalam cerita.
Kekurangan dari buku ini yaitu ada kata yang masih salah dalam penulisannya. Cerita akhir dari novel ini masih menggantung, sehingga membuat pembaca penasaran tentang cerita selanjutnya.
Novel ini cocok dibaca oleh remaja, karena dari novel ini banyak pelajaran yang bisa diambil. Kita bisa mendapatkan pelajaran tentang pentingnya menggapai cita-cita bukan hanya sekedar mengutamakan hubungan asmara. Adanya perbedaan pendapat dan putus cinta bukan merupakan akhir dari segalanya.
Informasi Terkini seputar sekolah kristen BPK PENABUR
Daftar Indeks Berita Terbaru dari BPK Penabur