Membuat Origami: Seni Kertas yang Menenangkan dan Menantang

Berita Lainnya - 30 April 2023

ORIGAMI

 

Origami sudah ada di Jepang selama berabad-abad dan awalnya digunakan untuk membuat dekorasi dan upacara keagamaan. Namun, seiring dengan waktu, seni origami semakin populer dan banyak orang menggunakannya sebagai hobi atau kegiatan rekreasi.

Teknik origami melibatkan lipatan kertas dengan presisi dan kecermatan yang tinggi untuk menciptakan bentuk yang diinginkan, baik itu bentuk geometris, binatang, bunga, atau objek lainnya. Banyak orang menganggap origami sebagai bentuk meditasi atau latihan kesabaran dan ketelitian.

Origami telah menjadi bagian penting dari budaya Jepang dan dikenal di seluruh dunia sebagai seni kertas yang unik dan indah. Karya origami dapat ditemukan dalam berbagai bentuk dan dijadikan sebagai hadiah, dekorasi atau bahkan karya seni yang dipamerkan di museum.

 

TAPI… APAKAH KAMU TAU?

Origami di Jepang juga diketahui memiliki manfaat terapeutik dan dapat digunakan sebagai aktivitas rehabilitasi bagi penyandang disabilitas. Origami dapat membantu meningkatkan koordinasi tangan dan mata, mengembangkan kemampuan motorik halus, kemampuan memecahkan masalah, serta meningkatkan keterampilan kognitif dan kreatif.

Di Jepang, ada banyak organisasi dan lembaga yang menawarkan program origami khusus untuk penyandang disabilitas, seperti orang yang mengalami kelumpuhan atau kehilangan anggota tubuh. Misalnya, ada organisasi bernama Japan Origami Academic Society for the Disabled (JOAS) yang didirikan pada tahun 1989 dan menyediakan program pelatihan origami untuk orang penyandang disabilitas.

Beberapa penyandang disabilitas di Jepang telah sukses dalam memproduksi dan menjual karya origami mereka secara online atau melalui toko-toko kerajinan tangan.

Program origami untuk penyandang disabilitas di Jepang biasanya dilakukan dengan menggunakan teknik lipatan sederhana dan bahan kertas yang mudah dilipat. Hal ini dilakukan untuk memudahkan para peserta yang memiliki keterbatasan fisik untuk mengikuti program dan merasa berhasil dalam menciptakan karya origami yang indah.

Selain itu, banyak juga pusat rehabilitasi yang menyediakan program origami sebagai bagian dari terapi fisik atau terapi okupasi. Program ini bertujuan untuk membantu penyandang disabilitas meningkatkan keterampilan dan kemandirian mereka dalam melakukan aktivitas sehari-hari. Bahkan, dalam lingkungan sekolah, origami juga dapat digunakan sebagai alat pembelajaran yang efektif. Beberapa guru di Jepang menggunakan origami sebagai cara untuk mengajarkan konsep matematika atau ilmu pengetahuan dengan membuat pola-pola geometris dan bentuk-bentuk yang merepresentasikan konsep tersebut. **iw

Informasi Terkini seputar sekolah kristen BPK PENABUR

Daftar Indeks Berita Terbaru dari BPK Penabur

Berita BPK PENABUR Jakarta - 07 February 2023
PARENTS WEBINAR : KARIR INDUSTRI ESPORT, SITUASI ...
Berita BPK PENABUR Jakarta - 20 February 2023
PIDATO SISWA "KISAH KASIH DI SEKOLAH" | Shane Dar...
Selamat pagi, Yang terhormat ibu kepala sekolah s...
Berita BPK PENABUR Jakarta - 01 March 2023
PEMBELAJARAN PKWU - REKAYASA "Membuat konversi en...
Rabu, 1 Maret 2023 - Pelaksanaan pembelajaran PKW...
Berita BPK PENABUR Jakarta - 24 February 2023
UJIAN PRAKTEK MENULIS KELAS XII IPA/IPS | Jumat, ...
Jumat, 24 februari 2023 - Siswa kelas XII IPA/IPS...
Berita BPK PENABUR Jakarta - 06 March 2023
PIDATO SISWA "BIJAK BERSOSIAL MEDIA" | MARGONO X ...
Selamat pagi, Yang saya hormati, Ibu Kepala Sekol...
Berita BPK PENABUR Jakarta - 07 July 2023
MY HEALTH PLATE
Berita BPK PENABUR Jakarta - 10 July 2023
BERBAGI KASIH SMAK 2 PENABUR JAKARTA MELALUI SAHA...
Siswa/i membantu meringankan beban teman siswa/i ...
Berita BPK PENABUR Jakarta - 17 July 2023
PIDATO SISWA REMAJA YANG BERHIKMAT | Elysia Faust...
Selamat pagi dan salam sejahtera bagi kita semua ...
Berita BPK PENABUR Jakarta - 17 July 2023
REFLEKSI UPACARA "REMAJA YANG BERHIKMAT" | Elysia...
Remaja adalah fase yang cukup penting dalam pertu...
Berita BPK PENABUR Jakarta - 07 July 2023
PRA PLS 2023 | JUMAT 7 Juli 2023
Calon siswa/i kelas X SMAK 2 PENABUR Jakarta meng...
Berita BPK PENABUR Jakarta - 28 August 2023
Upacara Pelantikan MPK SMAK 2 PENABUR Jakarta | S...
Berita BPK PENABUR Jakarta - 29 August 2023
Pelaksanaan Asesmen Nasional Berbasis Komputer (A...
Pelaksanaan Asesmen Nasional Berbasis Komputer (A...
Berita BPK PENABUR Jakarta - 03 September 2023
JUARA BINA 2 PADA ALKAFEST 2023 AL-AZHAR KELAPA G...
Minggu, 3 September 2023 - Selamat kepada TIM ...
Berita BPK PENABUR Jakarta - 07 September 2023
Penulis Terbaik "Celesia" di lomba menulis puisi ...
Selamat kepada Celesia Holylove Delovsky menja...
Berita BPK PENABUR Jakarta - 09 September 2023
JUARA 2 LOMBA BAND di EVENT BAZKOM CELESTIA 2023 ...
Proficiat atas kemenangan yang diraih oleh The Ch...
Berita BPK PENABUR Jakarta - 15 November 2023
Persembahan pujian siswa/i SMAK 2 PENABUR Jakarta...
Berita BPK PENABUR Jakarta - 15 November 2023
PRAKTIKUM MONOHIBRID DAN DIHIBRID KELAS XII SMAK ...
Siapa bilang belajar genetika itu sulit? Di SMAK ...
Berita BPK PENABUR Jakarta - 20 November 2023
KTB MPK & OSIS | 20 NOVEMBER 2023
Our last KTB session with MPK & OSIS in 2023! We ...
Berita BPK PENABUR Jakarta - 20 November 2023
DOA SYAFAAT PAS 2023-2024
Doa Syafaat PAS 2023/2024 yang bertemakan “Jadi A...
Berita BPK PENABUR Jakarta - 20 November 2023
PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA (P5) | ...
Pelaksanaan sosialisasi Proyek Penguatan Profil P...
Berita BPK PENABUR Jakarta - 01 February 2024
SEMINAR ENTREPRENEUR 2024
Berita BPK PENABUR Jakarta - 03 February 2024
Ken Elegant Chandra (X-2) - JUARA 3 LOMBA POSTER ...
Atas berkat & izin-Nya, Ken Elegant Chandra (X-2)...
Berita BPK PENABUR Jakarta - 29 February 2024
"Karunia Roh: Mendengarkan" | Wisnu Nur Prasetyo,...
Selamat menyambut natal! Dalam momentum spesial i...
Berita BPK PENABUR Jakarta - 17 February 2024
No Work, No Faith | Zebulon Yakhin Dan Boas, S.Si...
Kenalkah pembaca dengan Paulus?  Paulus beras...
Berita BPK PENABUR Jakarta - 25 February 2024
Menghadirkan Yesus dalam Kehidupan | Paskalina Ge...
Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di de...

Choose Your School

GO