Keluar dari Zona Nyaman | Vania Frisylia, S.Pd

Berita Lainnya - 01 August 2022

Musuh dari kemajuan adalah kenyamanan. Sebagian orang mungkin akan berkata, bukankah kita perlu merasakan nyaman di dalam hidup ini? Pendapat ini tidak sepenuhnya salah, namun jika kita hanya semata-mata mengejar kenyamanan, maka kita dapat terjebak di dalam zona nyaman yang kita ciptakan sendiri. Zona nyaman akan membuat seseorang tidak lagi produktif dan responsif terhadap perubahan. Jika seseorang telah terjebak di dalam zona nyaman, maka cepat atau lambat kehidupannya akan mengalami kemunduran dengan sendirinya.

Untuk bagaimana keluar dari zona nyaman marilah kita belajar dari burung rajawali. Burung ini adalah salah satu burung karnivora yang terkenal begitu kuat dan tangguh karena bisa terbang menembus badai. Gambaran tentang induk rajawali yang mendidik/melatih anaknya untuk bisa terbang, sama sekali tidak mengenal zona nyaman. Rajawali membangun sarangnya di atas bukit-bukit batu yang mustahil bisa dicari oleh binatang lain karena tempatnya yang sukar dicapai. Dasar/bagian paling bawah dari sarang burung rajawali terdiri dari semak duri, dan di atas semak duri itu diberi rumput-rumput. Jadi pada saat induk rajawali mengerami lalu menetaskan telurnya, telur itu berada di atas rumput-rumput (zona nyaman). 

Tetapi ketika anak rajawali mulai tumbuh bulu-bulu halus, itulah waktu yang tepat bagi induk rajawali untuk menggoyangkan isi sarangnya, sehingga rumput-rumput yang ada di sarang (yang tadinya memberikan rasa nyaman) terbongkar keluar dan yang tersisa tinggal semak duri. Dalam keadaan ini, anak rajawali dipaksa alami ketidaknyamanan/rasa sakit karena pergerakannya terkena duri-duri. 

Tetapi justru hal itu membuat percepatan tumbuhnya bulu-bulunya. Ketika bulu-bulunya semakin banyak, maka sayapnya pun semakin lebar. Pada saat itulah anak rajawali harus belajar terbang. Maka induk rajawali kembali menggoyangkan sarangnya supaya anak rajawali itu jatuh dari bukit batu. Ketika anak rajawali mulai jatuh, induknya melayang-layang di atasnya, mengembangkan sayapnya, lalu menampung seekor dan mendukungnya di atas kepaknya. Demikian hal ini dilakukan berulang-ulang sampai anak rajawali itu bisa terbang. 

Inilah gambaran yang Tuhan lakukan bagi anak-anak-Nya, Ia mendidik dan melatih kita melalui berbagai rasa sakit / dukacita / kesulitan / ketidaknyamanan (keluar zona nyaman); supaya kita bisa terbang dalam kemuliaan Tuhan yang semakin besar. Ketika burung rajawali terbang, ia mampu terbang tinggi melebihi kemampuan burung lain yang ada di dunia; dan ia bisa terbang menembus angin badai, bahkan angin badai itu bisa membuatnya lebih kuat untuk terbang semakin tinggi. Ketika kita mau dididik/dihajar Tuhan, kita akan memiliki kemampuan menembus/mengatasi badai masalah persoalan apapun. 

Kita harus dapat mengedepankan nilai PKBN2K PENABUR yaitu, KEBERANIAN untuk dapat keluar dari zona nyaman. Apapun proses didikan/hajaran Tuhan yang kita alami, percayalah Tuhan sendiri yang akan menuntun dan menyertai kita, pertolonganNya tidak akan pernah terlambat. Ia menetapkan langkah-langkah orang yang hidupnya berkenan kepadaNya, apabila ia jatuh tidak akan sampai tergeletak. Bila kita sedang menghadapi tantangan yang baru dalam pembelajaran, pelayanan, usaha/ pekerjaan sedang mengalami pergolakan, bahkan bila mungkin ada anggota keluarga kita yang tiba-tiba jatuh sakit, ketahuilah bahwa Allah dapat menggunakan semua hal itu untuk memperbesar kapasitas iman Anda kepada-Nya. Tidak ada kenyamanan saat kita sedang mengalami pertumbuhan. Tetapi anugerah Tuhan pasti akan memampukan kita untuk terus keluar dari zona nyaman.

Tags:

Informasi Terkini seputar sekolah kristen BPK PENABUR

Daftar Indeks Berita Terbaru dari BPK Penabur

Berita BPK PENABUR Jakarta - 04 October 2022
BINA IMAN "RESTORED TO RECOVER" 2022
Berita BPK PENABUR Jakarta - 07 October 2022
CHARACTER CAMP 2022 "BE A SMART GENERATION IN DIG...
dengan tema Be a Smart Generation in Digital Era....
Berita BPK PENABUR Jakarta - 10 October 2022
PH SERENTAK SMAK 2 PENABUR JAKARTA
Siswa/i SMAK 2 PENABUR Jakarta mengikuti PH seren...
Berita BPK PENABUR Jakarta - 07 October 2022
RETRET 2022 “RESTOREDTO RECOVER”
Kamis (6/10) dan Jumat (7/10) - SMAK 2 PENABUR Ja...
Berita BPK PENABUR Jakarta - 17 October 2022
PUMPING MOTIVATION bersama Surya Fadjar Boediman,...
Hari ini (17/10), sebagian siswa/i SMAK 2 PENABUR...
Berita BPK PENABUR Jakarta - 11 April 2023
Perayaan Paskah 2023 "Kebangkitan-Nya Memberanika...
Berita BPK PENABUR Jakarta - 09 April 2023
Kebangkitan-Nya Memberanikanku Melangkah dalam Ke...
Selamat Paskah 2023! Semoga kebahagiaan dan damai...
Berita BPK PENABUR Jakarta - 07 April 2023
Selamat Memperingati Jumat Agung 2023
Semoga kita selalu diberkati dan dipenuhi dengan ...
Berita BPK PENABUR Jakarta - 11 April 2023
Ibadah dan Perayaan Paskah 2023 SMAK 2 PENABUR Ja...
Pada Selasa (11/04) SMAK 2 PENABUR Jakarta melaks...
Berita BPK PENABUR Jakarta - 06 April 2023
Berbagi Kasih Paskah bersama Saudara Panti Asuhan...
SMAK 2 PENABUR Jakarta melalui perwakilan OSIS me...
Berita BPK PENABUR Jakarta - 21 September 2023
Lomba Merdeka Science Competition (MSC) Bidang Bi...
Berita BPK PENABUR Jakarta - 24 September 2023
Puji -pujian siswa SMAK 2 PENABUR Jakarta di GKI...
Minggu, 24 September 2023 - Siswa/i SMAK 2 PENABU...
Berita BPK PENABUR Jakarta - 30 September 2023
Juara 1 Turnamen PUBG Mobile 2023
Selamat kepada Divisi PUBG telah mandapatkan J...
Berita BPK PENABUR Jakarta - 23 October 2023
Ucapan Duka untuk Pak Zebulon Yakhin Dan Boas
SMAK 2 PENABUR Jakarta Turut berduka cita atas me...
Berita BPK PENABUR Jakarta - 20 October 2023
OPENING MARE NOSTRA - REXAR XI 2023 SMAK 2 PENABU...
OPENING MARE NOSTRA - REXAR XI 2023 SMAK 2 ...
Berita BPK PENABUR Jakarta - 29 February 2024
"Karunia Roh: Mendengarkan" | Wisnu Nur Prasetyo,...
Berita BPK PENABUR Jakarta - 17 February 2024
No Work, No Faith | Zebulon Yakhin Dan Boas, S.Si...
Kenalkah pembaca dengan Paulus?  Paulus beras...
Berita BPK PENABUR Jakarta - 25 February 2024
Menghadirkan Yesus dalam Kehidupan | Paskalina Ge...
Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di de...
Berita BPK PENABUR Jakarta - 30 March 2024
BIJAKSANA MENJALANI HIDUP | Elisabet Oktrianty, S...
Mazmur 90 mengajarkan kepada kita sebuah gambaran...
Berita BPK PENABUR Jakarta - 05 February 2024
Taat Pada Firman | Sukaesih Mangga
Ketaatan kepada Tuhan sangat penting bagi setiap ...
Berita BPK PENABUR Jakarta - 10 October 2024
REXAR MINARA | DAY 6 : KAMIS, 10 OKTOBER 2024
Berita BPK PENABUR Jakarta - 11 October 2024
REXAR MINARA | DAY 7: JUMAT, 11 OKTOBER 2024
Jumat, 11 Oktober 2024 - Gak berasa udah masuk ha...
Berita BPK PENABUR Jakarta - 12 October 2024
REXAR MINARA | Day 8: Sabtu, 12 Oktober 2024
Sabtu, 12 Oktober 2024 - Saatnya kita telah tiba ...
Berita BPK PENABUR Jakarta - 16 August 2024
SELAMAT BERTUGAS PATRICK WILLIAM KARUNDENG (PASKI...
“Selamat bertugas, Patrick William Karundeng! Jad...
Berita BPK PENABUR Jakarta - 16 August 2024
SELAMAT NOAH BERHASIL JUARA 3 LOMBA RENANG GAYA K...
SELAMAT NOAH BERHASIL JUARA 3 LOMBA RENANG GAYA K...

Choose Your School

GO