Berbahagialah Orang yang Mendengar Firman Tuhan dan Melakukannya | Drs. Bidang Maslin Sinaga
Berita Lainnya - 05 October 2024
Lukas 11:28
Ada dua hal yang perlu kita cermati, yaitu pertama, mendengarkan firman dan kedua memelihara firman tersebut. Ini menegaskan bahwa tidak cukup bila kita hanya menjadi pendengar saja. Dalam pengalaman hidup-Nya, Yesus tidak hanya bersabda, tetapi juga melakukan kebaikan. Sabda-Nya diteguhkan dengan perbuatan-Nya. Sabda dan perbuat-an-Nya adalah satu kesatuan. Hanya dengan begitu maka sabda Tuhan sungguh-sungguh terlaksana. Sabda Tuhan yang didengarkan baru akan dihayati dan berbuah bila tampak dalam perbuatan-perbuatan baik.
Dalam perumpamaan tentang seorang penabur, Yesus menjelaskan bahwa benih yang ditaburkan di tanah yang baik adalah orang yang mendengar firman, lalu mengerti akan firman itu (Mat. 13:23). Yang sering terjadi adalah kita mendengar firman Tuhan, tetapi kita tidak memperhatikan dan menyimaknya dengan baik, bagaimana iman kita bisa bertumbuh? Bukankah Alkitab berkata, “Iman timbul dari pendengaran dan pendengaran oleh firman Kristus” (Rm. 10:17). Bagaimana pula kita bisa menyimpan firman Tuhan di dalam hati, kalau kita tidak memperhatikan dengan baik? Dan kalau firman Tuhan tidak ada di dalam hati kita, bagaimana kita dapat melakukannya?
Pada kenyataannya bagi sebagian orang mendengarkan firman Tuhan mungkin sangat membosankan. Ada yang tidak perduli sama sekali dengan firman Tuhan. Datang ke gereja hanya menjadi formalitas dan membuktikan bahwa dia pengikut Kristus yang benar. Kerap kali terjadi di dalam gereja banyak orang yang mengantuk saat firman Tuhan disampaikan dan banyak juga orang yang sibuk dengan iPad atau handphonenya.
Orang yang mendengar dan mengerti firman Tuhan serta merenungkan dan memeliharanya, maka akan selalu mengoreksi diri, tindak tanduk dan perbuatannya akan selalu dituntun oleh kebenaran firman Tuhan, hidupnya pasti berbeda dengan mereka yang mendengar tetapi menganggapnya sebagai angin lalu. Karena itu, jadilah orang yang mendengar dengan baik dan pelaku Firman TUHAN dengan baik juga.
Rajin membaca firman Tuhan akan membentuk kita menjadi pribadi yang suka juga mendengarkan firman Tuhan. Orang-orang yang suka membaca dan mendengar firman Tuhan maka dalam kepribadiannya akan terpancar kepribadian yang berkualitas dan terpancar kelembutan. Hiduplah bahagia dengan firman Tuhan dan lakukanlah firman Tuhan dengan sepenuh Hati.
Ketaatan melakukan firman Tuhan dan mempraktekkan dalam kehidupan sehari-hari itulah sumber kebahagiaan sejati. Yakobus menulis: “Tetapi barangsiapa meneliti hukum yang sempurna, yaitu hukum yang memerdekakan orang, dan ia bertekun di dalamnya, jadi bukan hanya mendengar untuk melupakannya, tetapi sungguh-sungguh melakukannya, ia akan berbahagia oleh perbuatannya” (Yakobus 1:25).
Firman Allah yang didengar harus dijaga dan dilkukan dengan kewaspadaan yang tidak putus-putusnya, dan itu adalah tugas kita sebagai jemaat Tuhan. Jadi, kebahagiaan kita terealisasi ketika berfokus pada firman Allah. Apalagi kita yang melakukan firman Allah dengan setia, tentu membawa dampak yang membahagiakan, bukan hanya untuk hidup yang sekarang, tapi juga untuk hidup yang akan datang, hidup dalam kekekalan.
Oleh karenanya iman akan timbul dengan kita mendengar dan melakukan firman Kristus, maka marilah kita sungguh-sungguh beriman kepada Allah yang kita kenal dalam nama Tuhan Yesus Kristus, Juruselamat kita, supaya hidup kita dipelihara dalam kekuatan Allah, baik di dunia ini maupun sampai kepada kekekalan di sorga mulia. Karena iman itu menyelamatkan, iman adalah dasar kehidupan orang percaya, iman adalah dasar dari segala berkat Tuhan, dan iman adalah dasar pemeliharaan Allah bagi kita.
Share:
Informasi Terkini seputar sekolah kristen BPK PENABUR
Daftar Indeks Berita Terbaru dari BPK Penabur
