RESTORE Our Soul: Menguak Pesona Bali
Berita Lainnya - 24 July 2024
RESTORE Our Soul: Menguak Pesona Bali
Writer: Priscilla J. Liem/XIIS2, Jason Anartha/XI-1
Restore merupakan sebuah program dari OSIS Bidang 3, yaitu sebuah program untuk memperkenalkan destinasi-destinasi wisata kepada siswa-siswi SMAK 1 Penabur Jakarta. Kegiatan Restore tahun 2024 ini dilaksanakan di Bali pada tanggal, 22 Juni 2024 sampai 25 Juni 2024. Pada kesempatan ini, kami sebagai penulis akan menceritakan pengalaman kami dalam mengikuti kegiatan Restore.
Pada hari pertama, kami mengiringi penerbangan dari Bandara Soekarno-Hatta ke Bandara Ngurah Rai pada pukul 7 pagi dengan pesawat Citilink. Setibanya di Pulau Dewata, kami langsung menuju Restoran Mak Jo yang terkenal dengan hidangan lokalnya. Untuk menghindari kemacetan, kami menuju Pura Uluwatu terlebih dahulu yang terkenal dengan keindahannya karena terletak di tepi tebing yang menjulang. Pura ini menawarkan pemandangan spektakuler laut lepas yang dihiasi oleh tingkah laku para monyet yang menggemaskan, tapi kita juga perlu waspadai karena tidak jarang mereka mengambil barang para turis seperti kacamata, botol minum hingga handphone. Dari Uluwatu, kami melanjutkan perjalanan ke Pantai Melasti. Dalam perjalanan yang cukup lama, kami menghabiskan waktu dengan karaokean bersama dan saya sendiri berkesempatan untuk berkenalan dengan teman-teman baru di bus. Sesampainya di Pantai Melasti, kami mengabadikan momen dengan latar belakang hamparan pasir dan laut lepas, sungguh tempat yang sempurna untuk bersantai dan bermain air ya. Saat matahari mulai tenggelam, petualangan kami berlanjut ke Garuda Wisnu Kencana (GWK), simbol Bali yang dipamerkan dalam acara G20. Disini, kami disuguhi pertunjukan tari kecak yang memukau. Selama perjalanan, pemandu wisata kami yang kerap dipanggil “Bli” menceritakan sejarah singkat terbentuknya tempat-tempat bersejarah di Bali. Oleh karena itu kami tidak hanya mendapatkan hiburan tetapi juga pengetahuan baru yang tidak kalah menarik. Hingga tibalah saatnya kami untuk check in di Swiss-Bell Hotel, Legian untuk mengumpulkan energi dalam melanjutkan perjalan pada esok hari.
Tibalah hari kedua kami di Bali yang diawali dengan sarapan di hotel lalu menjelajahi keindahan alam pegunungan yang menakjubkan di Kintamani. Petualangan kami dimulai dengan mengunjungi Tirta Empul, sebuah tempat suci yang terkenal dengan mata air suci dan kolam pemandian ritual yang disebut “melekat” oleh karena itu kami harus mengenakan sarung yang disediakan untuk menutupi tubuh bagian bawah. Disini, kami tidak ada habisnya dalam mengagumi arsitektur tradisional Bali yang megah dan kepercayaan adat yang terlihat masih sangat melekat dengan erat oleh warganya. Lalu, kami melanjutkan perjalanan menuju Desa penglipuran yang terkenal akan keindahan dan kebersihannya. Disini kami menyewa baju kebaya untuk menjelajahi desa sambil mengabadikan momen bersama teman. Saat itu udara terasa sangat sejuk dan kami diiringi dengan suguhan jagung bakar. Akhirnya, kami turun dari gunung dan menuju ke area kota untuk kembali ke hotel. Dalam perjalanan, kami melipir ke Krisna yang merupakan tempat perbelanjaan oleh-oleh. Tidak terasa sudah saatnya kami kembali ke hotel, saya sendiri mengisi waktu luang dengan menjelajahi area sekitar hotel.
Pada hari ketiga kegiatan RESTORE, kami melanjutkan petualangan mereka dengan mengunjungi beberapa destinasi wisata terkenal di Bali. Pagi hari dimulai dengan kunjungan ke Tanah Lot, sebuah pura yang terletak di atas batu karang besar dan terkenal dengan pemandangan matahari terbenamnya yang memukau. Meskipun mereka berkunjung di pagi hari, keindahan Tanah Lot tetap tidak berkurang. Kami menikmati pemandangan alam yang indah dan mengabadikan momen tersebut dengan banyak foto. Setelah puas menikmati Tanah Lot, perjalanan dilanjutkan ke Ulun Danu Beratan, sebuah pura yang terletak di tepi Danau Beratan. Pura ini dikenal dengan pemandangannya yang menakjubkan, seolah-olah pura ini terapung di atas danau. Di sini, kami mendapatkan kesempatan untuk belajar lebih dalam mengenai kebudayaan dan agama Hindu di Bali, serta menikmati udara sejuk dan pemandangan pegunungan yang menenangkan. Pada jadwal awal, setelah mengunjungi Ulun Danu, kami seharusnya mengunjungi The Bloom Garden, sebuah taman bunga yang indah. Namun, karena cuaca yang tidak mendukung, kunjungan ke taman tersebut dibatalkan. Sebagai gantinya, kami diberikan waktu bebas untuk beristirahat dan menikmati sisa hari sesuai keinginan mereka. Malam harinya, kami kembali ke penginapan untuk beristirahat, mempersiapkan diri untuk hari terakhir kegiatan RESTORE.
Hari keempat dimulai dengan kegiatan packing barang bawaan. Kami bersiap-siap untuk kembali ke Jakarta dengan merapikan barang-barang mereka. Setelah semuanya siap, kami menuju Tanjung Benoa untuk bermain watersports. Di Tanjung Benoa, para murid menikmati berbagai macam olahraga air seperti banana boat, jet ski, dan parasailing. Kegiatan ini tidak hanya memberikan kesenangan tetapi juga memperkuat rasa kebersamaan dan kerja sama antar murid. Setelah puas bermain air, kami menikmati makan siang bersama. Karena masih ada waktu sebelum keberangkatan ke bandara, kami diajak mengunjungi Pantai Jerman. Pantai ini terkenal dengan pasir putihnya dan pemandangan matahari terbenam yang memukau. Kami menghabiskan waktu dengan berjalan-jalan di tepi pantai, bermain pasir, dan menikmati suasana santai sebelum akhirnya bersiap-siap untuk pulang. Sore harinya, kami menuju bandara dan terbang kembali ke Jakarta. Setibanya di Jakarta, kami kembali ke rumah masing-masing dengan membawa kenangan indah dan pengalaman berharga dari kegiatan RESTORE ini. Kegiatan RESTORE selama empat hari ini tidak hanya memberikan hiburan tetapi juga memperkaya wawasan dan mempererat hubungan antar murid.
Berikut link dokumentasi foto kegiatan: link foto-foto
Informasi Terkini seputar sekolah kristen BPK PENABUR
Daftar Indeks Berita Terbaru dari BPK Penabur