Bicycle and You

Berita Lainnya - 23 March 2023

Bicycle and You

Oleh: Jesslyn Theodora/ XIS1 ; Angela Aiko/ XS1

 

Bunyi ‘kring kring’ dari sepeda yang melintas di pinggir rumah sore itu membuat kepalaku menoleh, tepat beberapa saat sebelum bunyi suara jatuh yang cukup kencang mengagetkanku. Secepat kilat—entah apa yang merasukiku—aku berlari menuruni tangga dan terburu menghampirinya. Si gadis berjaket kuning muda itu mengaduh, mencoba mendorong sepedanya agar berdiri. Aku mencoba untuk menolongnya, mengulurkan tanganku kepada gadis yang kukenal sebagai salah satu tetanggaku itu.


“Kau tak apa?” tanyaku begitu dia menerima uluran tanganku, lalu mengangguk kecil. Dia tersenyum lebar menampilkan giginya, “Gak apa-apa kok, cuma lecet sedikit,” balasnya sambil sedikit mengangkat kakinya, menunjukkan luka baret di kedua lututnya yang sedikit berdarah dan kotor. Ya ampun! Lihatlah luka-luka itu, apanya yang baik-baik saja?


Dengan kesal aku mendecak, menggenggam tangannya dan mendudukkannya di kursi kayu depan rumahku. “Tunggu sebentar disini.” perintahku padanya, seolah aku telah mengenalnya dekat, padahal tidak sama sekali. Beberapa saat selanjutnya, aku pergi mengambil kotak P3K yang disimpan di lemari kamarku dan membawanya.


Gadis itu masih terduduk tenang sambil melantunkan iringan lagu. “Seka dulu lukamu dengan ini,” Aku menyodorkan tisu yang telah dibasahi dengan air padanya. “Hehehe, terima kasih!...Eung…,” Dia melirikku sesaat, “Namamu?” Oh…. “Kyno. Bacanya Ka-i-no.” kataku memperkenalkan diri. Dia tersenyum lebar lagi, “Oh oke! Makasih Kino. Aku Naya!” ujarnya polos padahal dia menyebut namaku salah! “Ka-i-no.” Aku menekankan sekali lagi. “Omong-omong, kenapa kamu bisa terjatuh?” tanyaku penasaran. Naya mengusap belakang kepalanya sambil meringis, “Ah…, tadi aku menghindari kucing liar yang tiba-tiba menyeberang.” Aku mengangguk paham dan segera membuka kemasan plester untuk menutup lukanya. Hening selama beberapa saat. Ayo Kyno pikirkan sesuatu untuk dibahas…, apapun! Asal jangan hening! Batin Kyno.


Oh iya. “Sepertinya kamu seusia denganku, kau bersekolah dimana?” Naya menoleh melirikku, kemudian menoleh ke arah kanan dan menunjuk bangunan besar dengan tembok bata yang berjarak sekitar 400 meter dari sini, yaitu sekolahku. “Hah? Kau juga bersekolah disana?” Gadis berambut coklat tua sepunggung itu tersenyum dan mengangguk dengan semangat sambil menatapku penuh binar. Berarti dia adik kelasku. Mungkin kelas sebelas? “Kino suka naik sepeda juga?” tanyanya sambil memperhatikan sepeda hitamku yang diparkirkan di depan pagar. “Ka-i-no. Aku selalu pergi ke sekolah mengendarai itu.” balasku, sekaligus membenarkan namaku lagi. Benar-benar! Sulit sekali dikasih tahu.

Naya tiba-tiba berdiri setelah aku selesai menempelkan plesternya. “Kalau begitu, ayo kita berangkat ke sekolah bersama!” katanya menggebu-gebu.
*****

Kring! Kring! Kring!
Bunyi itu terdengar ketika aku sedang menyantap sarapanku di hari yang baru. “KINO AYO!” teriak suara familiar itu dari depan pagar. Astaga… ia berteriak seakan menjemput teman lamanya, padahal baru berkenalan kemarin. Sungguh gadis yang aneh. Aku mengambil tas sekolahku dan memakai jaket beserta syal. Suhu udara hari ini masih cukup dingin sehubungan dengan musim semi yang baru saja tiba di sini. Begitu membuka pintu, Naya sudah memarkirkan sepedanya dan dengan seenaknya duduk di kursi kayu itu lagi. Angin yang kencang membuat rambutnya berterbangan, bersamaan dengan syal berwarna cream miliknya. Aku mendorong sepeda hitamku, bersiap menaikinya. Naya tertawa lebar, “Ayo! Aku senang ada yang menemaniku ke sekolah!” katanya bersemangat dan menggowes sepedanya terlebih dahulu dengan cepat. Dia yang menungguku, tapi dia juga yang meninggalkanku. Jadi maunya apa sih? Aku menggowes sepeda hitamku dengan cepat, mencoba menyusulnya yang sudah tertawa-tawa di depan sambil sesekali menoleh ke belakang. Benar-benar gadis yang aneh. Sok akrab dan… hiperaktif?


“Ih, Kyno gak bisa nyusul Naya! Wleee!” teriak gadis itu tertawa kencang. Akhirnya dia bisa menyebut namaku dengan benar. Sementara diriku masih terpukau, dan tanpa kusadari senyumku merekah. Aku menghela nafas dan tersenyum tipis. Yah, meskipun pertemuan kami aneh, tapi Naya sepertinya anak yang ceria dan lucu. Mungkin kami dapat menjadi akrab kedepannya.

Tags:

Informasi Terkini seputar sekolah kristen BPK PENABUR

Daftar Indeks Berita Terbaru dari BPK Penabur

Berita Lainnya - 07 March 2022
Ayat Alkitab Minggu ini 07 Maret - 13 Maret 2022
Berita Lainnya - 28 February 2022
Ayat Alkitab Minggu ini 28 Februari - 6 Maret 2022
Ayat Alkitab Minggu ini 28 Februari - 6 Maret 2022
Berita Lainnya - 21 February 2022
Ayat Alkitab Minggu ini 21 Februari 2022
Ayat Alkitab Minggu ini 21 Februari 2022
Berita Lainnya - 21 February 2022
FKPK Fellowship Tanjung Duren Februari 2022
FKPK Fellowship Tanjung Duren Februari 2022
Berita Lainnya - 18 February 2022
Scientific Paper 2022 Journey
Scientific Paper 2022 Journey
Berita Lainnya - 29 November 2021
Ayat Alkitab Minggu ini 29 November 2021
Berita Lainnya - 18 November 2021
YESTERDAY, 25 YEARS AGO
YESTERDAY, 25 YEARS AGO
Berita Lainnya - 23 October 2021
SISTEM KREDIT SOSIAL TIONGKOK , PEMERINTAHAN ANTI...
SISTEM KREDIT SOSIAL TIONGKOK , PEMERINTAHAN ANTI...
Berita Lainnya - 30 October 2021
LAHIR DUA KALI MATI SEKALI, LAHIR SEKALI MATI DUA...
LAHIR DUA KALI MATI SEKALI, LAHIR SEKALI MATI DUA...
Berita Lainnya - 04 November 2021
Ayat Alkitab Minggu ini November 2021
Ayat Alkitab Minggu ini November 2021
Berita Lainnya - 08 December 2020
Belajar efektif saat home learning
Berita Lainnya - 07 December 2020
Ayat Alkitab 7 Desember 2020
Berita Lainnya - 02 December 2020
Mengenal Liliana Natsir, Sang Juara Dunia
Berita Lainnya - 30 November 2020
Ayat Alkitab 30 November 2020
Berita Lainnya - 23 November 2020
Ayat Alkitab 23 November 2020
Berita BPK PENABUR JAKARTA - 15 December 2021
Kisah Kasih Di Hari Menjelang Natal - Acara Bakti...
Berita BPK PENABUR JAKARTA - 12 December 2021
Upacara Pelantikan Bantara dan Dewan Ambalan Soek...
Upacara Pelantikan Bantara dan Dewan Ambalan Soek...
Berita BPK PENABUR JAKARTA - 10 December 2021
PENGALAMAN LOMBA LISTENING TO ASIA - BAHASA JERMA...
PENGALAMAN LOMBA LISTENING TO ASIA - BAHASA JERMA...
Berita BPK PENABUR JAKARTA - 07 December 2021
“ Heart Connection with Our Teens “ - Parent Cell...
“ Heart Connection with Our Teens “ - Parent Cell...
Berita BPK PENABUR JAKARTA - 06 December 2021
Penilaian Akhir Semester 1 2021-2022
Penilaian Akhir Semester 1 2021-2022
Berita BPK PENABUR JAKARTA - 05 November 2020
Pelatihan Jurnalistik
Berita BPK PENABUR JAKARTA - 03 November 2020
Kebaktian Online
Berita BPK PENABUR JAKARTA - 25 October 2020
Prestasi Bronze Medal di International GeCAA 2020
Berita BPK PENABUR JAKARTA - 16 October 2020
Prestasi Kompetisi Sains Nasional, 12-16 Oktober ...
Berita BPK PENABUR JAKARTA - 14 October 2020
Prestasi SMAK 1 PENABUR Jakarta

Choose Your School

GO