PRE-TRIBULATION RAPTURE
Berita Lainnya - 06 October 2021
Sabtu, 2 Oktober 2021
PRE-TRIBULATION RAPTURE
Tulisan ini seyogyanya akan diposting pada Sabtu 28 Agustus 2021, tetapi Allah berkehendak lain, dan mengizinkan saya masuk ke ruangan isolasi yang sebelumnya tak pernah saya bayangkan. Aku berfikir dan berharap di sana (tempat isolasi itu), badan ini akan diangkat atau kemah ini akan dibongkar, dan roh serta jiwa ini akan memasuki gerbang kudus yang sangat indah dan akan mendapatkan kemah yang baru yang tak dapat binasa sehingga saya akan menyembah-Nya bukan lagi dalam iman dan percaya, tetapi menyembah dengan melihat Dia (yang telah menumpahkan darah-Nya bagiku) sebagaimana Dia melihat-ku yang hanya berharap pada karya-Nya yang ajaib di Golgota, serta menyaksikan kemuliaan yang Dia miliki bersama Bapa, sebelum langit bumi diciptakan.
Setiap tengah malam di antara erangan penderita saya terjaga kalau utusan-Nya menjemputku menuju gerbang yang kudus nan indah itu. Namun hingga hari terakhir saya di ruang isolasi, utusan-Nya itu tak kunjung datang, dan gerbang kudus nan indah itu tak terbuka bagiku, malah gerbang rumah sakit dan gerbang rumah yang terbuka bagiku untuk memasuki kamar isoman. Dia lebih mendengar doa pimpinan dan rekan-rekan sekerjaku yang tiap hari berdoa bagi kesembuhanku dan doa istriku yang tiap malam menangis berdoa untuk kesembuhanku. Sungguh benarlah jalan pikiran-Nya dan jalan-jalan-Nya sejauh langit dan bumi dengan jalan pikiran kita, terpujilah Nama-Nya. Saya jadi teringat bunyi Yesaya 55 ayat 8-9, Sebab rancangan-Ku bukanlah rancanganmu, dan jalanmu bukanlah jalan-Ku, demikianlah firman TUHAN. Seperti tingginya langit dari bumi, demikianlah tingginya jalan-Ku dari jalanmu dan rancangan-Ku dari rancanganmu. Mungkin Dia masih punya rencana lain bagi-ku sebelum memasuki gerbang kudus nan indah itu untuk waktu yang Dia tentukan. Dia-lah Penjunan, kita tanah liat, biarlah tanah liat itu dibentuk sesuai kehendak-Nya, hingga nama-Nya dipermuliakan, itu sekilas mengapa postinganku agak tersendat.
Ada dua kata dalam bahasa Inggris pada judul tulisan ini yakni PRE-TRIBULATION dan RAPTURE. Judul ini dibuat dalam bahasa Inggris bukan untuk gagah-gagahan tetapi kosa kata bahasa Indonesia yang saya terjemahkan kurang pas. Tulisan ini saya posting bukan untuk menakut-nakuti para pembaca, tetapi sebagai bagian dari panggilan murid Tuhan yang menjalankan tugas panggilan dalam pemberitaan Injil Tuhan Yesus secara utuh dan menyeluruh yakni kelahiran Yesus (Masa Advent 1), kehidupan dan pelayanan Yesus, penyaliban Yesus, Kematian Yesus, Kebangkitan Yesus, Kenaikan Yesus ke Sorga, masa pra-kedatangan Tuhan Yesus (pra-advent 2) serta Kedatangan Tuhan Yesus yang kedua (masa advent 2) serta penggenapan masa pemerintahan Tuhan Yesus dalam Millenial Kingdom ( Kerajaan seribu tahun /Wahyu 20,2-7, Amos 9 ay 11,Yes 9,3-7) secara literal di bumi yang diperbaharui, serta langit baru dan bumi baru tanpa Iblis dan sudah tentu tanpa dosa dan tanpa maut (eternal state/ Wahyu 21 ayat 1).
Kali ini saya akan menyaksikan kebenaran firman Tuhan yang adalah Ya dan Amin, dan mungkin belum pernah anda dengar di gereja saudara, seperti pengalaman saya selama ini, karena hampir 55 tahun saya sebagai anggota gereja, belum pernah saya mendengar ulasan ini sebagai bagian dari kotbah di gereja bahkan dalam kegiatan PA atau persekutuan tingkat lokal sebagai bagian jemaat, hingga saya memulai pendalaman alkitab di bawah pimpinan Roh Kudus. Bahkan beberapa pendeta tidak memercayai apa yang saya tuliskan ini saudara, meskipun konten ini secara nyata adalah bagian dari kebenaran firman Tuhan dan merupakan bagian dari rencana-Nya bagi anak-anak-Nya yang telah dipilih-Nya sejak semula bahkan sebelum dasar bumi ditegakkan (Efesus 1 ayat 4) dan (Roma 8 ayat 29), dan saya jadi bingung Alkitab manakah yang dipakai mereka sehingga tidak memercayai ayat ini.
Tribulation dapat kita terjemahkan sebagai sebuah kesengsaraan tetapi yang dimaksudkan pada tulisan ini bukan dalam arti menderita atau sengsara karena beribadah kepada Kristus seperti yang diuraiakan oleh Rasul Paulus dalam suratnya kepada anak rohaninya Timotius dalam 2 Timotius 3 ayat 12, yang berbunyi : Memang setiap orang yang mau hidup beribadah di dalam Kristus Yesus akan menderita karena aniaya. Tetapi yang dimaksud dalam tulisan ini sebagai tribulation ialah bagian dari rencana Allah yang mengizinkan Iblis menumpahkan amarahnya kepada umat Allah dan Allah juga menumpahkan amarahnya kepada orang yang tidak mau bertobat dan percaya kepada Injil, melalui malapetaka-malapetaka yang digambarkan dalam kitab wahyu yang hampir kebanyakan orang Kristen menghindar untuk membacanya karena sangat ketakutan, karena kurang memahaminya, sehingga seolah-olah itu semua tertuju kepadanya. Padahal kitab Wahyu-lah yang menjamin berbahagia orang yang membaca,mendengar dan melaksanakannya.
Saya tidak akan membahas malapetaka-malapetaka itu pada tulisan ini, bahwa malapetaka-malapetaka itu pasti terjadi, Ya dan Amin seperti yang difirmankan-Nya, tetapi menjelaskan rencana Allah yang sangat indah untuk menyelamatkan umat-Nya yang telah dibeli bukan dengan mas bukan pula dengan perak tetapi dengan darah anak-Nya yang sangat mahal, darah Anak Domba Allah. Sebab kamu tahu, bahwa kamu telah ditebus dari cara hidupmu yang sia-sia yang kamu warisi dari nenek moyangmu itu bukan dengan barang yang fana, bukan pula dengan perak atau emas, melainkan dengan darah yang mahal, yaitu darah Kristus yang sama seperti darah anak domba yang tak bernoda dan tak bercacat.1 Petrus 1 ayat 18-19.
Pengkotbah 1 ayat 9 berbunyi : Apa yang pernah ada akan ada lagi, dan apa yang pernah dibuat akan dibuat lagi; tak ada sesuatu yang baru di bawah matahari. Firman ini menegaskan bahwa apa yang ada di bawah matahari adalah sebuah pengulangan, bahkan Allah dalam nubuatannya sering sekali melakukan pola pengulangan ( coba saudara teliti jenis malapetaka yang menimpa dunia pada kitab Wahyu), banyak memiliki kemiripan dengan malapetaka yang ditujukan Allah kepada Mesir zaman Firaun menindas Israel, karena itu benarlah kata Tuhan Yesus dalam Lukas 17 ay 26-29 : Dan sama seperti terjadi pada zaman Nuh demikian pulalah halnya kelak pada hari-hari Anak Manusia: mereka makan dan minum, mereka kawin dan dikawinkan, sampai kepada hari Nuh masuk ke dalam bahtera, lalu datanglah air bah dan membinasakan mereka semua. Demikian juga seperti yang terjadi di zaman Lot: mereka makan dan minum, mereka membeli dan menjual, mereka menanam dan membangun. Tetapi pada hari Lot pergi keluar dari Sodom turunlah hujan api dan hujan belerang dari langit dan membinasakan mereka semua.
Kalau saya teliti, bagaimana Allah yang belum berinkarnasi jadi Anak Manusia itu menyelamatkan Nuh sekeluarga, saya mencari ayat alkitab apakah ada ayat yang menarasikan bahwa Nuh hidup suci tanpa dosa dan tanpa cacat?, saya tak menemukan sama sekali. Nuh orang benar, dan tidak bercela dibandingkan dengan orang lain pada era itu, ya benar. Namun dibandingkan dengan standar moral yang ditetapkan oleh Allah , maka Nuh tetaplah seorang manusia yang mewarisi natur sebagai manusia berdosa karena warisan Adam (fallen mankind). Karena memang semua manusia telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah ( Roma 3 ayat 23a ). Satu-satunya manusia sempurna tanpa dosa di mata Allah, hanya anak-Nya yang tunggal Yesus Kristus. Yang saya temukan adalah Allah yang penuh anugerah yang dengan kemurahannya memberikan anugerah kepada Nuh, seperti tertulis dalam Kejadian 6 ayat 8 yang berbunyi : Tetapi Nuh mendapat kasih karunia di mata TUHAN dan ayat 18 menegaskan : Tetapi dengan engkau Aku akan mengadakan perjanjian-Ku, dan engkau akan masuk ke dalam bahtera itu: engkau bersama-sama dengan anak-anakmu dan isterimu dan isteri anak-anakmu. Dan satu hal lagi bahwa Nuh hidup bergaul dengan Allah (Kej 6 ayat 9 ).
Alkitab berkata bahwa Yesus Kristus tetap sama, baik kemarin maupun hari ini dan sampai selama-lamanya.( Ibr, 13 ay 8 ). Dia adalah Allah yang penuh kasih dan anugerah namun sekaligus Allah yang membenci kejahatan. Tetapi gereja selalu memberitakan hanya berpusat pada Allah yang penuh anugerah, dan jarang atau hampir tidak pernah memberitakan bahwa Allah yang sama adalah Allah yang membenci kejahatan/dosa dan Allah yang suatu saat akan menghukum kejahatan dan menegakkan keadilan-Nya seperti dalam Kisah Para Rasul 17, ayat 30-31 : Karena Ia telah menetapkan suatu hari, pada waktu mana Ia dengan adil akan menghakimi dunia oleh seorang yang telah ditentukan-Nya, sesudah Ia memberikan kepada semua orang suatu bukti tentang hal itu dengan membangkitkan Dia dari orang mati. "
Pada masa kini Allah Yang Sama menawarkan anugerah-Nya lewat Anak-Nya Yesus Kristus, memberikan pengampunan dan hidup baru dalam Kristus Yesus kepada orang berdosa seperti saya dan anda. Kita juga seperti Nuh, dapat bergaul akrab dengan Allah, karena salib Kristus telah memperdamaikan kita dengan Allah yang membebaskan Nuh tersebut dari air bah. Kita diajak menikmati sebuah relation baru dengan Allah melalui karya Tuhan Yesus Kristus di bukit Golgota, saudara tidak sekedar memeluk dan menjalankan sebuah religion yang sesungguhnya tanpa relation dengan Allah Yang Hidup dan Benar. Dengan memiliki relation yang benar dengan Allah yang benar oleh karena apa yang telah dilakukan Tuhan Yesus, maka anda memiliki direction yang benar menuju Sorga di mana Yesus berada di sebelah kanan Bapa-Nya.
Sepanjang hidup saya dan anda, percayalah kita tak mungkin tiba pada keadaan perfection dalam kehidupan ini, sama seperti bayi jasmani yang belajar berjalan dan jatuh bangun hingga sanggup berjalan, demikianlah bayi rohani yang dilahirkan baru dalam Kristus Yesus oleh karya Roh Kudus. Dalam perjalanan anda sejak dilahirkan sebagai bayi rohani, mungkin saya dan anda jatuh karena dosa, dan orang-orang di sekitar anda akan dipakai Iblis untuk mencari-cari kesalahan anda serta menuduh anda tidak sempurna, seperti Farisi mencari-cari kesalahan Tuhan Yesus, itu tak masalah sebab anda menuju direction yang benar, itu jauh lebih baik daripada tak pernah dilahirkan secara rohani,apalagi berjalan menuju direction, dan tetap menjadi jombi-jombi spiritual yang memeluk agama dan menjalankan segala ritualnya tapi sedang menanti kebinasaan.
Ketika seorang menjadi born again Christian (Kristen yang dilahirkan baru) oleh Anugerah Allah seperti yang diajarkan Tuhan Yesus dalam Yohanes 3 ayat 3, percayalah saya dan anda menjadi anggota keluarga Allah dan anda memegang paspor kerajaan sorga, seperti disaksikan dalam firman Tuhan, Filipin 3 ay 20 : Karena kewargaan kita adalah di dalam sorga , dan dari situ juga kita menantikan Tuhan Yesus Kristus sebagai Juruselamat. Ayat ini dengan tegas menyatakan bahwa born again Christian adalah musafir (pengembara) dan tempatnya bukan di bumi ini.
Karena itu, kalau kamu dibangkitkan bersama dengan Kristus, carilah perkara yang di atas, di mana Kristus ada, duduk di sebelah kanan Allah. Pikirkanlah perkara yang di atas , bukan yang di bumi. Sebab kamu telah mati dan hidupmu tersembunyi bersama dengan Kristus di dalam Allah.(Kolose 3 ayat 1-2).Karena itulah born again Christian mestinya rindu dengan keluarga-nya di Sorga, lebih memikirkan hal-hal yang di atas, jangan malah membangga-banggakan apa yang dibanggakan dunia ini, mecintai hal-hal yang dibenci Bapa-kita di sorga. Jangan seperti Israel hanya membicarakan enaknya semangka, timun, bawang prei di Mesir dan pengen kembali ke Mesir, menjadi budak, namun kita harus bersikap sebagai orang merdeka yang lebih memikirkan dan membicarakan madu dan susu di tempat yang akan kita tuju yaitu Tanah Kanaan, Yerusalem Sorgawi.
Jika kita mendapat anugerah Allah dan dilahirkan menjadi manusia baru dalam Kristus Yesus, maka kita adalah mempelai Tuhan Yesus, kita adalah tunangan Kristus. Berapa seringkah kita memikirkan mempelai kita, merenung-renungkan surat-surat cinta-Nya kepada kita, berapa seringkah kita melakukan apa yang disenangi-Nya, menghindari apa yang dibenci-Nya? Dan apakah kita rindu bertemu dengan-Nya, karena dia berfirman : "Janganlah gelisah hatimu; percayalah kepada Allah, percayalah juga kepada-Ku. Di rumah Bapa-Ku banyak tempat tinggal. Jika tidak demikian, tentu Aku mengatakannya kepadamu. Sebab Aku pergi ke situ untuk menyediakan tempat bagimu. Dan apabila Aku telah pergi ke situ dan telah menyediakan tempat bagimu, Aku akan datang kembali dan membawa kamu ke tempat-Ku, supaya di tempat di mana Aku berada, kamupun berada.(Yoh 14 ay 1- 3).
Nah jika saudara memiliki tunangan gadis atau lelaki tapi tak pernah memikirkan saudara, apalagi memikirkan masa depan bersama saudara, atau bahkan tak ingin pergi menemui dan bertemu dengannya, maka perlu kita bertanya pada kita sendiri : “Benarkah saya bertunangan dengan dia???” Tetapi jika kita sangat mengasihi tunangan kita, kita pasti eager ingin bertemu, kita akan all out membela dan menyelamatkan dia dari segala ancaman bahaya bahkan akan menyiapkan tempat yang safe buat tunangan kita bukan ?? Demikianlah saudara, Tuhan Yesus akan menjalankan sebuah rencana evakuasi seperti yang Dia lakukan terhadap Nuh dan keluarga-nya, terhadap Lot dan keluarganya. terhadap gereja-Nya (Tunangan-Nya) sebelum Allah menumpahkan amarah-Nya terhadap manusia-manusia yang menolak anugerah dan keselamatan yang diberikan-Nya secara cuma-cuma, seperti dinarasikan dengan akurat dan terencana dan sempurna dalam Surat Paulus kepada jemaat di Thesalonika, kepada jemaat Korintus dan juga penglihatan Rasul Yohanes atas masa depan gereja dan dunia dalam visi yang diperlihatkan Kristus dalam Kitab Wahyu. Rapture memiliki padanan kata yang sama dengan snatch up yang dapat kita artikan mengambil secara tiba-tiba, misalnya jika seorang anak kecil bermain di jalan dan akan ditabrak mobil, secara tiba-tiba seseorang menariknya secara cepat agar terhindar dari bahaya tersebut.
Demikianlah Kristus Yesus akan menyelamatkan mempelainya dari masa kesengsaraan yang akan menimpa penduduk dunia (earth dweller) sebelum semuanya itu terjadi, sebab mempelai Kristus, tunangan Kristus, gereja-Nya dan miliknya tidak ditujukan untuk mendapat murka Allah, sebab ketika kita masih berdosa Dia (Yesus) telah menanggung murka Allah terhadap orang berdosa di Salib Golgota menggantikan saya dan anda yang beriman dan memandang akan karya Kristus yang ajaib itu. Yoh 3:36 berkata, “Barangsiapa percaya kepada Anak, ia beroleh hidup yang kekal, tetapi barang siapa tidak taat kepada Anak, ia tidak akan melihat hidup, melainkan murka Allah tetap ada di atasnya” Bagi yang percaya pada Anak tidak akan menderita murka Allah atas dosanya, karena Anak akan menanggung murka Allah ketika Ia mati menggantikan kita di kayu salib (Rom 5:6-11). Mereka yang tidak percaya kepada Allah Anak, yang tidak menerima Dia sebagai Penebus, akan dihakimi pada hari di mana murka dan hukuman Allah yang adil akan dinyatakan (Rom 2:5-6). Alkitab dengan tegas menyatakan dalam 1 Tes 5 ay 9 :
Karena Allah tidak menetapkan kita untuk ditimpa murka, tetapi untuk beroleh keselamatan oleh Yesus Kristus, Tuhan kita.
Sebelum segala kesengsaraan yang akan menimpa penduduk bumi, oleh ilham Roh Kudus, Paulus menjelaskan kepada jemaat Tuhan di dalam firman Tuhan 1 Tes 4 ayat 14-18, yang berbunyi : Karena jikalau kita percaya, bahwa Yesus telah mati dan telah bangkit, maka kita percaya juga bahwa mereka yang telah meninggal dalam Yesus akan dikumpulkan Allah bersama-sama dengan Dia. Ini kami katakan kepadamu dengan firman Tuhan: kita yang hidup, yang masih tinggal sampai kedatangan Tuhan, sekali-kali tidak akan mendahului mereka yang telah meninggal. Sebab pada waktu tanda diberi, yaitu pada waktu penghulu malaikat berseru dan sangkakala Allah berbunyi, maka Tuhan sendiri akan turun dari sorga dan mereka yang mati dalam Kristus akan lebih dahulu bangkit; sesudah itu, kita yang hidup, yang masih tinggal, akan diangkat bersama-sama dengan mereka dalam awan menyongsong Tuhan di angkasa. Demikianlah kita akan selama-lamanya bersama-sama dengan Tuhan. karena itu hiburkanlah seorang akan yang lain dengan perkataan-perkataan ini.
Ayat parallel yang sama dapat kita temukan dalam 1 Kor 15 ayat 51- 52 yang mengatakan : Sesungguhnya aku menyatakan kepadamu suatu rahasia kita tidak akan mati semuanya , tetapi kita semuanya akan diubah, dalam sekejap mata, pada waktu bunyi nafiri yang terakhir. Sebab nafiri akan berbunyi dan orang-orang mati akan dibangkitkan dalam keadaan yang tidak dapat binasa dan kita semua akan diubah. Dan yang lebih tak terbantahkan lagi ialah perkataan Yesus yang tak pernah bohong, bahwa agar kita tidak gelisah, sebab Dia akan pergi ke Rumah Bapa, dan di sana akan menyediakan tempat bagi mempelainya, gereja-Nya, agar di mana Dia berada kita juga bersama Dia (Yoh 14 ayat 1-3). Meskipun kita sudah ditebus oleh Kristus, namun tubuh kita tetaplah masih tubuh yang belum dipermuliakan (glorified body) seperti tubuh Kristus yang telah bangkit dari kubur itu.
Oleh karena itu sebelum masa kesengsaraan (tribulation) yang menimpa muka bumi dan seluruh penghuninya sebaga sasaran murka Allah, ketika Penghulu Malaikat, dan Sangkakala Alah berbunyi, maka orang yang mati dalam Kristus dalam nano second akan dibangkitkan dengan tubuh yang dipermuliakan, dan gereja/mempelai Kristus yang masih hidup dalam nano second juga, tubuhnya akan bertransformasi menjadi tubuh yang dipermuliakan (glorified body) yang tidak tunduk pada hukum gravitasi bumi, dan oleh kuasa-Nya menyongsong Tuhan Yesus di Angkasa, meninggalkan bumi yang sesaat lagi akan memasuki kesengsaraan sangat dahsyat yang belum pernah menimpa bumi sebelumnya.
Anda jangan berfikir peristiwa ini sebagai kedatangan Tuhan Yesus kedua kalinya, bukan, dan sama sekali bukan, ini adalah pengangkatan (rapture) atas milik kepunyaan-Nya agar terhindar dari kesengsaraan itu, sedangkan kedatangan kedua itu terjadi nanti ketika puncak masa kesengsaraan itu akan berakhir, dan setelah itu Tuhan Yesus akan menjejakkan kakinya di bukit Zaitun dan menyebabkan Bukit Zaitun terbelah dua seperti diuraikan dalam Zakaria, 14 ayat 4 : Pada waktu itu kaki-Nya akan berjejak di bukit Zaitun yang terletak di depan Yerusalem di sebelah timur. Bukit Zaitun itu akan terbelah dua dari timur ke barat, sehingga terjadi suatu lembah yang sangat besar; setengah dari bukit itu akan bergeser ke utara dan setengah lagi ke selatan.
Pada saat inilah Tuhan Yesus akan menegakkan keadilan, melalui The Sheep and Goat judgment yang direpresentasikan orang percaya dan tidak percaya dan keduanya akan ditentukan nasibnya menuju kehidupan kekal bagi yang percaya dan penghukuman kekal bagi yang tidak percaya.(Mat 25 ay 32) Betapa bahagianya kita bila turut dalam pengangkatan itu, karena tidak mengalami kesengsaraan dan malapetaka dahsyat, bahkan potensi untuk dipaksa menyembah Anti Kristus sebagai Tuhan dan Allah pada masa kesengsaraan itu, yang pada akhirnya menggiring kita ke alam maut selama-lamanya.
Apakah saudara sangat mencintai dunia ini?, apakah saudara ingin hidup seribu tahun lagi di bumi yang tinggal menunggu waktunya ini ? Apakah saudara ingin masuk dalam masa kesengsaraan besar itu, ketika gerejanya sudah diangkat ?
Mari saudara, kini adalah masa pencurahan anugerah Allah, kita hanya datang dengan iman dan percaya, bahwa kita orang berdosa, dan kita akan binasa karena dosa kita, namun Allah mencurahkan anugerah-Nya dengan menumpahkan murka-Nya pada Anak-Nya sendiri di kayu salib, menggantikan kita, dan mintalah Dia masuk ke dalam hati kita, melalui anugerah Roh Kudus yang menuntun kita untuk masuk dalam proses perubahan menjadi seperti Kristus Yesus, hanya dengan iman …percaya …sesimple itu, selamat merenungkan saudara ! Amin
Informasi Terkini seputar sekolah kristen BPK PENABUR
Daftar Indeks Berita Terbaru dari BPK Penabur