Artikel PKBN2K (oleh Catherine Nicole Yuen)

Berita Lainnya - 27 February 2024

Dibuat oleh: Catherine Nicole Yuen – Kelas X, Kelompok Andromeda

Pendidikan adalah salah satu aspek terpenting dalam pembangunan dan persiapan generasi penerus bangsa. Namun pendidikan tersendiri tidak cukup untuk menghasilkan pribadi dengan sikap, moral dan karakter yang ideal. Sehingga, tentu penting bagi pendidik untuk mengimplementasikan nilai-nilai moral yang teguh dan bermakna pada para pelajar, mulai dari usia dini.

Pelajaran bermoral ini perlu dimulai dari pelajar-pelajar muda sebab generasi muda biasanya lebih mudah tergerak oleh arus dan nilai-nilai dunia, yang cepat dan sering berubah. Mereka yang terpelajar pun dapat goyah jika belum memiliki moralitas dan kepercayaan yang matang. Dengan ini, banyak sekolah pun mengadopsi Pendidikan Karakter Berbasis Nilai-Nilai Kristiani (PKBN2K).

Alasan yang membelakangi pilihan ini terbagi dua: faktor eksternal, dan faktor internal. Faktor eksternal yaitu faktor-faktor dari luar, seperti pandangan, moralitas dan nilai-nilai dunia yang terus berubah. Sedangkan faktor internal yaitu faktor dalam, seperti visi dan misi setiap sekolah. Tentu tujuan umum sekolah adalah untuk melengkapi murid-muridnya dengan pengetahuan, keterampilan serta karakter yang diperlukan untuk masa depan setiap murid. Serta, PKBN2K juga berperan dalam menghasilkan murid-murid yang lebih berkualitas, sebab mereka akan mengikuti dan memiliki nilai-nilai berasal dari Alkitab, yang juga meneladani Yesus Kristus.

Pelajar yang akan banyak berkontribusi kepada masyarakat dan lingkungan yang di sekitarnya adalah murid yang memiliki karakter tangguh dan berbasis nilai kristiani, yang memiliki dasar kasih. Inti dari pelajaran dan nilai-nilai kristiani adalah kasih. Baik itu kasih Yesus Kristus bagi umat-Nya, atau kasih jemaat kepada Tuhan dan sesama. Sehingga, pelajar yang memiliki sikap dan perilaku berbasis kasih ini akan memiliki kualitas-kualitas seperti kesetiaan, kejujuran, ketekunan, rela berkorban, dst.

Cara implementasi PKBN2K ini terbagi tiga: pendidikan berbasis kelas, berbasis komunitas, serta berbasis kultur. Basis kelas berarti guru dan pendidik akan terlibat, dengan menjadi role model bagi para pelajar, dan dengan melibatkan nilai-nilai kristiani dalam materi. Sedangkan basis kultur meliputi aktivitas-aktivitas seperti ibadah, retreat serta kegiatan, tata tertib dan peraturan sekolah. Implementasi terakhir adalah Pendidikan berbasis komunitas, yaitu kolaborasi antara orang tua dengan masyarakat, gereja dan pendidik.