Asesmen Open Book di SMAK 1 PENABUR Jakarta
Berita BPK PENABUR JAKARTA - 02 October 2024
Hari ini awal bulan Oktober peserta didik kelas X dengan wajah semangat bercampur cemas duduk dengan rapi di tempat duduknya masing-masing. Semua handphone sudah masuk ke dalam loker, tapi buku paket dan buku catatan masih di atas meja mereka. Di banyak meja ada buku paket, buku catatan, kertas-kertas catatan latihan, tapi di beberapa meja lain tidak ada buku atau kertas apa pun selain alat tulis. Tumpukan kertas dan buku semuanya berisi deretan angka dan rumus. Hari ini diawali dengan asesmen Open Book. Soal asesmen hari ini ada 6 soal. Setiap anak mengerjakan setiap soal dengan serius. Mereka mengerjakan soal demi soal dengan menggunakan seluruh sumber daya yang mereka miliki, yaitu ingatan tentang cara mengerjakan soal dan juga berbagai catatan yang sudah mereka persiapkan sebelumnya.
Pada asesmen ini tidak diperkenankan menggunakan kalkulator, apalagi handphone. Fotocopian atau materi yang di-print juga tidak boleh. Komunikasi dengan teman jelas dilarang. Walau berada di ruang kelas, semua bekerja sendiri, bak sedang belajar sendiri di rumah. Asesmen semacam ini tentunya bukan momok bagi peserta didik, apalagi jika mereka terbiasa belajar sendiri di rumah. Akan tetapi, beberapa peserta didik yang tidak terbiasa bekerja sendiri dan malah tegantung pada guru les bisa merasa kurang percaya diri dan jadi terlalu cemas ketika mengerjakan soal. Dengan adanya asesmen ini diharapkan setiap peserta didik mendapat pembelajaran supaya dapat berlatih belajar sendiri di rumah dan juga membuat catatan sendiri ketika guru mengajar di kelas, atau bahkan membuat catatan berdasarkan bacaan mereka di rumah.
Pada saat asesmen kali ini semua tampak tenang dan asyik mengerjakan soal walau ada juga yang tampak kuatir dengan waktu mengerjakan yaitu 45 menit. Sepertinya peserta didik sudah mempersiapkan diri dengan baik di rumah, sehingga dengan mudah mereka menemukan catatan yang diperlukan untuk mengerjakan setiap nomor soal. Jika mereka tidak mempersiapkan diri dengan baik sebelumnya, mereka akan mendapat kesulitan mencari bagian mana dari buku atau catatan yang dibutuhkan untuk mengerjakan setiap soalnya. Hal ini pernah terjadi juga beberapa tahun lalu ketika ada kesempatan mengerjakan asesmen ‘Open Book’. Pada waktu itu, ada sebagian peserta didik yang menganggap remeh asesmen dan sama sekali tidak mencoba mempersiapkan diri. Alhasil, di ruang kelas mereka hanya sibuk membaca dan membolak-balik halaman buku paket dan catatan untuk mengerjakan beberapa soal saja; sedangkan para peserta didik yang sudah mempersiapkan diri sebelumnya dapat dengan mudah menemukan halaman yang tepat. Bahkan ada juga yang sama sekali tidak butuh membuka catatan untuk mengerjakan soal-soal yang diberikan karena mereka sudah belajar sebelumnya. Berdasarkan pengalaman tersebut diharapkan peserta didik dapat mempersiapkan diri sebelum ujian atau asesmen. Setidaknya, sebelum ujian atau asesmen, mereka diharapkan sudah membaca materi yang akan diujikan.
Tidak terasa, bel waktu selesai mengerjakan akhirnya berbunyi. Setiap peserta didik berhenti menulis dan peserta didik yang duduk paling belakang berdiri dan mengambil semua lembar jawaban teman-teman satu barisnya, lalu menyerahkannya kepada guru pengawas. Semua tampak puas bercampur cemas. Semua pertanyaan sudah dijawab, akan tetapi belum tentu semua jawaban benar. Kini, tinggal menunggu hasil dari guru dengan harapan dan doa semoga nilai asesmen kali ini bagus karena mereka sudah melakukan yang terbaik yang bisa mereka lakukan. (rs)
Informasi Terkini seputar sekolah kristen BPK PENABUR
Daftar Indeks Berita Terbaru dari BPK Penabur