Ibadah Rabu Abu BPK PENABUR Indramayu (TKK, SDK, dan SMPK)
Kegiatan Siswa - 17 February 2021
Nama “Rabu Abu” berasal dari praktek/ritual yang biasanya dilayankan pada hari itu, yaitu peneraan tanda salib dari abu pada kening/dahi umat/jemaat sebagai tanda atau simbol pertobatan. Menaburkan abu di kepala atau duduk di atas abu merupakan cara seseorang untuk mengungkapkan kedukaan atas dosa dan pelanggaran-pelanggarannya. Salah satu contoh penggunaan abu sebagai tanda pertobatan dapat dicermati pada Ayub 42:5-6, “Hanya dari kata orang saja aku mendengar tentang Engkau, tetapi sekarang mataku sendiri memandang Engkau. Oleh sebab itu aku mencabut perkataanku dan dengan menyesal aku duduk dalam debu dan abu” Penggunaan abu untuk menandai pertobatan dan momen mendekatkan diri kepada Tuhan dalam doa-puasa juga dilakukan oleh Daniel, “Lalu aku mengarahkan mukaku kepada Tuhan Allah untuk berdoa dan bermohon, sambil berpuasa dan mengenakan kain kabung serta abu.” (Daniel 9:3).
Warga BPK PENABUR Indramayu, mulai dari TK, SD, SMP, Guru, Karyawan, dan Pengurus bersama-sama menghayati makna Rabu Abu yang dilaksanakan pada tanggal 17 Februari 2021, mengenang kematian Yesus di Kayu Salib. kegiatan Ibadah Rabu Abu dengan didampingi oleh Pendeta Markus Hadinata berjalan lancar dan hikmat walaupun dilaksanakan secara daring.
Informasi Terkini seputar sekolah kristen BPK PENABUR
Daftar Indeks Berita Terbaru dari BPK Penabur