Happy Sunday ASB - 27 Oktober 2024
Berita Lainnya - 27 October 2024
SEBUAH PENGAKUAN
2k(Oleh : Desy Nicola Asturo)
“Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah yang setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan” ~Yoh 1:9~
Pengakuan merupakan sebuah pernyataan yang dikemukakan oleh seseorang atau sekelompok individu dalam rangka mengakui sesuatu yang mungkin menjadi hal penting bahkan bersifat rahasia kepada pihak lain.
Sebuah pengakuan tidak hanya bermakna sebagai konotasi yang memiliki pandangan tentang kesalahan. Seringkali pengakuan dimaknai sebagai tindakan untuk menyatakan kebenaran akan suatu perbuatan yang salah ataupun kurang tepat, seperti halnya mengenai pengakuan dosa.
Pengakuan dosa dalam iman Kristiani merupakan salah satu bentuk ibadah untuk menyucikan diri kepada Allah dengan mendapatkan pengampunan dari sang Ilahi. Hal ini juga merupakan salah satu bentuk penyerahan diri kepada Tuhan akan kelemahan dan kesalahan yang dilakukan manusia baik yang disengaja ataupun tak disengaja. Hal ini membukakan diri kita untuk menjadi salah satu bagian karya penebusan yang datang dari Allah.
Tidak semua orang mudah mengakui kelemahannya. Hal ini dikarenakan manusia masih memiliki ego yang cukup tinggi untuk melihat kedalaman dirinya serta mengintrosepksikan dirinya. “Ke-Aku-an” yang cukup tinggi membuat manusia seringkali lupa akan keterbatasan yang dimilikinya sehingga mengandalkan kekuatan dalam dirinya saja. Kesulitan dari mengakui kelemahan ini juga disebabkan pada kondisi dimana manusia takut jika sekitar mengetahui apa yang ada dalam dirinya sehingga dengan berbagai cara berusaha untuk menutupinya.
Kita sebagai umat pilihan Allah tentunya senantiasa mengimani Kristus di dalam diri dan kehidupan kita. Allah adalah setia dan adil, apabila kita berkenan menerimaNya dan mengakui segala kesempurnaan Allah dan kelemahan diri kita sendiri. Kita tak perlu takut untuk mengakui apa perbuatan yang kita lakukan yang kurang berkenan kepadaNya, karena Ia senantiasa membukakan tangan kasihNya dan merangkul setiap umatNya tanpa terkecuali terutama bagi mereka yang kembali mengikuti jalanNya.
Allah mengutus puteraNya sendiri untuk menebus dosa manusia. Yesus disalibkan dan wafat bukan sekedar menunjukkan rahmat ke IlahianNya, namun juga untuk membuktikan bahwa Yesus menebus dosa umatNya dengan kasihNya. Ia bahkan rela melalui derita akibat pengkhianatan dan dosa manusia untuk menyelamatkan seluruh umatNya. Ia tidak mengutuk atau menjadikan umatNya menderita akibat perbuatanNya, justru Yesus sang Putera Allah semakin membuktikan cintaNya yang begitu besar.
Ini adalah salah satu bentuk pengakuan akan hal lainnya, tidak hanya dalam pengakuan dosa, melainkan pengakuan cinta. Yesus sendiri tidak hanya mengakuinya dalam bentuk kata kata namun juga perbuatanNya yang nyata hingga merelakan nyawaNya.
Teladan Tuhan mengajarkan kita untuk hidup seturut dengan kehendakNya. Allah yang penuh belas kasih akan senantiasa menaungi kita dalam segala situasi dan kondisi. Ketika kita dalam kondisi lemah dan tak berdaya, dan kita mengakui kelemahan kita, maka Allah akan memberikan jalanNya untuk kita dapat melalui segala sesuatu dalam hidup kita. Sebab Allah adalah setia dan adil, Ia akan menguatkan umatNya yang berserah kepadaNya.
Informasi Terkini seputar sekolah kristen BPK PENABUR
Daftar Indeks Berita Terbaru dari BPK Penabur