Happy Sunday ASB! 26 Januari 2025
Berita Lainnya - 26 January 2025
Nasib Baik? Nasib Buruk? Siapa tahu?
Ayat emas:
Mazmur 55:23
Serahkanlah kuatirmu kepada TUHAN, maka Ia akan memelihara engkau! Tidak untuk selama-lamanya dibiarkan-Nya orang benar itu goyah.
Dalam hidup, kita sering kali dihadapkan pada peristiwa yang tampaknya buruk atau menyedihkan. Namun, seperti yang diajarkan dalam Mazmur 55:23, kita diajak untuk menyerahkan segala kekhawatiran kita kepada Tuhan, karena Dia akan memelihara kita dan tidak akan membiarkan kita goyah. Ayat ini mengingatkan kita untuk percaya bahwa Tuhan memiliki rencana yang lebih besar dari apa yang bisa kita pahami.
Sebagai ilustrasi, mari kita lihat sebuah kisah yang disampaikan oleh Anthony de Mello, yang menggambarkan bagaimana kita sering kali terjebak dalam penilaian sementara terhadap kejadian-kejadian dalam hidup kita. Kisah ini juga mengajarkan kita untuk menyerahkan penilaian tersebut kepada Tuhan dan mempercayakan-Nya untuk menentukan apa yang baik dan buruk dalam hidup kita.
Kisah Petani dan Kudanya: Sebuah Pelajaran tentang Ketidakpastian Hidup
Di sebuah desa pedalaman di Cina, hiduplah seorang petani tua yang memiliki seekor kuda sebagai pembantunya dalam mengolah ladang. Suatu hari, kuda tersebut melarikan diri dan menghilang di balik pegunungan. Para tetangga datang memberikan penghiburan, tetapi petani itu hanya menjawab, "Nasib buruk? Nasib baik? Siapa tahu?"
Beberapa hari kemudian, kuda tersebut kembali ke rumah petani, bahkan membawa beberapa kuda liar dari pegunungan. Kini, para tetangga datang lagi, kali ini memberi selamat atas keberuntungan sang petani yang kini memiliki lebih banyak kuda. Namun, jawabannya tetap sama, "Nasib baik? Nasib buruk? Siapa tahu?"
Kemudian, ketika anak petani mencoba menjinakkan salah satu kuda liar, ia terjatuh dan kakinya patah. Semua orang menganggap ini sebagai nasib buruk, tetapi sang petani hanya berkata, "Nasib buruk? Nasib baik? Siapa tahu?"
Beberapa minggu setelah kejadian itu, tentara kerajaan datang untuk merekrut pemuda desa yang sehat untuk ikut berperang. Anak petani yang kakinya patah dilepaskan karena tidak bisa ikut berperang. Sekali lagi, petani itu berkata, "Nasib baik? Nasib buruk? Siapa tahu?"
Serahkan Kekhawatiran kepada Tuhan
Kisah ini menggambarkan bagaimana kita sering kali menilai peristiwa-peristiwa dalam hidup kita berdasarkan pandangan jangka pendek atau emosi kita pada saat itu. Apa yang kita anggap sebagai nasib buruk bisa jadi adalah berkat yang tersembunyi, dan apa yang kita anggap sebagai keberuntungan bisa jadi adalah ujian yang akan membawa kita pada sesuatu yang lebih baik di masa depan.
Dalam Mazmur 55:23, kita diajak untuk menyerahkan segala kekhawatiran kita kepada Tuhan, yang mengetahui setiap langkah hidup kita dan memiliki rencana yang lebih besar dari yang bisa kita lihat. Ketika kita menyerahkan hidup kita kepada-Nya, kita bisa memiliki keyakinan bahwa Tuhan akan memelihara kita dan tidak akan membiarkan kita goyah.
Seperti sang petani yang tidak terburu-buru menilai setiap peristiwa sebagai baik atau buruk, kita pun diundang untuk menyerahkan segala hal kepada Tuhan. Tuhan yang memegang kendali atas hidup kita akan membawa kita melewati setiap kesulitan, dan pada akhirnya, kita akan melihat bahwa Dia selalu ada untuk menjaga dan membimbing kita.
Refleksi
• Apakah Anda sering menilai peristiwa dalam hidup Anda sebagai baik atau buruk?
• Bagaimana Anda bisa lebih mempercayakan hidup Anda kepada Tuhan dan membiarkan Dia yang menentukan apa yang terbaik bagi Anda?
Mari kita belajar dari kisah petani ini untuk lebih bijaksana dalam menghadapi hidup. Seperti yang tertulis dalam Mazmur 55:23, serahkanlah kekhawatiran Anda kepada Tuhan, dan percayalah bahwa Dia akan memelihara Anda. Dalam setiap peristiwa, baik atau buruk, Tuhan selalu bekerja untuk kebaikan kita. 🙏
Informasi Terkini seputar sekolah kristen BPK PENABUR
Daftar Indeks Berita Terbaru dari BPK Penabur