FIGURE OF THE DAY - STEPHEN HAWKING
Berita Lainnya - 08 January 2025
FIGURE OF THE DAY
STEPHEN HAWKING
Alam semesta merupakan suatu sistem yang terdiri dari ruang dan waktu serta memiliki komponen di dalamnya seperti tata surya dan berbagai galaksi. Alam semesta sering disebut sebagai jagat raya yang memiliki sistematika yang kompleks.
Secara keseluruhan, alam semesta tidak dapat dideskripsikan secara menyeluruh melalui teori. Sehingga muncul berbagai postulat yang diyakini kebenarannya tanpa harus dibuktikan, karena fungsinya dapat berjalan sesuai dengan kaidahnya.
Alam semesta dipercaya bagi beberapa orang terbentuk dari peristiwa ledakan besar atau yang dikenal dengan Big Bang. Teorema Big Bang pertama kali dicetuskan oleh ilmuwan kenamaan asal Belgia pada tahun 1927 yang bernama Abbe Georges. Ia menyatakan bahwa alam semesta terbentuk dari sebuah ekspansi yang berasal dari sebuah atom berukuran minor dan seperti bola api. Akibat ekspansi yang terus berkembang tahun demi tahun maka ukurannya menjadi sangat masif hingga meledak dan menghasilkan energi yang amat besar serta menghasilkan material yang membentuk susunan alam semesta.
Seiring berjalannya waktu, perkembangan mengenai postulat dan teorema alam semesta terus berkembang. Kemudian berkembang pula teori mengenai ruang dan waktu di alam semesta yang dikemukakan oleh Stephen Hawking.
Stephen Hawking adalah ilmuwan yang lahir pada tanggal 8 Januari 1942 yang menggabungkan mekanika kuantum dengan teori relativitas Einstein. Ia mengemukakan bahwa terdapat suatu lubang hitam yang mengeluarkan pancaran atau energi radiasi. Inilah yang sering disebut sebagai black hole.
Hal ini kemudian disampaikan oleh Hawking pada suatu seminar konferensi yang diselenggarakan tahun 1974 dengan judul "Ledakan Lubang Hitam". Ia menyatakan bahwa lubang hitam ini memiliki dinamika, artinya juga berekspansi dan tidak akan pernah berukuran sama. Hal ini juga didasari pada fenomena kuantum yang dapat dijelaskan serta alam tidak memiliki batas.
Stephen Hawking terus mengembangkan penelitiannya hingga pada tahun 2002 saat menjabat sebagai Guru Besar di salah satu Universitas di Inggris, ia mendapatkan penghargaan kategori ilmuwan terbaik.
Di tengah penelitiannya yang semakin berkembang, Hawking mengalami penyakit yang membuat dirinya lumpuh. Namun ia tak berhenti untuk terus mengabdikan dirinya bagi ilmu sains dan terus mengembangkan pengetahuannya yang berguna bagi kepentingan khalayak di tengah kelemahannya.
Ia juga menerbitkan sebuah buku yang amat terkenal terutama di kalangan bangsa Inggris yang berjudul "A Brief History of Time". Buku ini menuliskan berbagai sejarah dan perkembangan dari penemuan Hawking ternama.
Penemuan diantaranya adalah Penerapan teori singularitas, bahwa gravitasi menghasilkan singularitas dimana gravitasi memengaruhi titik ruang waktu yang tak terbatas. Kemudian hukum mekanika kuantum dalam kerangka penemuan teori lubang hitam atau black hole, serta fluktuasi kuantum dimana distribusi atau penyebaran galaksi yang tidak merata di alam semesta.
Melalui Hawking kita memelajari bagaimana cara kita untuk mensyukuri tiap kemampuan yang diberikan oleh sang Pencipta yakni Tuhan. Tanpa memandang rendah kelemahan yang dimiliki dan dibalik kelemahan tersebut justru banyak hal yang bisa dilakukan untuk kepentingan orang banyak, melalui penelitian ataupun hal hal lain yang bermanfaat untuk menunjang kemajuan dunia.
Referensi :
- https://nationalgeographic.grid.id/read/13309703/sejarah-singkat-si-fisikawan-genius-kontroversial-stephen-hawking. Diakses tanggal 07 Januari 2025 Pukul 07.20.
- https://sains.kompas.com/read/2018/03/14/144059923/sejarah-singkat-seorang-genius-bernama-stephen-hawking. Diakses tanggal 07 Januari 2025 Pukul 07.20.
Informasi Terkini seputar sekolah kristen BPK PENABUR
Daftar Indeks Berita Terbaru dari BPK Penabur