BeKAL ASB - 12 NOVEMBER 2024
Berita Lainnya - 12 November 2024
MENGASIHI MUSUH
"Kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu."
–Matius 5:44
Yesus sang Putera Allah memberikan suatu hal terkait dengan perjalanan relasi manusia dalam perkara yang cukup berat, yaitu mengasihi musuh. Musuh merupakan lawan dalam ketidaksesuaian pikiran ataupun perbuatan yang kita miliki atau anggap benar. Lawan atau musuh juga dapat diartikan sebagai sesuatu yang mengancam dan mengganggu kedamaian serta keselamatan dan menyakiti hati seseorang.
Ajaran Yesus mengenai mengasihi musuh ini merupakan hal sulit diterima di dunia. Ajaran ini hanya dibekali pada mereka yakni murid murid Yesus yang percaya dan meneladaniNya juga yang memiliki kesanggupan untuk menerima perantaraan rahmat dari Roh Kudus dan mengimaninya.
Mengasihi tidak terbatas hanya pada orang orang yang kita pilih atau mereka yang ingin kita kasihi, tapi termasuk juga untuk mereka yang menjadi lawan ataupun yang tidak sependapat dengan kita. Beberapa hal yang perlu kita ketahui bahwa; mengasihi merupakan hal alami yang Allah berikan sekaligus kewajiban panggilan kepada setiap orangNya. Selain itu, suatu komitmen membalas orang yang menjadi lawan atau pernah menyakiti hati kita adalah bukan urusan duniawi seseorang yang meruoakan anak Allah, dan untuk menjadi serupa dengan Allah adalah tujuan setiap manusia yang percaya padaNya, maka untuk menjadi pengikutNya yang sejati, seseorang harus mampu menyangkal diri, mengakui kelemahan serta dosa sehingga seseorang mampu memaafkan dan juga menerapkan kasih kepada sesamanya sekalipun mereka yang dianggap menjadi lawan.
Karena kasih dapat mengalahkan segala tindak yang jahat. Menyadari hal tersebut, marilah kita senantiasa bermohon belas kasih dan rahmat dari Allah sehingga setiap kita, pengikutNya dimampukan untuk mendapatkan rahmat untuk senantiasa hidup dalam ajaranNya dengan mengasihi sesama kita termasuk orang yang pernah kita anggap menjadi lawan kita.
Informasi Terkini seputar sekolah kristen BPK PENABUR
Daftar Indeks Berita Terbaru dari BPK Penabur