POJOK BEST: Kerendahan Hati dalam Diri Sendiri

Berita Lainnya - 31 August 2021

Kutipan rendah hati oleh Henri Frederiic Amiel. (Aini)

 

Penulis: Jong Aini (XI MIPA) | Editor: Maria Fransisca

 

Kerendahan hati merupakan sikap atau perasaan yang dimiliki seseorang bahwa dirinya tidak memiliki kelebihan khusus yang membuat dirinya lebih baik atau lebih unggul dari orang lain. Aku menemukan sebuah inspirasi dari kisah ceritaku yang pernah aku alami.

 

Saat satu bulan sebelum aku memasuki masa SMA, aku diajak untuk berkunjung ke suatu tempat. Awalnya aku menolak karena aku ingin mempersiapkan diriku untuk bersekolah, namun terjadi sesuatu yang membuatku penasaran dan akhirnya aku pergi ke tempat tersebut. Dan ternyata tempat tersebut adalah panti asuhan.

 

Saat sampai di sana, aku melihat seorang anak kecil yang menurutku spesial dan unik. Kemudian aku menghampiri anak kecil tersebut. Kemudian anak kecil tersebut memberikanku surat yang bertuliskan “Hai kak”. Aku kebingungan dan kemudian temanku memberitahuku bahwa anak kecil tersebut tidak bisa mendengar secara normal.

 

Dan kemudian anak kecil tersebut menunjukkan seorang anak laki-laki yang bisa dikatakan hampir seumuran denganku. Kemudian temanku memberitahuku bahwa dia merupakan kakak dari seorang anak kecil itu. Aku kemudian menghampiri dan menyapanya. Bisa dikatakan dia anak yang ramah dan rendah hati. Aku tersenyum dan bertanya apakah boleh kita berteman dan dia menjawab boleh dengan wajah yang tersenyum.

 

Kemudian sampai di suatu sesi sharing cerita. Terdapat satu cerita yang membuat aku sangat terinspirasi, yaitu cerita dari salah satu anak yang menurutku memiliki pengalaman hidup yang unik sekali.

 

Dia bercerita, pada waktu dia masih kecil, kedua orang tuanya sudah bercerai. Dia hidup ditelantarkan oleh orang tuanya dan hanya tinggal sebatang kara bersama adik perempuan yang paling dia sayang. Dia berhenti sekolah dikarenakan lebih mementingkan kepentingan adiknya. Dia memiliki suatu keinginan yang sangat indah yaitu ingin melihat adiknya menggunakan jas putih dan melakukan sumpah dokter di hadapannya.

 

4 tahun kemudian, uang hasil kerja keras anak tersebut terkumpul dan cukup untuk membiayai adiknya sekolah. Dia sangat senang sekali saat perjalanan pulang dia bertemu dengan seorang ibu yang kelihatannya pucat sekali. Tiba-tiba ibu tersebut jatuh pingsan di hadapan anak tersebut. Kemudian anak tersebut membantu ibu tersebut dan membawanya ke rumah sakit terdekat. Dan ibu itu mengalami penyakit leukimia.

 

Anak tersebut membantu ibu tersebut untuk membayar biaya rumah sakit. Awalnya dia sempat bingung karena uang hasil kerja kerasnya apabila dipakai untuk membiayai rumah sakit ibu tersebut maka uang tersebut akan habis dan ia tidak dapat membiayai adiknya sekolah. Namun karena kerendahan hati anak tersebut dia memilih lebih baik digunakan untuk biaya rumah sakit ibu tersebut. Betapa mulianya perbuatan anak kecil tersebut.

 

Setelah anak kecil tersebut selesai bercerita aku bertanya, “Mengapa kamu memilih untuk membiayai ibu tersebut bahkan kamu tidak mengenali dia sama sekali bukan?”. 

 

”Kak, aku menolongnya karena aku membayangkan apabila ibu tersebut memiliki anak, dan apa yang terjadi jika anak tersebut tahu bahwa ibunya tidak dapat ditolong dan apa yang terjadi apabila ibu tersebut tidak memiliki uang untuk mengobati penyakitnya. Kita menolong bukan karena siapa dia atau sedekat apakah kita dengan dia atau yang lainnya. Namun kita menolong orang karena ketulusan hati dan kerendahan hati kita sendiri seperti Yesus yang mau memberikan nyawanya untuk kita supaya kita dapat terbebas dari dosa di dunia,” jawab anak tersebut.

 

Aku kemudian bertanya kembali, “Bagaimana dengan adikmu? Apakah kamu tidak rugi?” Dia kemudian menjawab, “Hmm, Sebenarnya aku masih bisa bekerja keras lagi untuk mencari uang dan bisa menyekolahkan adikku dan untuk rugi atau untung, Tuhan sudah menyiapkan yang terbaik untuk aku dan adikku. Karena apa yang menurut kita paling baik belum tentu juga terbaik di mata Tuhan.”

 

Kemudian sesampainya aku dirumah, aku merenung di kamar sendiri dan melakukan saat teduh. Setelah selesai, aku tersadar bahwa kadang kita melupakan orang lain dan juga kadang kita pernah merasa egois, merasa ingin selalu diuntungkan dan juga selalu ingin menunjukan kehebatan kita sendiri. Namun di hari itu aku diajarkan bagaimana sebuah kerendahan hati muncul dari sebuah perbuatan yang indah dan juga ketulusan hati kita. 

 

Berita Lainnya - 09 December 2021
POJOK BEST: Ketakutan Hanya Akan Menghambat Langk...
Berita Lainnya - 08 December 2021
POJOK BEST: Berani Menaklukkan Rasa Takut
Saat SMA kelas XII adalah masa atau fase yang men...
Berita Lainnya - 30 July 2021
POJOK BEST: Layakkah kita masuk ke dalam kerajaan...
Berapa usia Anda sekarang? 15 tahun, 20 tahun, 30...
Berita Lainnya - 02 August 2021
POJOK BEST: Rendah Hati Tidak Sama dengan Rendah...
Di zaman begini, siapa sih yang nggak punya TikTo...
Berita Lainnya - 23 February 2022
POJOK BEST: Pemimpin itu bukan hanya asal berani ...
Tahukah kalian, menjadi seorang pemimpin itu tida...
Berita Lainnya - 14 September 2022
Pojok Best : Loyal atau Royal?
Berita Lainnya - 15 September 2022
Pojok Best : Kesetiaan Pada Janji
Terkadang, kesetiaan yang telah seseorang miliki ...
Berita Lainnya - 16 September 2022
Pojok Best : Setia
"Hidup menurut ketetapan-Ku dan tetap mengikuti p...
Berita Lainnya - 17 September 2022
Pojok Best : Jangan Khawatir, Allah Setia
Ratapan 3:22-23 "Tak berkesudahan kasih setia TUH...
Berita Lainnya - 01 September 2022
Pojok Best : Kesetiaan kepada Tuhan
Patuh dan taat pada Tuhan juga menyatakan bahwa k...
Berita Lainnya - 10 April 2023
Pojok Best : Bersabar Menanti Solusi
Berita Lainnya - 10 April 2023
Caring Moment: Membeli Gelang
Pengalaman berbagi kebaikan yang pernah saya laku...
Berita Lainnya - 11 April 2023
Pojok Best : Jangan Lupa Tersenyum
Dari ilustrasi di atas, kita bisa belajar bahwa s...
Berita Lainnya - 11 April 2023
Caring Moment : Kecil Namun Berharga
Cara untuk menunjukan kepedulian Anda kepada sese...
Berita Lainnya - 12 April 2023
Pojok Best : Peka Kepada Sekitar
Nah mulai sekarang mari kita belajar untuk peka k...
Berita Lainnya - 13 October 2023
Pojok Best : Kebaikan
Berita Lainnya - 16 October 2023
Pojok Best : Embracing Fearlessness
Fear is a natural part of life, but it doesn't ha...
Berita Lainnya - 17 October 2023
Pojok Best : Berbuat Kebaikan Sebagai Kebiasaan
Marilah kita membiasakan diri untuk melakukan keb...
Berita Lainnya - 18 October 2023
Pojok Best : Kebaikan dan Ketulusan
Janganlah ragu atau pamrih saat melakukan kebaika...
Berita Lainnya - 19 October 2023
Pojok Best : Menjadi Matahari Bagi Sesama
Jangan cepat bosan atau lelah untuk terus berbuat...
Berita Lainnya - 22 April 2024
Pojok Best : Pengorbanan Dalam Cinta Sejati
Berita Lainnya - 23 April 2024
Pojok Best : Pengorbanan Untuk Mewujudkan Cita-ci...
Jangan takut untuk mengambil langkah-langkah ekst...
Berita Lainnya - 21 April 2024
Cerita Sobat AKJ: Cinta dan Ketulusan Para Kartini
Cerita Sobat AKJ: Cinta dan Ketulusan Para Kartini
Berita Lainnya - 22 April 2024
Cerita Sobat AKJ: Kartini Pembawa Berita Kebenaran
Cerita Sobat AKJ: Kartini Pembawa Berita Kebenaran
Berita Lainnya - 24 April 2024
Pojok Best : Cara Menjadi Sukses
kesuksesan tidak hanya berkaitan dengan pencapaia...

Choose Your School

GO