Cerita Sobat AKJ : Tahun Baru Bersama Keluarga Besar
Berita Lainnya - 03 February 2025
Penulis : Sianturi, Daniel/XII MIPA 2
Editor : Tim Medsos AKJ
Melihat beberapa teman yang merayakan Tahun Baru Imlek, saya pun ingin menceritakan kisah tahun baru saya. Alih-alih menceritakan kebiasaan imlek, saya memilih menceritakan tradisi keluarga dalam merayakan tahun baru 2025.
“Tahun baru hidup baru,” itu yang ada di dalam pikiran manusia saat tahun baru, begitu juga dengan keluarga saya. Setiap tanggal tahun baru, kami merayakan dengan berkumpul bersama. Tidak hanya keluarga inti, tetapi keluarga besar semuanya mengikuti perayaan ini. Tujuan dari perayaan ini adalah supaya terjadi kebersamaan dan kedekatan sesama keluarga.
Acara ini diawali dengan ibadah bersama. Tahun yang baru adalah berkat Tuhan yang turun untuk kita, maka kita harus berterimakasih atas berkat yang Tuhan berikan. Setelah beribadah, kami melaksanakan tradisi dari suku batak, “Mandok Hata.” Tradisi mandok hata di suku Batak berarti berbicara di depan keluarga saat malam pergantian tahun baru. Saat mandok hata, setiap anggota keluarga diberikan kesempatan untuk mengucapkan maaf atau harapan di tahun baru. Di tanggal 31 malam di bulan Desember, orang-orang keturunan suku Batak yang beragama Kristen akan mengikuti ibadah di gereja, setelah pulang dari gereja, kami berkumpul berasama keluarga besar. Tepat pada pukul 00.00 saat tahun baru tiba, keluarga kami melaksanakan tradisi “Mandok Hata" , selanjutnya kami bermain games untuk kebersamaan.
Acara ini sangat saya tunggu-tunggu setiap tahun. Tanpa adanya acara ini, hidup ini seperti ada yang kurang. Acara ini sangat seru, menghibur dan bisa membuat adanya kedekatan batin. Dari perayaan ini kita juga bisa merefleksikan diri bagaimana kita bertindak tahun tahun kebelakang, apakah ada hal yang membuat orang lain sakit hati, apa yang harus diperbaiki, dan sebagainya.
Informasi Terkini seputar sekolah kristen BPK PENABUR
Daftar Indeks Berita Terbaru dari BPK Penabur