Cerita Sobat AKJ : Jendela Dunia Usaha

Berita Lainnya - 10 April 2025

Penulis : Made Jerrico Mahawira / XI-2

Editor: Tim Medsos AKJ

Pada tanggal 8 Januari 2025, seluruh siswa kelas 11 SMAK PENABUR KOTA JABABEKA melakukan kegiatan yang disebut DUDI (Dunia Usaha Dunia Industri). Pada kegiatan ini, kami berkunjung ke tempat - tempat industri untuk mempelajari hal - hal yang ada di industri tersebut. Tahun ini, kami pergi ke Museum Bank Indonesia, Perpusnas, dan Bursa Efek Indonesia.

Semua tempat yang kami kunjungi sangat berkesan, tetapi yang paling berkesan menurut saya adalah ketika kami mengunjungi Perpusnas. Di Perpusnas terdapat 24 lantai dan kami bebas mengunjungi lantai mana saja menggunakan lift. Di sana juga ada banyak orang - orang yang sedang mencari inspirasi dari buku - buku yang ada.

Perpusnas tidak hanya menjadi gedung Perpustakaan Nasional semata, mereka juga menyajikan pemandangan indah di lantai 24. Saya dan teman - teman berusaha untuk naik ke lantai 24 menggunakan lift bersama teman - teman, tapi tidak berjalan dengan lancar karena kami harus mengantri dengan pengunjung lain. Kemungkinan kami menunggu di lift hingga mencapai lantai 24 mungkin sekitar 20 - 30 menit.

Pada akhirnya, saya dan teman - teman berhasil naik ke lantai 24. Disana, kami bisa melihat Monumen Nasional (Monas) di balkon. Sebuah pengalaman yang berharga bagi kami karena bisa berkumpul bersama di lantai paling atas sambil menikmati pemandangan Jakarta. Kesabaran yang dijalani selama 20 hingga 30 menit di lift pun terbayarkan.

Akhirnya, kami berfoto bersama. Anginnya sangat kencang dan ada banyak gedung - gedung tinggi lain yang bisa dilihat. Selain balkon untuk melihat pemandangan, ada juga tempat untuk membaca di dalam dengan kursi dan lingkungan yang sangat nyaman. Akhirnya, pada jam 12 pun kami turun ke lantai dasar untuk berkumpul bersama dengan yang lain untuk pergi ke tujuan selanjutnya.

Dari kunjungan ini, saya belajar bahwa Perpusnas tidak hanya menampilkan banyak buku yang selalu dianggap sebagai jendela dunia, tetapi mereka juga menampilkan pemandangan Jakarta yang indah. Jendela dunia tidak selalu tentang isi buku, tetapi bisa juga dengan apapun yang kita amati, baik dari keindahannya ataupun ilmu yang kita dapat dari hasil pengamatan kita.