Caring Moment: Memberi
Berita Lainnya - 14 April 2023
Penulis: Kathina Phylicia Angelic
Memberi itu bukan untuk menyombongkan diri sendiri agar di bangga-banggakan oleh orang orang atau ingin mendapatkan imbalan, tetapi memberi adalah suatu hal yang ada di dalam hati kita untuk menolong orang tersebut tanpa adanya rasa ingin mendapat imbalan atau di bangga-banggakan.
Berdasarkan pengalaman hidup saya sejauh ini, saya pernah memberi untuk orang yang sedang dalam kesulitan, tetapi apa yang saya berikan itu bukan berbentuk benda melainkan berbentuk pelayanan. Pelayanan yang saya maksud adalah melayani orang yang sedang sakit dan tidak bisa membeli obat untuk mengobati dirinya sendiri. Saya melayani orang tersebut pada acara bakti sosial di 2 tempat yaitu di sekolahan dan di tepekong, saya tidak datang sendirian melainkan dengan ayah saya.
Waktu itu saya berada di tingkat SMP dimana waktu itu belum ada virus Covid-19 tersebut, saya membantu dengan cara mengantarkan obat dan memberikan obat kepada orang-orang yang sakit. Saya tahu yang saya lakukan itu tidak seberapa, tapi saya merasa senang melihat orang-orang tersebut menerima dan bahagia ketika ia bisa mendapatkan obat untuk dirinya sendiri tanpa membayar. Ya walau terkadang banyak orang rusuh, ya itu karena mereka tidak setiap hari mendapatkan hal seperti itu, mendapatkan obat gratis, bisa konsultasi dengan dokter tentang penyakit yang diidapnya
Terkadang saya juga merasa sedih ketika melihat hal-hal seperti itu, saya berpikir bahwa mereka mendapatkan uang sangat susah hingga membeli obat saja susah sedangkan diri saya sendiri suka membelikan barang-barang yang tidak berguna untuk hidup saya. Tetapi saya tidak boleh merasakan kesedihan tersebut karena kesedihan tersebut akan membuat orang tersebut menjadi patah semangat untuk menjalankan mas hidupnya.
Sekitar 3 tahun di SMP saya baru melakukannya 2 kali, ya walaupun baru 2 kali saya merasa puas dengan kemampuan saya, saya merasa bisa keluar dari zona nyaman dengan bertemu banyak orang yang ada di dunia ini. Kesan dan pesan saya ketika saya join bakti sosial ini adalah senang dan merasa bangga pada diri sendiri karena mau untuk mengikuti hal seperti itu, padahal saya adalah orang yang males banget untuk ikut acara atau hal hal seperti itu dan saya juga bukan orang yang aktif atau jago bersosialisasi banget, jadi ketika saya mengikuti bakti sosial saya bisa lebih banyak berbicara dengan orang lain, dan untuk pesannya mungkin bakti sosial ini lebih diperbanyak lagi, karena yang saya tahu untuk ikut atau berpartisipasi bakti sosial sedikit susah, karena harus berbicara kepada orang yang membuatnya. Nah yang jadi masalah di sini adalah orang yang membuatnya susah untuk dicari no teleponnya.
Selain saya memberi orang dengan pelayanan saya, saya juga pernah membantu ibu dan kakak saya dalam membersihkan rumah atau membantu membantu ayah saya membersihkan mobilnya. Atau membantu atau memberi pengetahuan kepada teman teman saya yang belum mengerti, tapi hal tersebut sesuai dengan kemampuan saya karena saya juga tidak terlalu pintar dalam pelajaran jadi dari pada diri saya sesat jadi saya memberi pengetahuan yang saya bisa saja ya walaupun belum tentu juga benar sih heheh. Tapi yang penting sudah berusaha kan? Ya gak, ya walau terkadang saya berusaha semaksimal mungkin hingga diri saya merasa capek dan pusing untuk membantu teman saya, yang penting teman saya mengerti dan paham.
Informasi Terkini seputar sekolah kristen BPK PENABUR
Daftar Indeks Berita Terbaru dari BPK Penabur