KTB Guru SMAK PENABUR Kota Jababeka- Agustus 2022
Berita BPK PENABUR Jakarta - 18 August 2022
“Pengorbanan: Kesediaan untuk memberikan yang terbaik dan berharga”
(Yohanes 12:1-8)
Sebagai pekerja Kristus, kita memiliki tanggung jawab untuk mengerjakan bagian kita dengan baik. Dalam mengerjakan bagian tersebut, kita sebagai guru dan karyawan harus memiliki motivasi, kerja sama yang baik antar rekan sekerja, dan yang terpenting adalah hubungan yang baik dengan Tuhan. Agar semakin mengenal dan mendekatkan diri kepada Tuhan, maka SMA Kristen PENABUR Kota Jababeka, mengadakan ibadah Kelompok Tumbuh Bersama yang bertema, “Pengorbanan: Kesediaan untuk memberikan yang terbaik dan berharga” pada hari Senin, 15 Agustus 2022 pukul 13.00 hingga 15.00 WIB secara onsite yang dipimpin oleh Pendeta Daud Naibaho dari GKI Cikarang.
Ibadah dibuka dengan lagu “Sungai SukacitaMu” dipimpin oleh Bu Filina, kemudian dilanjutkan doa pembuka dan renungan oleh Pendeta Daud. Renungan dalam ibadah ini diambil dari Yohanes 12 ayat 1-8 dengan judul perikop: “Yesus diurapi di Betania”. Pada perikop tersebut, pendeta menjelaskan mengenai kisah tentang seorang wanita yang bernama Maria. Ia datang kepada Tuhan Yesus, dan membasuh kaki-Nya dengan minyak narwastu serta menyeka dengan rambutnya. Ada satu orang murid Yesus yaitu Yudas yang merasa tindakannya berlebihan dan mengingatkannya agar sebaiknya minyak tersebut dijual dan keuntungannya dibagi-bagikan pada orang yang miskin.
Walau Yudas Iskariot mencela tindakan Maria dan menyebutnya sebagai tindakan pemborosan, namun Tuhan Yesus tidak melihatnya demikian. Tuhan menghargai semua persembahan dan pengorbanan Maria bagi-Nya. Ia berkenan menerima semuanya. Tuhan Yesus tidak melihat tindakan Maria sebagai sebuah pemborosan. Sebaliknya, Tuhan Yesus melihatnya sebagai tindakan untuk mengingat hari penguburan-Nya. Sekalipun Maria tidak mengungkapkan dengan banyak kata maksud perbuatannya itu, Tuhan Yesus mengetahui apa isi hati Maria melakukan semuanya itu. Maria hendak menyatakan kasih dan penghormatan kepada-Nya serta mengingat hari kematian dan penguburan Yesus yang sudah semakin dekat. Jadi Maria menggunakan kesempatan yang masih ada untuk memberikan pemberian yang terbaik yang dapat dilakukannya.
Dalam masyarakat saat ini, yang memiliki kecenderungan mencari keuntungan bagi diri sendiri dan hanya memikirkan kepentingan diri sendiri, kita diminta untuk melakukan hal yang berbeda. Dari perikop ini, kita belajar arti sebuah pengorbanan dan keberanian untuk berkorban dari sikap yang ditunjukkan Maria. Kita juga belajar bagaimana sikap Maria yang melakukan tindakan kasih yang menyentuh kepada Tuhan. Keteladanan Maria dinyatakan melalui sebuah pemberian yang berharga dan terbaik. Sudahkah yang terbaik kita berikan pada Tuhan kita? Mari meresponi Firman Tuhan dengan perbuatan kasih kita terhadap Tuhan dan sesama. Selamat melayani! Tuhan memberkati.
Penulis : Merry Clementine Lasmarya
Editor: Nunut Dumariana Simanjuntak
Informasi Terkini seputar sekolah kristen BPK PENABUR
Daftar Indeks Berita Terbaru dari BPK Penabur