PROJECT PELEPAS DAHAGA

BERITA LAINNYA - 03 February 2021

PROJECT PELEPAS DAHAGA

 

Berbulan-bulan sudah, anak-anak Sekolah Minggu BNKP Marturia Bekasi tidak bertemu, tidak ada aktivitas ibadah sama sekali, onside maupun online. Pandemi yang semakin “ganas” mengharuskan pihak gereja membatasi jemaat untuk beribadah. Jemaat yang berusia di atas 50 tahun, jemaat yang memiliki penyakit tertentu, dan anak-anak Sekolah Minggu, tidak diperkenankan mengikuti ibadah onside yang sempat diadakan beberapa bulan sejak pertengahan tahun 2020 sampai akhir tahun. Dan, di bulan Januari 2021, ibadah umum kembali berlangsung secara virtual.

“Dahaga” yang begitu lama, seperti tidak ada penawarnya. Kehausan anak-anak untuk beribadah sepertinya belum akan berakhir.

Di tengah “kekeringan” ini, anak-anak SMAK PENABUR Harapan Indah hadir, memberi sedikit titik terang. Melalui kegiatan Character Growth yang diadakan oleh pihak sekolah, beberapa kelompok merancang project, salah satunya adalah pelayanan di Sekolah Minggu BNKP Marturia Bekasi.

Pelayanan di Sekolah Minggu BNKP Marturia Bekasi ini dilakukan secara virtual. Sepuluh orang siswa membagi tugas, mulai dari doa pembukaan, memimpin pujian, mengajari anak-anak gerak dan lagu, hingga cerita Alkitab. Meskipun dilakukan secara virtual, keseruan yang dapat dinikmati oleh anak-anak sekolah minggu tidak dapat disembunyikan. Setelah berbulan-bulan tidak beribadah, akhirnya dahaga itu terobati!

Teresa Etania sebagai ketua tim, membuka kegiatan tersebut dengan menyapa guru-guru Sekolah Minggu dan anak-anak yang sudah hadir di dalam ruang Zoom Meeting. Hari itu tidak ada pembagian kelas seperti biasa karena jumlah anak-anak sekolah minggu yang hadir di ruang zoom juga masih belum maksimal. Ia menjelaskan bentuk kegiatan yang akan dilaksanakan pada hari itu, serta tujuan mereka melakukan pelayanan di sana. Ariel kemudian membuka ibadah yang diikuti anak-anak kelas kecil, tengah, dan besar itu dengan doa.

Untuk memeriahkan suasana, Sanny dan Gilbert mengajarkan beberapa lagu yang disertai gerakan sederhana. Tentu saja, ini menjadi hal yang menyenangkan bagi anak-anak, terutama yang dari kelas kecil. Mereka mengikuti setiap gerakan yang diajarkan dengan sukacita.

Acara berlangsung semakin seru ketika Alvin mulai men-share screen untuk memutar video “Yusuf Menafsirkan Mimpi Firaun” Cerita yang diakhiri dengan pesan-pesan aplikatif untuk anak-anak ini didengarkan dengan penuh kesungguhan oleh setiap anak sekolah minggu. Bagaimana tidak! Josephine dan Christabel yang memandu acara, berulang-ulang mengingatkan bahwa akan ada kuis sesudah cerita berakhir.

Setelah pemutaran video berakhir, Bona membacakan pertanyaan-pertanyaan berdasarkan cerita yang baru saja disampaikan oleh Alvin. Anak-anak sekolah minggu begitu antusias menjawab setiap pertanyaan. Tidak ada satu soal pun yang tidak dijawab! Bahkan ada siswa yang ngambek karena tidak mendapat kesempatan menjawab (hiks!)

Akan tetapi, bagi mereka yang tidak mendapatkan kesempatan menjawab kuis, tim tetap menyediakan hadiah, dengan syarat, selama ibadah siswa mengikuti semua kegiatan dengan sungguh-sungguh dan tetap membuka kamera. Felix pun membacakan nama-nama siswa yang aktif tersebut yang disambut dengan ceria oleh anak-anak. Bahkan, anak yang tadinya sempat ngambek, akhirnya tersenyum kembali (fiuh!)

Ibadah ditutup dengan doa penutup dan Doa Bapa Kami yang dipimpin oleh Jason dan diakhiri dengan Doa Berkat oleh Pendeta Citra Elman Junarto, S.Th. selaku gembala di gereja tersebut.

Bagi para siswa, ini tidak hanya menjadi sebuah bentuk tugas dari sekolah. Ini adalah bentuk pelayanan nyata yang bisa mereka lakukan sekaligus mendapatkan berbagai manfaat positif  bagi diri mereka sendiri. Beberapa siswa yang memiliki sifat “tertutup,” tentu harus berjuang karena mau tidak mau mereka harus memberanikan diri tampil dan berbicara di depan umum, apalagi ini adalah orang-orang yang belum pernah mereka kenal sebelumnya. Selain itu, mereka belajar tentang budaya yang berbeda, mengingat gereja yang mereka layani untuk beribadah ini adalah gereja tradisional, berlatar belakang budaya Nias. Mereka juga belajar untuk bersabar menghadapi anak-anak sekolah minggu yang usianya lebih muda dari mereka, belajar lebih rendah hati, dan belajar untuk menghadapi persoalan, meskipun itu sekedar persoalan menenangkan siswa yang ngambek 😊

Persiapan yang dilakukan bahkan mengorbankan waktu libur mereka. Beberapa kali, mereka harus mengadakan pertemuan secara virtual, sebelum aktivitas belajar di sekolah dimulai. Mereka membagi tugas, merancang kegiatan, hingga melakukan gladi bersih secara virtual. Dan, inilah pembelajaran di awal tahun 2021, tentang ketulusan!

Ucapan terima kasih disampaikan oleh ketua Komisi Pelayanan Anak, mewakili guru-guru Sekolah Minggu. Beliau menyampaikan terima kasih karena SMAK PENABUR Harapan Indah benar-benar telah memberikan harapan yang indah bagi anak-anak sekolah minggu setelah sekian lama vakum dalam beribadah. Ini adalah titik awal bagi para guru sekolah minggu untuk melanjutkan pelayanan kepada anak-anak pada minggu-minggu berikutnya.

Terima kasih SMAK HI…😊

(ditulis oleh Suryani Waruwu, guru pendamping sekaligus mewakili suara hati guru-guru Sekolah Minggu BNKP Marturia Bekasi)

 

 

 

Tags:

Informasi Terkini seputar sekolah kristen BPK PENABUR

Daftar Indeks Berita Terbaru dari BPK Penabur

BERITA LAINNYA - 04 February 2021
Inovasi Mie Gulai Belut bagi Generasi Z
BERITA LAINNYA - 08 February 2021
PROYEK CHARACTER DAY : Sharing is Charing
BERITA LAINNYA - 15 February 2021
THE NUMBERS
BERITA LAINNYA - 16 February 2021
LDK OSIS & MPK SMAK PENABUR Harapan Indah
BERITA LAINNYA - 16 February 2021
Jovi Andreas_Asisten Dosen_Universitas Binus_Tekn...
BERITA LAINNYA - 02 September 2022
PICF 2022
BERITA LAINNYA - 31 August 2022
Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK)
Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK)
BERITA LAINNYA - 16 September 2022
Tertipu dengan Investasi Saham Palsu? No More!
Tertipu dengan Investasi Saham Palsu? No More!
BERITA LAINNYA - 13 September 2022
Kecantikan bagi Perempuan
Kecantikan bagi Perempuan
BERITA LAINNYA - 19 September 2022
Barapen, Tradisi Bakar Batu oleh Suku Dani
Barapen, Tradisi Bakar Batu oleh Suku Dani
BERITA LAINNYA - 14 September 2023
Daily Inspiration, 14 September 2023
BERITA LAINNYA - 13 September 2023
Daily Reminder, 13 September 2023
Daily Reminder, 25 September 2023
BERITA LAINNYA - 25 September 2023
Daily Reminder, 25 September 2023
Daily Reminder, 25 September 2023
BERITA LAINNYA - 20 September 2023
Daily Reminder, 20 September 2023
Daily Reminder, 20 September 2023
BERITA LAINNYA - 30 September 2023
Opening Excelsior : The Return of Great Adventure...
Opening Excelsior : The Return of Great Adventure...
BERITA LAINNYA - 23 February 2024
Character Growth, sebuah Refleksi..
BERITA LAINNYA - 24 February 2024
CHARACTER GROWTH 2024
CHARACTER GROWTH 2024
BERITA LAINNYA - 25 February 2024
Belajar membagi waktu dalam kegiatan Character Gr...
Belajar membagi waktu dalam kegiatan Character Gr...
BERITA LAINNYA - 26 February 2024
Refleksi Program Character Growth
Refleksi Program Character Growth
BERITA LAINNYA - 27 February 2024
Belajar untuk tidak FOMO lewat Character Growth
Belajar untuk tidak FOMO lewat Character Growth
BERITA LAINNYA - 15 July 2024
Mintalah, Carilah, dan Ketoklah.
BERITA LAINNYA - 07 September 2024
Karunia Terindah: Menghayati Kasih Allah
Karunia Terindah: Menghayati Kasih Allah
BERITA LAINNYA - 08 September 2024
Aman dalam Pelukan-Mu: Pengalaman Dilindungi Tuhan
Tuhan, Penjaga Israel
BERITA LAINNYA - 16 July 2024
Hidup Seturut Firman Tuhan
Daily Reminder
BERITA LAINNYA - 08 September 2024
Iman Adalah Kunci untuk Menerima Kasih Karunia
Iman Adalah Kunci untuk Menerima Kasih Karunia

Choose Your School

GO