POLUSI UDARA SUDAH ADA SEJAK PURBA?

BERITA LAINNYA - 27 October 2023

 

POLUSI UDARA SUDAH ADA SEJAK PURBA?

XI MIPA 2Galen/14 , Giantry/15, Hansel/16, M. Rayhan/28, Rudolph/31

 

 

Dalam era industrialisasi ini, polusi udara semakin menjalar ke setiap sudut dunia dan menjadi masalah sehari-hari. Polusi udara adalah penambahan zat-zat berbahaya ke atmosfer seperti gas karbon dioksida, gas metana, dan gas-gas lainnya yang mengakibatkan pencemaran udara. Kini polusi udara adalah masalah serius yang terus meningkat dan memiliki dampak yang merugikan terhadap manusia, lingkungan, dan planet kita secara keseluruhan. Polusi ini bisa berasal dari aktivitas alam maupun manusia, termasuk kendaraan bermotor, industri, dan pembakaran bahan bakar fosil.

 

Polusi udara sudah terjadi jauh sebelum manusia ada. Aktivitas gunung berapi merupakan salah satu contohnya. Saat gunung berapi meletus, material vulkanik seperti abu, debu, dan batu-batu kecil dapat ditembakkan ke udara dalam jumlah besar. Lalu, partikel-partikel ini mengapung di atmosfer dan dapat mencemari udara. Mereka juga bisa jatuh kembali ke bumi dan menciptakan lapisan debu yang dapat mengganggu aktivitas manusia.

 

Letusan gunung berapi juga melepaskan berbagai gas seperti belerang dioksida (SO2), nitrogen dioksida (NO2), dan gas-gas beracun lainnya ke atmosfer. Gas-gas ini, ketika bereaksi dengan udara dan elemen lain, dapat menciptakan polutan seperti asam hujan yang merusak kualitas udara dan lingkungan.

Zaman dahulu manusia Purba turut andil dalam polusi udara dengan memanfaatkan api untuk memasak makanan, membakar hutan, dan berburu. Manusia selalu berkembang dan pada abad ke-18 terjadi revolusi industri di Inggris. Sejarah mencatat bahwa revolusi industri di Inggris adalah salah satu penyebab utama polusi udara. Saat itu, pabrik-pabrik mulai menggunakan mesin uap yang melepaskan asap dan gas beracun ke udara. Semenjak revolusi industri di Inggris, banyak pabrik yang terus dibangun untuk kepentingan pemenuhan kebutuhan manusia, salah satunya kebutuhan akan kendaraan baik mobil, kereta, dan pesawat.

 

Manusia memanfaatkan kendaraan untuk distribusi dan transportasi. Sayangnya, mayoritas kendaraan masih menggunakan bahan bakar fosil. Untungnya, pemerintah mulai sadar akan hal ini. Pemerintah menjalankan program subsidi untuk pembelian kendaraan listrik. Dengan adanya kendaraan listrik, diharapkan polusi udara dapat berkurang. Tapi, hadirnya kendaraan listrik belum menjadi solusi dari semua penyebab polusi  udara yang ada.

 

Salah satu hal yang kita sepelekan  adalah mengkonsumsi sapi. Proses pencernaan pada sapi, terutama sapi yang menghasilkan daging,  melibatkan fermentasi mikroba dalam lambung  mereka. Selama proses ini, gas metana dihasilkan dan kemudian dilepaskan ke atmosfer saat sapi bersendawa. Gas metana yang dikeluarkan sapi mencapai 14,5 persen dari total polusi udara yang menyebabkan efek gas rumah kaca.

Polusi udara berpengaruh besar terhadap pemanasan global dan perubahan iklim. Pemanasan global dan perubahan iklim adalah dua isu yang sangat terkait dan memiliki dampak serius terhadap lingkungan dan kehidupan di Bumi. Pemanasan global mengacu pada peningkatan suhu rata-rata permukaan bumi akibat pelepasan gas rumah kaca ke atmosfer.

 

Gas-gas ini, seperti karbon dioksida (CO2) dan metana (CH4), memperangkat efek rumah kaca yang menyebabkan peningkatan suhu. Dampak paling mencolok dari pemanasan global adalah pencairan es di kutub dan gletser, yang mengakibatkan kenaikan permukaan laut. Ini bisa menyebabkan banjir, terutama di wilayah pesisir.

 

Selain itu, perubahan iklim yang disebabkan oleh pemanasan global juga mengakibatkan pola cuaca yang lebih ekstrem, seperti cuaca panas yang ekstrem, badai, banjir, dan kekeringan. Ini berdampak pada pertanian, keanekaragaman hayati, dan ekonomi global. Perubahan iklim juga memengaruhi kesehatan manusia melalui penyebaran penyakit yang terkait dengan iklim dan polusi udara yang lebih tinggi.

Lalu, bagaimana cara menguranginya? Pertama, kita bisa meminimalkan penggunaan energi dengan mematikan peralatan listrik yang tidak digunakan dan mengganti lampu dengan yang lebih efisien. Kedua, kita mengurangi penggunaan kendaraan dan pribadi dan mulai menggunakan transportasi ramah lingkungan, seperti bersepeda, berjalan kaki, atau menggunakan transportasi umum. Ketiga, kita bisa menanam lebih banyak pepohonan dan tanaman di sekitar rumah untuk membersihkan udara. Keempat, kita kurangi penggunaan plastik ketika berbelanja. Alternatifnya, kita bisa menggunakan tas belanja.

Masih banyak cara lain untuk mengurangi polusi, tapi ini semua tergantung kemauan kita. Apakah kita ingin terus bernafas udara berpolusi atau berupaya menguranginya untuk udara yang lebih bersih? Marilah kita semua kurangi polusi. Setiap langkah kecil kita memiliki dampak besar. Bersama-sama, kita bisa menjaga planet ini untuk generasi mendatang dengan mengurangi polusi.

 

Sumber:

https://www.google.com/imgres?imgurl=https%3A%2F%2Fakcdn.detik.net.id%2Fvisual%2F2015%2F08 %2F24%2Faf779d1c-4b4b-4d8a-95ad-37122c7ff1ca_169.jpg%3Fw%3D650&tbnid=NcLkWeDeisK6hM &vet=1&imgrefurl=https%3A%2F%2Fwww.cnnindonesia.com%2Fekonomi%2F20210504163559-93-63 8484%2Fabsurditas-peternakan-sapi-ri-di-belgia&docid=UD88POKmmAIXpM&w=650&h=366&source =sh%2Fx%2Fim%2Fm4%2F2#imgrc=NcLkWeDeisK6hM

https://www.google.com/imgres?imgurl=https%3A%2F%2Fcdn1-production-images-kly.akamaized.net% 2FUoLbnPhRl9vBuPewYczKzaLkfF0%3D%2F800x450%2Fsmart%2Ffilters%3Aquality(75)%3Astrip_i cc()%3Aformat(webp)%2Fkly-media-production%2Fmedias%2F3582302%2Foriginal%2F049652700_1 632479245-ella-ivanescu-JbfhNrpQ_dw-unsplash.jpg&tbnid=u7qMmVDQYlMEoM&vet=1&imgrefurl= https%3A%2F%2Fwww.liputan6.com%2Flifestyle%2Fread%2F4667178%2Fpolusi-udara-jadi-salah-satu -ancaman-lingkungan-terbesar-dunia-menurut-who&docid=aNn3ZHL0EvX-vM&w=800&h=450&source =sh%2Fx%2Fim%2Fm4%2F2#imgrc=u7qMmVDQYlMEoM

https://origin1199-www.alodokter.com/6-penyebab-polusi-udara-dan-cara-mengurangi-paparannya#:~:tex t=1.-,Asap%20kendaraan,untuk%20menghasilkan%20energi%20bagi%20transportasi

Tags:
BERITA LAINNYA - 29 September 2022
Hari Rabies Sedunia
BERITA LAINNYA - 28 September 2022
Kucing Hitam dan Kucing Putih
Kucing Hitam dan Kucing Putih
BERITA LAINNYA - 24 September 2022
MID Semester dan Seminar "Toxic Parenting"
MID Semester dan Seminar "Toxic Parenting"
BERITA LAINNYA - 27 September 2022
"Profil SMAK Penabur Harapan Indah, SMA Terbaik d...
"Profil SMAK Penabur Harapan Indah, SMA Terbaik d...
BERITA LAINNYA - 29 September 2022
Mural Membuat Lingkungan Menjadi Indah
Mural Membuat Lingkungan Menjadi Indah
BERITA LAINNYA - 05 September 2023
Sejarah Kota Yogyakarta: Kota Hamengkubuwono...
BERITA LAINNYA - 06 September 2023
Hitam Putih hingga Warna: "Film-Film yang Menguba...
Hitam Putih hingga Warna: "Film-Film yang Menguba...
BERITA LAINNYA - 08 September 2023
WORLD INVASION OF INTERNET
WORLD INVASION OF INTERNET
BERITA LAINNYA - 09 September 2023
Abad Pertengahan dan Marie Antoinette: Bagaimana ...
Abad Pertengahan dan Marie Antoinette: Bagaimana ...
BERITA LAINNYA - 10 September 2023
HOAX : Ketika Kepalsuan Dianggap Kebenaran
HOAX : Ketika Kepalsuan Dianggap Kebenaran
BERITA LAINNYA - 30 December 2023
Renungan Natal by Kimiko Demagog
BERITA LAINNYA - 01 January 2024
Tahun Baru 2024, bukan hanya sekedar resolusi..
Tahun Baru 2024, bukan hanya sekedar resolusi..
BERITA LAINNYA - 08 January 2024
Ibadah Awal Tahun, Semester Genap, 2023-2024
Ibadah Awal Tahun, Semester Genap, 2023-2024
BERITA LAINNYA - 17 January 2024
Pentingnya menjaga kesehatan reproduksi dan menja...
Pentingnya menjaga kesehatan reproduksi dan menja...
BERITA LAINNYA - 02 January 2024
Peran Indonesia dalam upaya perdamaian antara Isr...
Peran Indonesia dalam upaya perdamaian antara Isr...
BERITA LAINNYA - 26 April 2024
The Hobbit, or the Back Again
BERITA LAINNYA - 27 April 2024
MENILIK KISAH PERPUSTAKAAN MALAM
MENILIK KISAH PERPUSTAKAAN MALAM
BERITA LAINNYA - 28 April 2024
THE SUMMER I TURNED PRETTY
THE SUMMER I TURNED PRETTY
BERITA LAINNYA - 29 April 2024
Think And Grow Rich
Think And Grow Rich
BERITA LAINNYA - 30 April 2024
Timun Mas
Timun Mas
BERITA LAINNYA - 23 September 2024
Mengarahkan Pandangan ke Depan
BERITA LAINNYA - 24 September 2024
Koneksi antara Kerja Keras dan Keberhasilan
Koneksi antara Kerja Keras dan Keberhasilan
BERITA LAINNYA - 25 September 2024
Kita mengasihi, karena Allah lebih dahulu mengasi...
Kita mengasihi, karena Allah lebih dahulu mengas...
BERITA LAINNYA - 26 September 2024
Menemukan Kebaikan di Tengah Cobaan
Menemukan Kebaikan di Tengah Cobaan
BERITA LAINNYA - 27 September 2024
Kekuatan yang Lebih Besar dari Kekuasaan
Kekuatan yang Lebih Besar dari Kekuasaan

Choose Your School

GO