Perayaan Natal Guru dan Karyawan Sekolah Penabur Harapan Indah, Jumat, 10 Januari 2025

BERITA LAINNYA - 10 January 2025

 

Drama kelahiran Tuhan Yesus yang diawali dengan scene Herodes yang "kesal dan marah" kepada Para Majus yang mencari "Raja Baru" ke Yerusalem. Herodes merasa bahwa dialah Raja Yahudi, kok bisa-bisanya ada Raja Baru yang dia pun tidak tahu kapan dilantiknya???

 

Potongan kisah di atas ada sedikit sinopsis dari Drama Natal yang dibawakan oleh Bapak Ibu Guru jenjang SMA, dalam Ibadah Perayaan Natal, Guru dan Karyawan BPPK Penabur Harapan Indah, 10 Januari 2025. Drama ini disutradarai oleh Guru Seni Teater SMAK HI, Ibu Suryani Waruwu, S.S. Berperan sebagai Herodes Pak Ray James Sahertian, S.Si.Teol dan Yusuf diperankan oleh Pak Drs. Antonius Senohadi dan Maria diperankan oleh Ibu Maria Trisnawati, S.Pd. 

 

Drama ini memang dipenuhi gelak tawa dan beberapa selipan lelucon, namun drama ini sarat makna. Kisahnya sudah sering sekali kita lihat dan dengar dalam setiap musim natal tiba. Drama ini sangat sesuai untuk membuka dan mengantarkan Kotbah yang dibawakan oleh HambaNYA, Pdt. Setyo Mahanduro (GKI Pulomas). Beliau mengutip ayat “Lukas 2:1-20, Raja Damai Lahir di Tengah Kegelisahan”. Ayat ini bercerita tentang bagaimana perintah Kaisar Agustus tentang kewajiban mendaftarkan diri ke kampung halaman masing-masing untuk seluruh rakyat di bawah kekuasaannya. Kalau sekarang mungkin kita mengenalnya dengan proses "SENSUS" yaitu mendata jumlah penduduk dalam suatu wilayah atau negara tertentu untuk kepentingan tertentu. 


Untuk itulah Yusuf dan tunangannya Maria yang sedang mengandung pergi ke Betlehem. Namun mereka tidak mendapatkan penginapan di sana. Sisanya adalah sejarah , lahirnya Juruselamat, Yesus Kristus : 

"Ketika mereka di situ tibalah waktunya bagi Maria untuk bersalin, dan ia melahirkan seorang anak laki-laki, anaknya yang sulung, lalu dibungkusnya dengan lampin dan dibaringkannya di dalam palungan, karena tidak ada tempat bagi mereka di rumah penginapan"..

 

 

Natal tahun ini kembali mengiingatkan kita sebagai umat manusia terutama sebagai orang Kristen untuk merenungkan makna kesederhanaan dan kerendahan hati. Kemanusiaan tidak bisa tegak berdiri tanpa kerelaan kita merendahkan hati dan hidup dalam rasa cukup. Manusia punya kecenderungan "memakan" sesamanya jika ada ketamakan dan kerakusan dalam dirinya. Kapitalisme yang brutal menjadi contohnya. Hari-hari ini, apapun dijual yang penting laku dan banyak orang suka, tanpa memperhatikan apakah itu sehat bagi semua orang atau tidak.  Semua itu dilakukan untuk apa? ya untuk uang dan kekayaan. 


Natal tahun ini sungguh mengingatkan kita, untuk hidup dalam kesederhanaan. Kita tentu tidak setuju dengan kemiskinan, bukan itu yang jadi tujuan kita. Menjadi Anak Tuhan bukan berarti harus miskin, tapi hidup seturut kehendakNYA. Hidup apa adanya, hidup yang benar, hidup yang memberkati, hidup yang kalau jualan tidak hanya memperhatikan untung rugi, tapi manfaat dari produknya, membangunkah atau bahkan merusak. Hidup yang tidak hanya mementingkan keinginan daging tapi hidup yang melayani sesama, mengasihi sesama manusia, itulah makna kesederhanaan dan kerendahan hati. 

 

Ayat hari ini tentu saja, menegur sekaligus mengingatkan kita untuk selalu berusaha hidup dalam kesederhanaan. Berani mengatakan cukup, dan juga berani merendahkan hati di hadapan sesama manusia. Tuhan Yesus, Firman Allah yang jadi manusia telah menjadi contoh nyata, 2000 tahun yang lalu DIA membuktikan, bahwa kesederhanaan bukan hanya akan membawa kita lebih dekat padaNYA, namun juga membebaskan, dan melegakan.. Selamat berproses dan selamat natal dan tahun baru untuk kita semuanya. 



dokumentasi selengkapnya : https://bpkpenabur.or.id/bekasi/smak-penabur-harapan-indah/galeri/perayaan-natal-guru-dan-karyawan-sekolah-penabur-harapan-indah-jumat-10-januari-2025

 

Tags:
BERITA LAINNYA - 31 August 2022
Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK)
BERITA LAINNYA - 16 September 2022
Tertipu dengan Investasi Saham Palsu? No More!
Tertipu dengan Investasi Saham Palsu? No More!
BERITA LAINNYA - 13 September 2022
Kecantikan bagi Perempuan
Kecantikan bagi Perempuan
BERITA LAINNYA - 19 September 2022
Barapen, Tradisi Bakar Batu oleh Suku Dani
Barapen, Tradisi Bakar Batu oleh Suku Dani
BERITA LAINNYA - 20 September 2022
Mumi Asal Papua
Mumi Asal Papua
BERITA LAINNYA - 22 November 2023
Tragedi Sampit : Konflik Dayak dan Madura
BERITA LAINNYA - 23 November 2023
Pergerakan Demokratisasi Gwangju
Pergerakan Demokratisasi Gwangju
BERITA LAINNYA - 24 November 2023
KONFLIK TAK BERUJUNG, ISRAEL-PALESTINA
KONFLIK TAK BERUJUNG, ISRAEL-PALESTINA
BERITA LAINNYA - 25 November 2023
JAKMANIA VS BOBOTOH
JAKMANIA VS BOBOTOH
BERITA LAINNYA - 26 November 2023
Perang Rusia-Ukraina Melalui Perspektif Sosiologi
Perang Rusia-Ukraina Melalui Perspektif Sosiologi 
BERITA LAINNYA - 16 July 2024
Hasil Kasih Karunia Allah
BERITA LAINNYA - 17 July 2024
Menyerahkan Diri Pada TUHAN
DAILY REMINDER
BERITA LAINNYA - 18 July 2024
HARAPAN TIDAK AKAN HILANG
DAILY REMINDER
BERITA LAINNYA - 19 July 2024
TUHAN Lebih Besar Dari Masalah
DAILY REMINDER
BERITA LAINNYA - 20 July 2024
TUHAN SELALU MENYERTAI
DAILY REMINDER
BERITA LAINNYA - 26 November 2024
Menyerahkan Segalanya pada Tuhan
BERITA LAINNYA - 27 November 2024
Karunia dari Allah
Karunia dari Allah
BERITA LAINNYA - 28 November 2024
Memegang Teguh Harapan
Memegang Teguh Harapan
BERITA LAINNYA - 29 November 2024
Buanglah Keraguan dalam Hatimu
Buanglah Keraguan dalam Hatimu
BERITA LAINNYA - 30 November 2024
Ketika Iman Bergerak
Ketika Iman Bergerak
BERITA LAINNYA - 06 February 2025
ALLAH ADALAH KASIH
BERITA LAINNYA - 07 February 2025
IBU SEBAGAI SUMBER KASIH
Daily Reminder
BERITA LAINNYA - 08 February 2025
KASIH SEBAGAI DASAR PERBUATAN BAIK
Daily Reminder
BERITA LAINNYA - 09 February 2025
KEBENCIAN MENIMBULKAN PERTENGKARAN (1)
Daily Reminder
BERITA LAINNYA - 28 February 2025
BERTUMBUH MENJADI DEWASA
BERTUMBUH MENJADI DEWASA

Choose Your School

GO