Peran Indonesia Dalam Konferensi Asia-Afrika

BERITA LAINNYA - 23 January 2024

Konferensi Asia Afrika, Konferensi ini juga disebut sebagai Konferensi Tingkat Tinggi karena melibatkan partisipasi tinggi pemimpin negara dan pemerintahan dari dua benua yaitu Asia dan Afrika. Konferensi ini diusulkan oleh Ali Sastroamidjojo yang saat itu masih menjabat sebagai Perdana Menteri Indonesia pada tahun 1953. Latar belakang terbentuknya Konferensi Tingkat Tinggi ini adalah karena adanya persamaan nasib negara-negara di Asia dan Afrika pasca perang dunia ke II.

 

 Pada tanggal 23 Agustus 1953 PM Ali Sastroamidjojo mengusulkan ide untuk menggelar Konferensi di Dewan Perwakilan Rakyat Sementara untuk membahas perlunya kerjasama antara negara-negara di Asia dan Afrika dalam perdamaian dunia. Lalu pada tanggal 25 April-2 Mei 1954 berlangsung Persidangan Colombo di Sri Lanka, dihadiri oleh 5 negara yaitu Sri Lanka, Burma, Pakistan, India dan Indonesia. Dalam Konferensi ini Indonesia memberikan usulan perlu adanya Konferensi yang melibatkan benua Asia dan Afrika.

 

Dilanjutkan pada tanggal 28-29 Desember 1954 untuk mematangkan masalah persidangan Asia-Afrika diadakan Persidangan Bogor, dan dalam persidangan ini bertujuan untuk merumuskan lebih rinci tentang tujuan persidangan, serta negara mana saja yang hadir. Dan pada tanggal 18-24 April 1955 berlangsung-lah Konferensi Tingkat Tinggi Asia Afrika yang digelar di Gedung Merdeka, Bandung. 

Kenapa Bandung yang dipilih sebagai tuan rumah konferensi ini?, karena Bandung mempunyai semangat yang ditunjukan selama perjuangan melawan penjajah Belanda, salah satunya pada saat Bandung Lautan Api. Nah itulah mengapa konferensi ini juga dikenal sebagai Konferensi Bandung. Persidangan ini diresmikan oleh Presiden Soekarno dan diketuai oleh Perdana Menteri Ali Sastroamidjojo. Dan salah satu hasil dari persidangan ini adalah “Dasasila Bandung”.

 

Dasasila Bandung ini menjadi dasar bagi kerja sama antara negara-negara Asia dan Afrika. Pernyataan ini berisi tentang dukungan bagi kedamaian dan kerjasama dunia. Diisi dengan memasukan prinsip prinsip dalam Piagam PBB dan Lima Prinsip Hidup Berdampingan Secara damai.

 

 Isi-isi dari Dasasila Bandung adalah sebagai berikut ;

1.Menghormati hak-hak dasar manusia dan tujuan-tujuan serta asas-asas yang termuat di dalam piagam PBB (Perserikatan Bangsa-Bangsa).

2.Menghormati kedaulatan dan integritas teritorial semua bangsa.

3.Mengakui persamaan semua suku bangsa dan persamaan semua bangsa, besar maupun kecil.

4.Tidak melakukan intervensi atau campur tangan dalam soalan-soalan dalam negeri negara lain.

5.Menghormati hak-hak setiap bangsa untuk mempertahankan diri secara sendirian ataupun kolektif yang sesuai dengan Piagam PBB.

6.Tidak menggunakan peraturan-peraturan dari pertahanan kolektif untuk bertindak bagi kepentingan khusus dari salah satu negara besar dan tidak melakukannya terhadap negara lain.

7.Tidak melakukan tindakan-tindakan ataupun ancaman agresi maupun penggunaan kekerasan terhadap integritas wilayah maupun kemerdekaan politik suatu negara. 8.Menyelesaikan segala perselisihan internasional dengan jalan damai, seperti perundingan, persetujuan, arbitrasi, ataupun cara damai lainnya, menurut pilihan pihak-pihak yang bersangkutan sesuai dengan Piagam PBB.

9.Memajukan kepentingan bersama dan kerjasama.

10.Menghormati hukum dan kewajiban–kewajiban internasional. 

Selain itu, Indonesia juga berperan sebagai penggagas Gerakan Non-Blok yang terbentuk karena Konferensi Asia Afrika tersebut. Gerakan Non-Blok ini adalah organisasi internasional yang didirikan pada tahun 1961 di Beograd, Serbia. Dan organisasi ini tidak beraliansi dengan kekuatan besar manapun di dunia. Bertujuan untuk menjaga kemerdekaan dan netralitas negara-negara di antara Blok Barat dan Blok Timur selama Perang Dingin.



Theo Rafael Haulim - 12 IPS 1


Daftar Pustaka

 

https://kids.grid.id/amp/473904634/6-peran-penting-bangsa-indonesia-dalam-konferensi-asia-afrika-kaa?page=3

 

https://id.m.wikipedia.org/wiki/Konferensi_Asia%E2%80%93Afrika#:~:text=23%20Agustus%201953%20%E2%80%93%20Perdana%20Menteri,dan%20Afrika%20dalam%20perdamaian%20dunia.

 

https://www.kominfo.go.id/content/detail/5661/hidupkan-kembali-dasasila-bandung/0/infografis#:~:text=Konferensi%20Asia%20Afrika%20di%20Bandung,menciptakan%20ketertiban%20dan%20perdamaian%20dunia.

 

https://display.ub.ac.id/artikel/peran-indonesia-dalam-konferensi-asia-afrika/




Tags:
BERITA LAINNYA - 12 April 2021
Dunia yang Lebih Adil dan Lebih Sehat
BERITA LAINNYA - 29 April 2021
ERGO SUM
ERGO SUM
BERITA LAINNYA - 29 April 2021
Keluargaku Tempat Belajarku
Keluargaku Tempat Belajarku
BERITA LAINNYA - 25 May 2021
MENGENALI KARAKTERISTIK GENERASI Z DALAM KONSELING
MENGENALI KARAKTERISTIK GENERASI Z DALAM KONSELING
BERITA LAINNYA - 25 May 2021
Tokopedia : Siapa Dalang Dibalik Kesuksesannya?
Tokopedia : Siapa Dalang Dibalik Kesuksesannya?
BERITA LAINNYA - 06 December 2022
Hari Menanam Pohon Indonesia
BERITA LAINNYA - 11 December 2022
Pemilihan Ketua dan Wakil Ketua OSIS SMAKHI perio...
Pemilihan Ketua dan Wakil Ketua OSIS SMAKHI perio...
BERITA LAINNYA - 13 December 2022
WEEKEND YANG PRODUKTIF
WEEKEND YANG PRODUKTIF
BERITA LAINNYA - 16 December 2022
PERKAJU ( Perkemahan Kamis - Jumat)
PERKAJU ( Perkemahan Kamis - Jumat)
BERITA LAINNYA - 17 December 2022
Gathering With Parents - Desember 2022
Gathering With Parents
BERITA LAINNYA - 19 October 2023
Daily REMINDER, 19 Oktober : Belajar untuk tidak ...
BERITA LAINNYA - 20 October 2023
Menjadi Kuat dan tegar : menjadi generasi yang ti...
Menjadi Kuat dan tegar : menjadi generasi yang ti...
BERITA LAINNYA - 21 October 2023
Menuju Dunia Kecerdasan Buatan : Pertanda Baik at...
Menuju Dunia Kecerdasan Buatan : Pertanda Baik at...
BERITA LAINNYA - 22 October 2023
Radiasi Nuklir: Teman atau Musuh?
Radiasi Nuklir: Teman atau Musuh?
BERITA LAINNYA - 23 October 2023
Jempolmu Dapat Membunuhku : belajar memahami Cybe...
Jempolmu Dapat Membunuhku : belajar memahami Cybe...
BERITA LAINNYA - 03 March 2024
“100 Tahun Setelah Aku Mati” sebuah resensi
BERITA LAINNYA - 04 March 2024
“Ajisaka: Sang Ksatria Maha Pemberani Pendobrak S...
“Ajisaka: Sang Ksatria Maha Pemberani Pendobrak S...
BERITA LAINNYA - 05 March 2024
“Bayangan Persahabatan” sebuah resensi
“Bayangan Persahabatan” sebuah resensi
BERITA LAINNYA - 06 March 2024
Resensi Buku: Being Unhappy is A Choice
Resensi Buku: Being Unhappy is A Choice
BERITA LAINNYA - 07 March 2024
“Buku Penuh Misteri dan Teka-teki”
“Buku Penuh Misteri dan Teka-teki”
BERITA LAINNYA - 09 September 2024
Berpegang pada Janji Tuhan Menciptakan Harapan Ta...
BERITA LAINNYA - 10 September 2024
Lebih dari Sekedar Pekerjaan: Menjadi Garam dan T...
Langkah demi Langkah dalam Menghadapi Hidup denga...
BERITA LAINNYA - 19 July 2024
Self Love
Daily Reminder
BERITA LAINNYA - 10 September 2024
Langkah demi Langkah dalam Menghadapi Hidup denga...
Langkah demi Langkah dalam Menghadapi Hidup denga...
BERITA LAINNYA - 20 July 2024
Tuhan adalah Tempat Perlindungan
Daily Reminder

Choose Your School

GO