Pengaruh Musik Terhadap Konsentrasi Belajar :  Studi Kasus Pada Siswa SMA

BERITA LAINNYA - 07 April 2025

Pengaruh Musik Terhadap Konsentrasi Belajar : 

Studi Kasus Pada Siswa SMA

XI MIPA 2: Margenius Tjau, Benhinn Regal Anugerah 

 

Pendidikan memainkan peran penting dalam segala aspek kehidupan manusia dan juga mempengaruhi kemajuan di berbagai bidang. Ketika memasuki jenjang SMA, siswa mengalami transformasi psikologis dan fisik yang dipengaruhi oleh faktor biologis dan lingkungan sosial. Semakin tingginya tuntutan hasil belajar dengan begitu banyaknya kegiatan ekstrakurikuler dan kehidupan sosial sebagai seorang remaja, tentu saja hal ini menuntut siswa untuk dapat membagi fokus dan konsentrasi pada banyak hal. Lalu apa itu konsentrasi? 

Konsentrasi adalah kemampuan otak masing-masing individu untuk memusatkan seluruh perhatian terhadap hal atau kegiatan yang sedang dilakukan saat itu juga. Pada umumnya, setiap manusia dapat berkonsentrasi terhadap 1 hal. Pada kasus ini, konsentrasi mencakup kemampuan penuh perhatian saat belajar di mana siswa berupaya untuk memusatkan perhatian mereka pada materi yang dipelajari. Konsentrasi dapat diklasifikasikan menjadi dua bagian yaitu faktor internal dan eksternal. Faktor internal yaitu faktor motivasi belajar dari siswa sebagai pembelajar, sementara faktor dibagi menjadi dua yaitu faktor lingkungan sosial dan faktor biologis. Penulis akan lebih berfokus pada faktor eksternal. 

Faktor lingkungan sosial termasuk beban tanggung jawab yang meningkat seiring dengan kedewasaan. Di tengah proses belajar, konsentrasi siswa menjadi faktor krusial yang dipengaruhi oleh tingkat stres yang meningkat seiring bertambahnya tanggung jawab ini. Selain itu, faktor biologis yang mencakup berbagai hal seperti asupan nutrisi dan istirahat yang cukup tentunya juga memainkan peran penting bagi siswa SMA dalam tingkat konsentrasi belajar.

Hal krusial lainnya adalah situasi dan kondisi belajar. Dalam konteks pengaruh terhadap konsentrasi saat belajar, seseorang yang belajar di lingkungan yang ramai akan lebih mudah terganggu fokusnya dibandingkan jika ia belajar mandiri. Jadi dapat ditarik kesimpulan bahwa suara-suara keributan mengganggu konsentrasi individu dalam menyerap materi. Hal ini tentu saja tidak berlaku untuk semua jenis suara, contohnya adalah musik. Bahkan menurut Nugroho (2007) salah satu strategi belajar yang dapat meningkatkan konsentrasi belajar seseorang adalah dengan mendengarkan musik. 

Musik merupakan seni yang melibatkan kombinasi suara yang diatur secara harmonis atau ritmis, yang telah menjadi bagian integral dari kehidupan manusia sejak zaman purba. Seiring perkembangan waktu dan perubahan budaya, musik telah berkembang menjadi berbagai genre yang mencerminkan keragaman dan kompleksitas pengalaman manusia. Berbagai genre musik, mulai dari klasik, pop, rock, jazz, hip-hop, country, elektronik, hingga musik rohani, menawarkan ragam ekspresi artistik yang unik. Setiap genre memiliki ciri khasnya sendiri dalam hal melodi, harmoni, ritme, dan lirik, yang memberikan pengalaman mendalam kepada pendengarnya. Seiring dengan perkembangan teknologi, musik juga mengalami transformasi dalam produksi dan distribusinya, memperluas aksesibilitasnya kepada pendengar di seluruh dunia. Dengan keberagaman genre yang ada, musik telah menjadi sarana yang kuat untuk menyampaikan emosi, mempengaruhi suasana hati, dan menginspirasi berbagai lapisan masyarakat.

Kemampuan siswa untuk berkonsentrasi dalam mengikuti pembelajaran berpengaruh besar terhadap pemahaman dan penyerapan materi. Oleh karena itu, pentingnya menerapkan metode pembelajaran yang tidak hanya efektif tetapi juga memperhatikan aspek rekreasi siswa, sehingga mereka dapat merasa rileks, melakukan pembelajaran yang menyenangkan dan sepenuhnya fokus pada proses belajar.

Berdasarkan hasil data dari tiga sampel pertanyaan, jelas terdapat suatu bias terhadap pemilihan genre musik yang cenderung memiliki alunan santai dan lembut seperti Jazz dan Pop. Hal ini ditunjukkan oleh data JKN 1. Sedangkan genre musik yang dapat diklasifikasikan sebagai musik yang cenderung memiliki alunan yang keras dan berisik seperti rock, hiphop, dan metal mengidap persentase pemilihan yang lebih kecil. 

Terdapat berbagai alasan mengapa mayoritas siswa cenderung memilih lagu yang bersifat santai dan lembut. Menurut Lozanov dalam DePorter, Mark Reardon, dan Singer_Nourie ,2007:73. Irama, ketukan dan keharmonisan musik mempengaruhi fisiologi manusia - terutama gelombang otak dan detak jantung -. Hal ini juga dijelaskan pada artikel dari www.health.harvard.edu bahwa pemrosesan suara dimulai di batang otak yang juga mengatur laju detak jantung dan pernapasan, sehingga dapat dijelaskan bahwa musik yang menenangkan dapat menurunkan detak jantung, laju pernapasan, dan tekanan darah – dan juga tampaknya mengurangi rasa sakit, stres, dan kecemasan.

Tentu saja, pemilihan genre musik adalah preferensi pribadi setiap individu, tetapi terdapat hal yang cukup menarik dalam JKN 2 dimana mayoritas responden merasa tidak adanya peningkatan nilai saat mendengarkan musik. Tetapi tidak juga ada pertanda bahwa mendengarkan musik dapat berdampak negatif terhadap konsentrasi belajar. Efektifitas mendengarkan musik untuk meningkatkan konsentrasi belajar juga patut dipertanyakan seperti yang dapat dilihat dari hasil JKN 3 dimana kurang dari setengah responden menjawab bahwa mendengarkan musik efektif sedangkan sisanya menjawab tidak efektif dan biasa saja. 

Jika penulis mengambil perbandingan dengan karya ilmiah remaja dengan judul ‘Pengaruh Jenis Musik Terhadap Tingkat Konsentrasi Pelajar’, meski dilaksanakan dengan metoda penelitian yang berbeda, dimana para peneliti menggunakan metoda pengujian terhadap suatu objek untuk melihat perbedaan nilai subjek uji dalam mengerjakan soal ujian saat mendengarkan berbagai macam genre musik yang berbeda. Dari hasil penelitian KIR tersebut, dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang jelas antara pemilihan jenis musik terhadap konsentrasi belajar murid, dimana jenis musik rock memiliki dampak yang negatif terhadap nilai subjek uji, sedangkan jenis musik jazz menunjukkan dampak yang positif. Ini menjelaskan bias responden. terhadap pemilihan jenis musik yang didengarkan saat belajar, dimana kesalahan pemilihan jenis musik untuk mendampingi proses pembelajaran dapat berdampak negatif.

Dari hasil penelitian ini, jelas terlihat preferensi yang dimiliki oleh murid SMAK Penabur Harapan Indah dalam memilih jenis musik untuk meningkatkan konsentrasi belajar dan bagaimana musik mempengaruhi nilai dan tingkat konsentrasi murid. Mayoritas murid cenderung mendengarkan aliran musik dengan alunan santai dan lembut seperti Jazz dan Pop sedangkan hanya sedikit yang mendengarkan lagu dengan alunan keras dan berisik seperti Rock dan Hip-Hop. Dari survey juga didapati bahwa mendengarkan musik tidak memiliki efek yang negatif terhadap nilai tetapi juga tidak ditemukan adanya indikasi bahwa musik memiliki efek yang begitu signifikan dalam hal meningkatkan nilai murid. 

Maka dapat disimpulkan bahwa musik tidak menghambat konsentrasi belajar, melainkan dapat membantu murid untuk lebih konsen dalam belajar. Jenis musik yang dipilih juga bergantung pada setiap preferensi individu. Ada murid yang hanya dapat berkonsentrasi saat mendengarkan musik beraliran keras dan berisik dan ada yang hanya dapat berkonsentrasi ketika mendengarkan lagu yang beralunan halus dan lembut.

Tags:

Informasi Terkini seputar sekolah kristen BPK PENABUR

Daftar Indeks Berita Terbaru dari BPK Penabur

BERITA LAINNYA - 29 October 2021
Career Day kelas XII
BERITA LAINNYA - 29 October 2021
Bina Iman kelas XI
Bina Iman kelas XI
BERITA LAINNYA - 02 November 2021
Career Day: Eye Opener untuk Masa Depan
Career Day: Eye Opener untuk Masa Depan
BERITA LAINNYA - 03 November 2021
Makin Yakin Makin Disiplin
Makin Yakin Makin Disiplin
BERITA LAINNYA - 06 November 2021
L-EARN berhasil membawa kelompok Elysian meraih j...
L-EARN berhasil membawa kelompok Elysian meraih j...
BERITA LAINNYA - 12 January 2023
Gelombang Cinta Kasih
BERITA LAINNYA - 24 March 2023
HARI TUBERKULOSIS SEDUNIA
HARI TUBERKULOSIS SEDUNIA
BERITA LAINNYA - 02 February 2023
Selamat Celline - Peraih Medali Perunggu Bidang F...
Selamat Celline - Peraih Medali Perunggu Bidang F...
BERITA LAINNYA - 06 February 2023
A Dangerous Golden Egg
A Dangerous Golden Egg
BERITA LAINNYA - 13 March 2023
One Act of Kindness Can Change Your Life
One Act of Kindness Can Change Your Life
BERITA LAINNYA - 13 February 2024
Pembunuh Bayaran Paling Kuat Yang Pensiun, sebuah...
BERITA LAINNYA - 14 February 2024
Si Malang Lail, sebuah RESENSI
Si Malang Lail, sebuah RESENSI
BERITA LAINNYA - 15 February 2024
Amelia, Si Anak Bungsu, sebuah RESENSI
Amelia, Si Anak Bungsu, sebuah RESENSI
BERITA LAINNYA - 16 February 2024
Pelajaran Hidup, sebuah RESENSI
Pelajaran Hidup, sebuah RESENSI
BERITA LAINNYA - 17 February 2024
Cinta yang tidak disengaja, sebuah RESENSI
Cinta yang tidak disengaja, sebuah RESENSI
BERITA LAINNYA - 18 July 2024
Demo Ekskur, Tahun pelajaran 2024-2025
BERITA LAINNYA - 18 October 2024
TUMBUHAN KAKTUS
Artikel
BERITA LAINNYA - 28 July 2024
Pertemuan Orangtua Tahun Pelajaran 2024-2025
Pertemuan Orangtua Tahun Pelajaran 2024-2025
BERITA LAINNYA - 17 August 2024
Daniel Kevin Sianturi, siswa SMAK Penabur Harapan...
Daniel Kevin Sianturi, siswa SMAK Penabur Harapan...
BERITA LAINNYA - 20 August 2024
Asesmen Nasional Berbasis Komputer, 2024
Asesmen Nasional Berbasis Komputer, 2024
BERITA LAINNYA - 27 January 2025
Perbandingan Antara Pandemi “Spanish Flu” dengan ...
BERITA LAINNYA - 30 January 2025
PENGARUH PENJAJAHAN JEPANG DI INDONESIA
Artikel
BERITA LAINNYA - 01 February 2025
Jangan Kecut dan Tawar Hati
Jangan Kecut dan Tawar Hati
BERITA LAINNYA - 02 February 2025
Pusatkan Pandangan Kepada Allah
Pusatkan Pandangan Kepada Allah
BERITA LAINNYA - 01 February 2025
Investasi Zat Besi Bisa Mencegah Stunting?
Investasi Zat Besi Bisa Mencegah Stunting?

Choose Your School

GO